Film-film yang Bakal Membuka Mata Lo tentang Kehidupan Pernikahan

Pernikahan bukan sekadar tentang hidup mesra bersama seseorang yang lo cintai. Lupain kemesraan pernikahan ala The Vow (2012) sebelum Paige lupa ingatan atau bulan madunya Bella Swan-Edward Cullen dalam The Twilight Saga. Pernikahan justru awal dari perjalanan yang misterius. Lo enggak akan tahu perjalanan itu bakalan mulus atau berbatu.

Meski kehidupan pernikahan adalah misteri, bukan berarti lo mesti jadi fobia dengan pernikahan. Pernikahan itu berat banget. Namun, kalau itu adalah pilihan lo, lo harus berani buat ngejalaninnya, tentu dengan cara bijak. Salah satunya adalah berkaca pada film-film yang membahas pernikahan dengan apa adanya.

Jadi, buat lo yang berencana menikah, tonton dulu film-film ini supaya lo lebih siap menghadapi realita pernikahan!

 

1. 45 Years (2015)

Via Istimewa

Durasi yang lama enggak menjamin kualitas sesuatu. Ini juga berlaku buat pernikahan. Ya, banyak orang yang menganggap bahwa semakin lama sepasang suami istri menikah, semakin sejati cinta mereka. Hal ini dibantah habis-habisan oleh film berjudul 45 Years.

Sesuai dengan judulnya, film ini berkisah tentang sepasang suami istri bernama Geoff Mercer dan Kate Mercerr yang sedang mempersiapkan ulang tahun ke-45 pernikahan mereka. Persiapan mereka pada akhirnya harus terganggu oleh kabar bahwa jasad kekasih Geoff di masa lalu yang hilang di Gunung Alpen ternyata ditemukan.

Mantan kekasih Geoff memang udah tiada. Namun, semenjak ditemukannya jasad tersebut, Geoff banyak melamun dan malah enggak bisa berkonsentrasi nyiapin perayaan. Hal ini pun berpengaruh pada hubungan mereka berdua.

Jadi, selama apa pun hubungan lo sama pasangan, hal itu enggak mencerminkan kualitas hubungan lo. Bisa aja lo makin sayang sama pasangan karena lo makin mengenal dia. Namun, bisa aja hubungan lo malah jadi hambar karena lo sadar bahwa lo enggak sesayang itu sama pasangan lo. Yang menentukan kualitas hubungan lo, terutama dalam pernikahan, bukanlah durasi, melainkan komunikasi dan penerimaan dari dua belah pihak.

 

2. Talak 3 (2016)

Via Istimewa

Kalau lo mau nonton film Indonesia yang berkualitas tapi enggak berat dan bikin lo rileks, mungkin Talak 3 adalah jawabannya. Film ini mengisahkan Bagas dan Risa sebagai pasangan yang baru aja cerai karena Bagas selingkuh sama penyanyi dangdut. Karena ancaman sitaan rumah kredit dan ada sebuah proyek vendor pernikahan, mereka akhirnya memutuskan buat bekerja bareng.

Meski berat, semua mereka lakukan hanya demi uang. Namun, keseringan bareng bikin benih-benih cinta tumbuh kembali di hati mereka. Masalahnya, Bagas udah telanjur menjatuhkan talak tiga. Artinya, mantan istri harus menikah dulu dengan lelaki lain baru mereka bisa menikah lagi.

Dalam kegalauan itu, mereka bertemu dengan Bimo, teman masa kecil Risa. Mereka pun ngerencanain kawin kontrak antara Risa dan Bimo. Namun, siapa sangka Bimo ternyata punya cinta yang tulus ke Risa sejak lama.

Film ini memang berkisah mengenai perceraian. Namun, lo bakal sadar bahwa “cerai” itu bukan kata yang bisa lo ucapkan seenaknya. Jangan sampai lo memutuskan buat pisah dari pasangan lo semata-mata karena emosi dan enggak berpikir panjang mengenai dampak ke depannya.

 

3. Blue Valentine (2010)

Via Istimewa

Valentine identik dengan cinta nan romantis. Namun, itu enggak berlaku buat film berjudul Blue Valentine ini. Bercerita tentang pernikahan antara Dean dan Cindy, film ini nyajiin realita kehidupan rumah tangga secara apa adanya. Selain masalah finansial karena keduanya memang belum mapan, keduanya juga memiliki masalah kepercayaan.

Puncak dari perselisihan mereka adalah saat Cindy enggak sengaja ketemu dengan mantan kekasihnya di sebuah toko. Dengan santai, dia menceritakan hal ini kepada Dean. Cindy ngerasa bahwa pertemuan itu memang enggak disengaja dan enggak ada hal-hal yang mesti dicemaskan. Namun, Dean malah marah besar.

Permasalahan tambah pelik ketika kecemburuan Dean makin merajalela. Kehidupan pernikahan mereka pun jadi makin runyam. Ditambah lagi, keduanya punya trauma dengan masa lalu. Sebenarnya, Dean udah berjanji bakal menerima kenyataan. Namun, namanya orang cemburu, jadi buta, deh, akan segalanya.

Dari film ini, lo bakal paham bahwa kepercayaan, komunikasi dua arah, dan kemampuan mengelola keuangan itu penting dalam pernikahan. Jangan sampai lo memutuskan untuk menikah saat kehidupan finansial lo enggak jelas ke mana arahnya, lo dan pasangan saling enggak nyambung, dan yang paling utama, enggak ada kepercayaan di antara lo berdua.

 

4. Revolutionary Road (2008)

Via Istimewa

Setelah 10 tahun "berpisah", Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet akhirnya kembali "memadu cinta". Berbeda dari Titanic (1997), Revolutionary Road enggak nampilin anak orang kaya, cinta yang berbunga-bunga, dan pengorbanan. Kate dan Leonardo berperan sebagai pasangan suami istri kelas menengah ke bawah dengan permasalahan rumah tangga yang pelik tapi sesungguhnya banyak terjadi di sekitar kita.

Frank bekerja sebagai buruh di sebuah pelabuhan, sedangkan April adalah ibu rumah tangga yang mengurus dua anak mereka. Dari luar, kehidupan mereka terlihat sempurna dan harmonis. Padahal, pernikahan keduanya dipenuhi dengan kesedihan dan perdebatan. Frank merasa jenuh dengan kariernya yang mentok, sedangkan April memendam keinginan buat jadi artis.

April mencetuskan ide buat pindah ke Paris supaya hidup mereka jadi lebih baik dan Frank mendukungnya. Semenjak adanya keputusan itu, Frank jadi lebih rileks dan maksimal dalam bekerja sehingga dijanjikan promosi. Frank pun berniat membatalkan ide untuk pindah. Namun, alih-alih senang karena suaminya bakalan naik jabatan, April malah marah dan ngerasa bahwa selama ini pendapatnya enggak pernah didengar.

Konflik makin panas ketika April berniat menggugurkan kandungan. Keduanya juga berselingkuh. Dengan segala kompleksitas, kisah keduanya berakhir tragis. Dari sini, kita paham betapa beratnya memahami keinginan pasangan dan enggak bersikap egois. Penting juga buat mengontrol diri di saat berantem sehingga kita enggak ngomong yang aneh-aneh dan bikin pasangan kecewa.

 

5. Enough (2002)

Via Istimewa

Seperti judulnya, film ini benar-benar bikin lo muak, sampai-sampai pengen menyudahi apa yang terjadi pada tokoh utamanya. Slim, seorang pelayan restoran, ngerasa beruntung banget saat seorang pria kaya dan sopan, Mitch, jatuh cinta dan menikahinya. Kehidupan rumah tangga mereka sangat ideal, bahkan dikaruniai seorang anak cewek yang lucu bernama Gracie. Namun, segala kesempurnaan itu perlahan runtuh saat pernikahan mereka memasuki usia delapan tahun.

Mitch berselingkuh dan mulai terlihat ngeremehin Slim. Menurut Mitch, dia adalah pencari nafkah dalam keluarga sehingga dia berhak menyenangkan diri sendiri. Enggak cuma itu ulahnya. Saat Slim mau ngajuin cerai, Mitch malah melakukan kekerasan.

Sadisnya Mitch belum berhenti di situ. Saat Slim dan anaknya, Gracie, mencoba kabur dengan berbagai cara, Mitch selalu membuntuti dengan bantuan rekan-rekannya. Kondisi ini jelas enggak menguntungkan bagi Slim dan Gracie, apalagi Slim enggak punya penghasilan.

Satu hal yang harus lo ingat baik-baik dari film ini adalah kenali dulu pasangan lo sebelum memutuskan menikah. Jangan sampai lo celaka karena menikah dengan seseorang yang ternyata punya sifat buruk. Dan, kalau sebuah hubungan ternyata membahayakan nyawa lo, jangan pernah ragu buat menghubungi pihak berwajib atau orang lain yang bisa ngebantuin lo.

 

6. Mrs. Doubtfire (1993)

Via Istimewa

Film ini biasa diputar saat musim liburan. Kalau dilihat dari beberapa dialognya, sebetulnya film ini bukan film anak-anak. Namun, sering kali orang menyalahartikannya sebagai film anak-anak karena peran Robin Williams yang lucu. Padahal, Mrs. Doubtfire berkisah tentang pernikahan yang enggak bisa diselamatkan lagi.

Awalnya, kita bakalan dibuat bingung kenapa Miranda pengen banget cerai dari Daniel? Apakah masalahnya cuma finansial belaka? Rupanya, penyebabnya adalah perbedaan pandangan hidup. Daniel adalah dubber yang kariernya berantakan dan sering pindah-pindah kerja. Sementara itu, Miranda adalah pekerja kantoran yang teratur dan rapi. Hal ini baru diketahui Daniel saat dia nyamar jadi nanny di rumah Miranda dengan nama samaran Mrs. Doubtfire. Dia menyamar demi bisa ketemu anak-anaknya.

Dari film ini, kita bakal ngerti bahwa kegagalan berkomunikasi dan perbedaan kebiasaan ternyata bisa bikin rumah tangga jadi enggak harmonis. Kalau lo ngerasa muak sama orang yang enggak rapi, jangan nikah sama orang yang sering lupa ngembaliin handuk setelah mandi. Atau, kalau lo enggak suka bercanda, jangan cari pasangan humoris.

Nyatanya, hal-hal kecil bisa jadi masalah besar. Jangan berpikir bahwa kekurangan pasangan bisa diubah nantinya. Soalnya, mengubah orang yang udah dewasa itu sulit banget! Jadi, sebelum nikah, pastikan lo bisa menerima perbedaan kebiasaan pasangan lo dan kekurangan dia bisa lo toleransi. Pastikan pasangan lo begitu juga terhadap lo. Kalau ada yang enggak bisa lo terima, coba komunikasikan. Jangan ngebatin sendiri di dalam hati.

***

Film-film yang udah disebut di atas memang mengusung tema pahitnya pernikahan. Namun, bukan berarti lo mesti jadi takut sama pernikahan, ya. Justru, film-film ini ngajarin bahwa pernikahan itu kompleks. Sebelum memutuskan nikah, lo harus memastikan bahwa diri lo dan pasangan udah siap, baik secara psikis maupun finansial, serta bisa nerima segala kekurangan masing-masing.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.