5 Film yang Digugat karena Alasan Konyol

– Gara-gara alasan yang aneh, ada film Hollywood yang digugat.
– Ada film yang digugat karena nama karakternya sama dengan nama kota!

Masalah hukum nyatanya juga pernah terjadi di industri film Hollywood. Kasus hukum yang paling umum terjadi biasanya masalah plagiarisme atau bentuk penyalahgunaan hak cipta lainnya. Sang penggugat tentunya juga harus punya alasan yang kuat jika ingin kasus hukumnya dimenangkan.

Di antara semua kasus hukum yang pernah terjadi di industri film Hollywood, ternyata ada beberapa film yang digugat karena alasan yang bisa bikin kalian geleng-geleng kepala. Entah untuk keuntungan pribadi atau memang benar-benar merasa dirugikan, sang penggugat begitu percaya diri memperkarakan suatu film dengan alasan yang cukup konyol.

Nah, film Hollywood apa saja yang pernah digugat karena alasan konyol? Yuk, simak daftarnya!

1. Drive (2011)

Via istimewa

Ryan Gosling pernah membintangi film aksi drama yang berjudul Drive. Film ini pun disambut dengan baik oleh kritikus maupun penonton. Buktinya, Drive mendapatkan skor 92% di Rotten Tomatoes. Walau mendapatkan penilaian yang positif, nyatanya ada seorang wanita bernama Sarah Deming yang kecewa berat dengan filmnya. Bukan karena ceritanya yang mengecewakan, Deming merasa filmnya enggak sesuai dengan trailer-nya!

Gara-gara trailer, Deming berpikir jika Drive bakal menjadi film aksi balap-balapan yang mirip dengan Fast & Furious. Kenyataannya, aksi balap-balapan di Drive ternyata sangat jauh dari ekspektasinya. Akibat kecewa, Deming akhirnya menggugat distributor Drive, yaitu FilmDistrict, dan menuntut ganti rugi tiket yang telah dia beli.

Bioskop tempat Deming menonton Drive ternyata bersedia untuk mengembalikan uang tiket. Walau uang tiketnya dikembalikan, pengadilan Michigan, Amerika Serikat akhirnya enggak mengabulkan gugatannya Deming pada Oktober 2013.

2. The Dark Knight (2008)

Via istimewa

Christopher Nolan berhasil membuat trilogi film Batman yang begitu disukai oleh penggemar. Namun, tahukah kalian bahwa salah satu film Batman-nya Nolan, yaitu The Dark Knight, pernah digugat oleh seorang walikota? Salah satu walikota Turki, yaitu Huseyin Kalkan, menggugat Nolan dan Warner Bros. karena karakter utama film ini memiliki nama yang sama dengan kota tempat dia memerintah, yaitu Batman.

Yap, kalian enggak salah baca, kok. Di Turki memang ada kota yang bernama Batman. Menurut Kalkan, hanya ada satu Batman di dunia dan pembuat film The Dark Knight menggunakan nama kotanya tanpa seizin sang walikota. Gugatan ini terbilang konyol karena karakter Batman telah ada sejak 1939, sedangkan kota Batman baru ada sejak 1957.

Anehnya lagi, Kalkan hanya menggugat Nolan dan Warner Bros. padahal dia mempermasalahkan nama sang superhero. Pada akhirnya, gugatan walikota Batman enggak pernah berlanjut dan menghilang begitu saja.

3. Monster-in-Law (2005)

Via istimewa

Kisah tentang ketidakakuran mertua dan menantu ternyata pernah diangkat di sebuah film Hollywood yang berjudul Monster-in-Law. Permasalahan antara mertua dan menantu sebenarnya bukanlah hal yang baru di kehidupan rumah tangga. Namun, ada seorang wanita yang merasa Monster-in-Law menggunakan kisah hidupnya di cerita filmnya.

Empat tahun setelah Monster-in-Law dirilis, seorang wanita bernama Sheri Gilbert mengklaim bahwa kisah film ini mirip dengan naskah film yang dibuat Gilbert pada 1998. Gilbert juga menjelaskan bahwa naskah tersebut ditulis berdasarkan pada perselisihannya dengan ibu mertuanya. Merasa kisah hidupnya digunakan tanpa izin, Gilbert kemudian menggugat Warner Bros., sutradara, dan pemeran Monster-in-Law.

Saking yakinnya bahwa Monster-in-Law mengambil kisah hidupnya, Gilbert mengaku bahwa dia bisa memprediksi jalan cerita filmnya. Keyakinan Gilbert tampaknya enggak berhasil meyakinkan pengadilan karena kelanjutan kasus ini enggak terdengar lagi.

4. Frozen (2013)

Via istimewa

Bukan rahasia lagi bahwa Frozen terinspirasi dari salah satu dongeng karangan Hans Christian Andersen yang berjudul “The Snow Queen”. Cerita yang dihadirkan film animasi ini pun benar-benar jauh dari realitas kehidupan masa kini. Namun, seorang wanita bernama Isabella Tanikumi merasa bahwa Disney menggunakan kisah hidupnya untuk membuat cerita Frozen.

Tanikumi pernah menulis sebuah buku autobiografi berjudul Yearnings of the Heart yang dirilis pada 2011. Menurut Tanikumi, ada 18 kesamaan plot Frozen dengan kisah hidupnya yang tertuang di buku tersebut. Enggak tanggung-tanggung, Tanikumi menuntut Disney sebanyak 250 juta dolar (sekitar Rp3,6 triliun) pada 2014!

Pada akhirnya, pengadilan menolak gugatannya Tanikumi pada Februari 2015. Menurut pengadilan, Frozen dan Yearnings of the Heart memiliki cerita yang benar-benar berbeda.

5. The Hurt Locker (2009)

Via istimewa

Pemeran Hawkeye di Marvel Cinematic Universe (MCU), yaitu Jeremy Renner, pernah membintangi film yang memenangkan penghargaan “Best Picture” Oscar 2010, berjudul The Hurt Locker. Naskah film ini ditulis oleh Mark Boal berdasarkan pengalamannya saat masih menjadi jurnalis yang pernah bergabung dengan pasukan pejinak bom di Irak.

Walau terinspirasi dari kisah nyatanya, Boal mengubah cerita dan karakter The Hurt Locker dalam bentuk fiksi. Namun, ada seorang tentara bernama Jeffrey Sarver yang merasa bahwa karakter utama di The Hurt Locker, yaitu William James, sangat mirip dengannya, mulai dari penampilan fisik hingga sifat sang karakter utama.

Selain masalah karakter, Sarver juga mengaku enggak asing dengan istilah “Hurt Locker”. Enggak terima, Sarver menuntut The Hurt Locker tepat beberapa hari sebelum Oscar 2010 dimulai. Sayangnya, gugatan Sarver akhirnya ditolak oleh pengadilan. Parahnya lagi, Sarver harus membayar jasa pengacara hingga 180.000 dolar (sekitar Rp2,6 miliar) setelah gugatannya ditolak!

***

Itulah deretan film yang pernah digugat karena alasan yang cukup konyol. Di antara kelima masalah hukum yang pernah dihadapi film di atas, manakah yang paling bikin kalian heran? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.