5 Film Hollywood yang Hapus Adegan Enggak Pantas (Bagian 1)

Membuat sebuah film, termasuk film Hollywood, bukanlah perkara yang mudah. Banyak hal yang harus disiapkan, mulai dari proses praproduksi, produksi (syuting), hingga pascaproduksi. Nah, salah satu proses penting yang harus ada di dalam sebuah film adalah menentukan adegan yang nantinya bakal ditayangkan di hasil akhirnya.

Pada masa praproduksi, pembuat film pastinya sudah menentukan naskah dan adegan apa saja yang bakal dikerjakan. Lalu saat syuting, tim produksi juga telah membuat berbagai adegan yang dibutuhkan di film. Sayangnya, enggak semua adegan yang telah dibuat bisa lolos ke hasil akhirnya. Ada beberapa adegan yang dibuang karena dianggap enggak sesuai atau enggak pantas untuk ditayangkan kepada penonton.

Nah, film Hollywood apa saja yang akhirnya menghapus adegan yang enggak pantas sebelum filmnya dirilis? Yuk, simak daftarnya!

1. Horrible Bosses 2 (2014)

Setelah Horrible Bosses (2011) memperoleh kesuksesan besar, Warner Bros. memutuskan untuk merilis sekuelnya pada 2014. Sebagian aktor di film pertamanya kembali membintangi sekuelnya, termasuk Jennifer Aniston dan Charlie Day. Di kedua film ini, Aniston berperan sebagai Julia Harris, karakter yang sangat agresif secara seksual.

Saking agresifnya, Julia sampai melakukan pelecehan seksual kepada bawahannya, yaitu Dale Arbus, karakter yang diperankan Day. Bahkan di Horrible Bosses 2, hampir ada adegan yang memperlihatkan Julia melakukan hubungan seksual saat Dale sedang dalam kondisi koma.

Adegan tersebut akhirnya enggak dimunculkan di akhir film. Saat ditanya alasan mengapa adegannya dihapus, Aniston berkata bahwa adegan tersebut memperlihatkan hubungan tanpa timbal balik. Walau enggak berani menyebutkannya secara gamblang, Aniston menyadari bahwa adegan tersebut memperlihatkan aksi pemerkosaan.

2. Divergent (2014)

Divergent dibuat sebagai film dengan rating “PG-13”. Namun buat yang pernah membaca novelnya, kalian pastinya tahu bahwa banyak adegan brutal yang diceritakan di dalam novelnya. Salah satu adegan brutal yang ada di novelnya adalah saat mata karakter yang bernama Edward ditusuk menggunakan pisau mentega saat dia tertidur.

Kalian memang enggak akan menemukan adegan tersebut di filmnya. Kenyataannya, tim produksi Divergent sebenarnya sudah merekam adegan brutal tersebut saat proses syuting, loh.

Sutradara Divergent, yaitu Neil Burger, memberikan alasan mengapa adegan penusukan mata Edward dihapus. Hal tersebut dilakukan agar bisa menjaga rating “PG-13” di film ini. Sejak awal film ini dikembangkan, Burger sama sekali enggak terpikir untuk membuat Divergent jadi film rating “R”.

3. Gangster Squad (2013)

Setelah bekerja sama dengan Emma Stone di Zombieland (2009), sutradara Ruben Fleischer kembali mengajak Stone di film lainnya yang berjudul Gangster Squad. Berbeda dengan Zombieland yang bertema zombi, Gangster Squad merupakan film bertema mafia yang berlatar waktu pada 1940-an.

Beberapa minggu setelah cuplikan pertama Gangster Squad dirilis, terjadi penembakan di salah satu bioskop di Amerika Serikat. Penembakan yang terjadi saat pemutaran film The Dark Knight Rises (2012) ini mengakibatkan 12 orang tewas. Secara kebetulan, cuplikan pertama Gangster Squad ternyata menampilkan adegan penembakan di dalam bioskop.

Untuk menghormati para korban dan keluarga korban penembakan tersebut, Fleischer memutuskan untuk menghapus adegan penembakan di dalam bioskop. Sebagai gantinya, Flesicher akhirnya melakukan syuting ulang untuk mengganti adegan tersebut.

4. Deadpool (2016)

Berbeda dengan film Marvel Cinematic Universe (MCU) yang mengusung rating “PG-13”, Deadpool berani melakukan dobrakan dengan menghadirkan film superhero rating “R”. Itulah sebabnya, kalian bakal menemukan berbagai adegan yang kurang pantas disaksikan oleh penonton di bawah umur di film ini.

Walau dibuat sebagai film rating “R”, sutradara Deadpool, yaitu Tim Miller, terpaksa menghapus satu adegan yang menurutnya sangat enggak pantas bahkan untuk ukuran film rating “R”. Jika adegan yang melibatkan Ryan Reynolds dan T.J. Miller tersebut tetap ditampilkan, maka adegan tersebut berpotensi dapat menyinggung banyak orang.

Adegan yang dianggap kurang pantas buat Miller ini berlatar tempat di sebuah bar. Saking vulgarnya, kalian bakal kesulitan mencari adegan tersebut di internet. Namun, ada kemungkinan jika adegan ini berlangsung saat Wade Wilson sedang mengobrol bersama Weasel di bar tempat Weasel bekerja.

5. The Avengers (2012)

Semua film MCU dibuat menjadi film rating PG-13 agar bisa dinikmati oleh penonton dari berbagai kalangan umur. Namun, tahukah kalian bahwa The Avengers hampir dijadikan sebuah film rating “R”? Yap, film ini hampir menampilkan satu adegan yang dianggap terlalu sadis untuk ukuran film rating “PG-13”.

Kalian yang sudah nonton pasti tahu bahwa Phil Coulson dibunuh oleh Loki dengan menusukkan tongkatnya ke punggung Phil. Sebelum dirilis, adegan tersebut ternyata hampir dibuat lebih sadis, loh. Ujung tongkat yang ditusukkan ke punggung Phil seharusnya menembus dan keluar dari dada Phil.

Gara-gara adegan tersebut, Kevin Feige mengungkapkan bahwa The Avengers hampir diberikan rating R oleh badan sensor. Untuk menjaga rating “PG-13” film ini, tim produksi akhirnya memoles adegan tersebut, sehingga ujung tongkat Loki enggak terlihat menembus dadanya Phil.

***

Itulah deretan film Hollywood yang akhirnya menghapus adegan yang dianggap enggak pantas. Apakah kalian setuju dengan keputusan para tim produksi film Hollywood untuk menghilangkan berbagai adegan yang telah disebutkan di atas? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.