5 Film Hollywood dengan Konsep One Shot

Selain alur dan akting, apa yang mempengaruhi bagus enggaknya film? Yap, apalagi kalau bukan teknik pengambilan gambar. Salah satu teknik yang pengambilan gambar yang unik, yaitu konsep one shot.

Apa, sih, one shot? adalah film yang salah satu adegan atau mungkin keseluruhan adegannya menggunakan satu kali pengambilan gambar. Kalau filmnya cuma satu atau dua menit mungkin bakalan gampang. Namun, bagaimana kalau filmnya satu setengah jam atau lebih?

Via Istimewa

Jadi, dalam film dengan konsep one shot, gambar berpindah terus-menerus tanpa adanya jeda. Seolah-olah, kita dibawa ke dalam mata seorang tokoh kemudian mata itu akan melihat semua hal secara kontinyu sampai film berakhir.

Apakah semua film dengan konsep one shot diambil dengan menggunakan teknik ini? Enggak semuanya. Ada beberapa film one shot yang memang menggunakan teknik ini, tetapi dengan bantuan pengeditan. Cuma, ada aja, sih, film gila yang bener-bener direkam selama durasi film itu tersebut berlangsung nonstop tanpa adanya pengeditan dan tanpa adanya jeda.

Nah, film apa aja yang membutuhkan kegigihan semua kru dan pemain lantaran punya konsep one shot? Berikut, lima film Hollywood yang punya konsep one shot.

 

1. Victoria (2015)

Via Istimewa

Film yang satu ini bener bener bener bener film yang keren. Bagaimana enggak? Soalnya film ini memiliki konsep one shot yang benar-benar asli selama 140 menit. Para kru film merancang dan merekam film ini tanpa henti, begitu pula aktor dan aktrisnya.

Bercerita tentang seorang perempuan yang diajak buat merampok bank di malam hari oleh tiga pria. Hebatnya lagi, para kru hanya membutuhkan tiga kali take, lho. Ngeri juga, ya? Enggak kebayang bagaimana stamina para kru dan pemain di sana.

 

2. Birdman (2014)

Via Istimewa

Film yang berkisah tentang kehidupan para pemain teater ini juga menggunakan konsep one shot. Saat kalian melihat film ini, mata kalian seolah nggak diizinkan buat berkedip sedetik pun. Kalian akan merasa seperti sedang berjalan-jalan dan ngerasain kehidupan pemain teater yang sebenarnya itu.

Ya, berbeda dengan Victoria, film ini sebenarnya bukan sepenuhnya film one shot. Soalnya ada beberapa adegan yang di-edit supaya seolah-olah film ini terlihat syuting tanpa cut. Cuma bukan berarti film ini punya sinematografi yang buruk, kok. Tepuk tangan buat para kru!

3. Russian Ark (2002)

Via Istimewa

Dibanding film-film sebelumnya, Russian Ark memang punya durasi yang cukup singkat, yakni 96 menit. Namun, film ini merupakan film yang kuat dilihat dari segi apa pun, mulai dari plot, penokohan, latar, sampai dengan cara pengambilan gambarnya.

Mengambil tempat di Winter Palace of Hermitage Museum, Russian Ark merupakan drama yang berkisah tentang seorang aristokrat Perancis abad 19. Dia yang mengenang kehidupan Rusia di museum tersebut dan bertemu dengan berbagai figur menarik Rusia 200 tahun terakhir. Nah, film ini merupakan film one-shot asli, tanpa penyuntingan. Meski begitu, adegan-adegannya begitu alamiah dan sinematografinya indah.

 

4. Enter the Void (2010)

Via Istimewa

Film Enter the Void merupakan film ciamik besutan Gaspar Noe. Layaknya film-film Gaspar Noe yang lain, teknik pengambilan gambar film ini terlihat berkelas dan punya plot yang enggak mudah buat diikuti. Film ini bercerita tentang tur psikedelik Oscar, seorang pengedar narkoba, setelah kematiannya.

Menggunakan cahaya warna-warni neon dan konsep one shot, film ini seolah memberikan kita wisata gentayangan yang nyata dan membuat perasaan kita campur aduk. Kenapa? Mengingat Oscar merupakan arwah, dia bisa menembus semua batas di dunia ini, mulai dari batas tembok, rahim, sampai pikiran. Gila!

5. Lost in London (2017)

Via Istimewa

Kalau film-film konsep one shot sebelumnya merupakan film drama yang membuat kita jadi agak baper, Lost in London justru merupakan film komedi. Dibintangi oleh Woody Harrelson dan juga Owen Wilson sebagai diri mereka sendiri film ini merupakan film pertama yang disiarkan langsung di beberapa bioskop di London.

Yap, hal ini gila karena artinya para kru dan pemain enggak boleh salah dalam berakting dan mengambil gambar. Namun, kayaknya Woody, selaku penulis skenario, dan segenap kru film lainnya memang pengin menunjukkan bahwa film 100 menit ini bener-bener diambil dengan konsep one shot.

***

Pastinya kru-kru film itu bakalan pegel banget. Soalnya, mereka harus bener-bener mempersiapkan shot-shot pada film dalam waktu cepat dan juga harus aktif bergerak. Mereka harus mengikuti pergerakan tokoh utama ke segala tempat dan juga enggak boleh ada kesalahan.

Ini juga berat, kok, buat aktor karena mereka otomatis enggak boleh melakukan banyak kesalahan. Nah, dari deretan film konsep one shot di atas, mana yang udah kalian tonton?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.