5 Film Mahal yang Enggak Balik Modal! (Bagian 1)

Pada zaman sekarang, mungkin enggak akan menjadi hal sulit bagi sebuah rumah produksi untuk menggelontorkan uang banyak untuk modal membuat film. Terlebih jika menggarap sekuel film ikonis, para pemodal pasti enggak ragu untuk merogoh kocek dalam-dalam. Hal ini dilakukan demi keuntungan yang lebih besar.

Namun beberapa dekade lalu, ada film berbujet fantastis yang ternyata enggak mampu mendatangkan keuntungan besar. Malah, mereka harus menanggung rugi besar karena gagal memukau penonton.

Berikut KINCIR rangkum lima film mahal yang berujung buntung alias gagal balik modal.

 

1. Stealth (2005)

Terinspirasi dari film ikonis Top Gun (1986), Sony Pictures menghadirkan film tentang pesawat siluman yang dikendalikan oleh kecerdasan buatan. Bermaksud untuk membantu dalam misi, AI ini justru membelot dan berpotensi untuk memicu perang dunia baru.

Disutradarai oleh Rob Cohen (xXx), Stealth mengusung deretan nama besar seperti Jamie Foxx, Josh Lucas, dan Jessica Biel. Saat rilis, film aksi satu ini ternyata meraih ulasan buruk dan enggan ditonton oleh penikmat layar lebar.

Hasilnya, Stealth yang memerlukan bujet 135 juta dolar Amerika dalam pembuatan, hanya meraih pendapatan sebesar 76 juta dolar Amerika.

2. Mortal Engines (2018)

Dirilis pada 2018 lalu, Mortal Engines mengangkat dunia distopia yang sangat berbeda dari kehidupan sekarang. Kota-kota besar kini menjadi mesin yang bergerak mencari sumber daya baru demi tetap bisa bertahan hidup.

Jika kalian sudah menyimak film besutan Christian Rivers ini, pasti enggak akan heran ketika mengetahui judul satu ini memakan bujet fantastis. Penuh dengan efek visual yang memesona, Mortal Engines menghabiskan enggak kurang dari 100 juta dolar Amerika selama masa penggarapan.

Sayang, cuma berbekal visual yang manjakan mata, film keluaran Universal Pictures ini hanya mampu mendapatkan 83,6 juta dolar selama masa penayangan. Dari segi narasi, Mortal Engines belum mampu membuat penonton bersimpati.

 

3. 47 Ronin (2013)

Siapa yang bisa membantah pesona Keanu Reeves? Aktor berusia 54 tahun ini tengah nikmati puncak ketenaran berkat tampil di seri ketiga John Wick. Garang dalam beraksi dan miliki senyum memesona, Reeves adalah salah satu bintang Hollywood ternama pada genre laga.

Pada 2013 lalu, aktor kelahiran Lebanon ini tergabung dalam film besutan Carl Rinsch yang berjudul 47 Ronin. Menjadi debut Rinsch dalam menggarap layar lebar, Universal Studios mengambil risiko cukup besar dalam proyek ini.

Benar saja, sudah mengeluarkan uang sebanyak 175 juta dolar Amerika untuk menghadirkan 47 Ronin ke bioskop, profit yang didapat enggak mampu menutupi modal fantastis. Beredar di bioskop selama 44 hari, film aksi satu ini cuma mendapatkan sekitar 151 juta dolar Amerika dari seluruh dunia.

4. The Adventures of Pluto Nash (2002)

Mengusung nama besar Eddie Murphy yang kala itu tengah bersinar, Warner Bros. menggarap film komedi dengan latar luar angkasa berjudul The Adventures of Pluto Nash. Seolah sudah yakin akan menangguk untung besar, Warner Bros. enggak ragu untuk menggelontorkan modal fantastis sejumlah 100 juta dolar Amerika untuk film besutan Ron Underwood ini.

Sayangnya, ketika rilis pada 30 Agustus 2002, Pluto Nash mendapatkan ulasan buruk dari kritikus dan penonton. Dianggap enggak memiliki nilai hiburan dan jalan cerita yang jelas, film komedi-fiksi ilmiah satu ini hanya mendapatkan rating 4% dari Rottentomatoes.

Hal tersebut berdampak besar terhadap pendapatan film ini. Selama 49 hari beredar di bioskop seluruh dunia, Pluto Nash cuma mendapatkan pemasukan sebesar 7,1 juta dolar Amerika Serikat.

 

5. King Arthur: Legend of the Sword (2017)

Film keluaran Warner Bros. ini mengambil cerita alternatif dari legenda terkenal asal daratan Inggris. Dibintangi oleh Charlie Hunnam (Pacific Rim), Jude Law (Captain Marvel), Djimon Hounsou, dan Eric Bana, King Arthur memakan biaya besar dalam proses produksi. Tercatat film satu ini menelan biaya sebanyak 175 juta dolar Amerika.

Setelah tayang, film besutan Guy Ritchie (Aladdin) ini memang enggak tampil mengecewakan. Situs IMDb memberikan angka 6,8 untuk King Arthur. Sangat disayangkan, film mahal satu ini enggak mampu mengembalikan modal yang sudah digelontorkan. Sepanjang tayang, King Arthur hanya mencetak pendapatan sebesar 140,7 juta dolar Amerika.

***

Itu tadi lima film mahal yang setelah tayang ternyata enggak mampu balik modal. Memang enggak ada formula baku yang bisa memastikan sebuah karya pasti ditonton oleh jutaan orang. Maka enggak heran jika melihat Disney, misalnya, lebih mengedepankan proyek live action/sekuel sebagai proyek yang akan digarap di masa mendatang.

Bagaimana pendapat kalian setelah menyimak bahasan yang udah KINCIR rangkum di atas? Kasih tahu komentar kalian di bawah, ya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.