5 Film Horor Erotis Indonesia yang Bikin Tegang Sekaligus ‘Kegerahan’

Pada era 1970 -an hingga awal 1990-an, film horor Indonesia dikenal lekat dengan nuansa erotis.
-Meski kontroversial di Tanah Air, beberapa film Indonesia panas ini justru terkenal di pasar internasional.

Beberapa tahun ke belakang ini, film bergenre horor bisa dibilang menguasai industri persinemaan Tanah Air. Bagaimana enggak, dalam dua tahun terakhir, setidaknya ada lebih dari tiga film horor lokal yang masuk daftar 15 besar film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak.

Well, sebenarnya film horor sudah sempat berjaya sebelumnya di Indonesia, tepatnya pada era 1970-an hingga awal 1990-an. Bedanya, sejumlah tontonan horor lokal di era tersebut dibumbui oleh hal-hal yang bernuansa seksual alias erotis. Jadi, selain dibuat tegang karena sejumlah adegan mengerikannya, film horor lokal era klasik tersebut juga mampu bikin kita ‘kegerahan’ karena adanya beberapa momen ‘panas’.

Inilah rekomendasi film horor Indonesia panas zaman dulu yang menegangkan dan bikin gerah. Yuk, simak!

1. Primitif (1978)

Via Istimewa

Primitif merupakan film horor slasher pertama yang ada di Indonesia dan juga menjadi salah satu proyek debut dari aktor ternama Tanah Air, Barry Prima. Jika dilihat dari posternya saja, film ini sudah tampak sangat vulgar dan bernuansa seksual karena menampilkan wanita dengan pakaian yang sobek dan hampir mengumbar bagian intimnya. Maka, enggak mengherankan kalau di dalamnya kita juga disajikan dengan sejumlah adegan erotis.

Primitif mengisahkan sejumlah mahasiswa jurusan etnologi dan antropologi yang melakukan penelitian di sebuah hutan belantara. Pada saat menyusuri hutan tersebut bersama seorang pemandu, para mahasiswa tersebut pun bertemu dengan suku yang doyan memakan daging manusia alias kanibal. Hal ini jugalah yang kemudian membuat Primitif terkena kontroversi karena menjadi film Indonesia pertama yang membahas kanibalisme.

Terlepas dari kontroversinya tersebut, film horor panas garapan sutradara Sisworo Gautama Putra ini masih bisa dibilang sukses. Buktinya, Primitif turut dirilis di negara lain, seperti Prancis dengan judul Cannibales dan juga Jerman dengan mengusung tajuk Der Todesschrei der Kannibalen.

2. Serbuan Halilintar (1979)

Via Istimewa

Buat kalian yang suka dengan film erotis lawas Tanah Air, pasti sudah enggak asing lagi dengan aktris Eva Arnaz yang mendapat predikat sebagai ‘bom seks’ Indonesia, ‘kan? Nah, dari sejumlah film panas yang pernah dibintangi oleh Eva, salah satunya ada yang mengusung genre horor seperti Serbuan Halilintar. Bahkan, film ini menggabungkan unsur horor, erotis, dan aksi secara sekaligus di dalamnya, loh.

Sinopsis Serbuan Halilintar berkisah tentang dua kriminal yang berencana untuk menggulingkan kekuasan wali kota dengan sebuah pil misterius. Dalam usahanya tersebut, kedua kriminal ini pun harus menyingkirkan orang terdekat dari sang wali kota terlebih dahulu. Julia (Eva Arnaz) yang merupakan anak dari wali kota pun kemudian bekerja sama dengan Hendra (Barry Prima) untuk menghentikan dua kriminal tersebut.

Menariknya, film ini enggak dirilis di Indonesia terlebih dahulu pada 1979, melainkan pasar internasional dengan mengusung judul Special Silencers. Lalu, pada 1982 barulah film ini dirilis di sejumlah bioskop Indonesia. Namun, penayangan Serbuan Halilintar di Indonesia harus mengalami banyak pemotongan adegan oleh Badan Sensor Film, karena berlimpahnya adegan dewasa di dalamnya.

3. Sundel Bolong (1981)

Via Istimewa

Membahas horor erotis klasik Tanah Air rasanya kurang kalau enggak memasukkan film yang dibintangi oleh Suzzanna, sang "Ratu Film Horor Indonesia". Salah satu film horor panasnya adalah Sundel Bolong garapan Sisworo Gautama Putra yang sebelumnya telah sukses dengan film Primitif. Film ini jadi horor pertama yang mengangkat mitos sosok Sundel Bolong sekaligus yang mempopulerkan hantu wanita tersebut.

Sesuai dengan tema yang diangkat, film ini mengisahkan asal-usul dari Sundel Bolong, hantu wanita yang meninggal secara tragis saat dalam kondisi hamil. Hal ini terjadi akibat wanita tersebut frustrasi karena anak yang dikandungnya merupakan hasil pemerkosaan. Nah, dalam film ini kita pun disajikan dengan adegan pemerkosaan dari karakter wanita yang diperankan Suzzanna dengan nuansa yang penuh kekerasan.

4. Gairah Malam (1993)

Via Istimewa

Gairah Malam berkisah tentang wanita bernama Ajeng Puspadewi (Malfin Shayna) yang diperkosa dan dihina habis-habisan saat dia masih berusia remaja. Hal ini tentunya membuat cewek tersebut dipenuhi dengan dendam untuk membalas sang pelaku yang merupakan ayah dari dua pendekar ternama. Seiring beranjak dewasa, Ajeng pun menekuni ilmu hitam untuk menjaga kecantikannya dengan tujuan buat membalas dendam.

Adegan pemerkosaan dari Ajeng di film ini pun digambarkan dengan cara yang sangat vulgar. Bahkan, dalam salah satu adegannya kita diperlihatkan dengan momen seksual lesbian yang tentunya sangat tabu di Indonesia. Hal ini jugalah yang kemudian membuat Gairah Malam termasuk dalam fenomena film pornografi di Indonesia pada era 1990-an.

5. Susuk Nyi Roro Kidul (1993)

Via Istimewa

Selain sosok hantu seperti kuntilanak dan sundel bolong, film horor Indonesia juga terkadang mengangkat tema berdasarkan kepercayaan masyarakat suatu daerah. Salah satunya adalah Susuk Nyi Roro Kidul memfokuskan ceritanya pada sang Ratu Penjaga Pantai Selatan. Film ini pun dibintangi oleh Sally Marcelina yang dikenal kerap membintangi film erotis pada era 1980 hingga 1990-an.

Film horor panas ini mengisahkan Ni Surti (Windy Chindyana), seorang wanita tua yang kerap berpenampilan muda berkat susuk Nyi Roro Kidul. Akibat hasratnya untuk selalu berpenampilan muda, Ni Surti menyuruh Rita (Sally Marcelina) mencari tumbal berupa pria tampan untuk dipersembahkan kepada Nyi Roro Kidul. Hal ini pun kemudian membuat pihak berwenang melakukan investigasi karena banyaknya pria yang menghilang.

***

Nah, itulah sejumlah film horor erotis klasik Indonesia yang bikin tegang sekaligus kepanasan. Dari sejumlah film tersebut, manakah yang menjadi favorit kalian? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk rekomendasi seputar film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.