7 Film Horor Bujet Kecil yang Raih Untung Besar

Deretan film horor ini jadi bukti bahwa bujet kecil bukan jadi penghalang untuk sukses di Box Office.
-Beberapa film horor low budget ini juga berhasil sejumlah penghargaan bergengsi.

Besar atau kecil modal produksi memang menjadi salah satu aspek penting dalam proses penggarapan film, enggak terkecuali yang bergenre horor. Sineas film horor pun dapat melakukan berbagai macam cara untuk membangun rasa takut penonton jika memiliki bujet yang besar. Mulai dari menyajikan kostum yang seram nan mewah hingga penggunaan CGI.

Meski begitu, modal produksi yang kecil juga enggak menutup kesempatan bagi sineas film horor untuk menghasilkan karya yang bagus. Faktanya, ada beberapa film bergenre horor yang justru berhasil meraup kesuksesan di Box Office meskipun memiliki bujet yang kecil alias low budget. Bahkan, sejumlah film tersebut juga sukses meraih penghargaan di ajang bergengsi, loh!

Nah, di bawah ini KINCIR bakal membahas deretan film horor low budget yang sukses di Box Office. Yuk, simak!

1. Night of the Living Dead (1968)

Via Istimewa

Night of the Living Dead bisa dibilang menjadi salah satu film horor bertema zombie yang sangat klasik. Film yang mengisahkan perjuangan Barbara (Judith O Dhea) dalam menghadapi serangan zombie ganas ini pun sukses meraih skor 97% di Rotten Tomatoes. Enggak cuma itu, film garapan George A. Romero ini juga mampu meraup keuntungan sebesar 30 juta dolar (sekitar Rp439,6 miliar). Padahal, bujet produksi film ini hanya berkisar 114 ribu dolar (sekitar Rp1,6 miliar).

Bujet kecil tersebut jugalah yang menyebabkan Romero mengusung konsep hitam-putih untuk film ini. Bahkan, modal produksi tersebut sebenarnya jauh lebih kecil lagi ketika Romero sebelum menemukan investor, yaitu 6 ribu dolar (sekitar Rp87,9 juta). Modal 6 ribu dolar tersebut merupakan hasil ‘patungan’ dari 10 anggota rumah produksi Image Ten yang didirikan oleh Romero untuk menggarap film horor tersebut.

2. Halloween (1978)

Via Istimewa

Saat ditunjuk untuk menggarap film horor Halloween, John Carpenter hanya diberikan modal produksi sebesar 325 ribu dolar saja (sekitar Rp4,8 miliar). Imbasnya, seluruh pihak yang terlibat dalam film ini harus rela mendapatkan bayaran yang terbilang murah saat proses produksi. Selain itu, urusan kostum dan properti lainnya juga hanya menggunakan barang yang murah atau dibuat dengan tangan sendiri untuk film yang diproduksi dalam empat minggu ini.

Namun, hasilnya Halloween justru mengalami kesuksesan secara Box Office dengan meraup pendapatan sebesar 70 juta dolar (sekitar Rp1,1 triliun). Hebatnya lagi, sosok Michael Myers yang menjadi antagonis di film ini menjadi salah satu karakter ikonis dalam sejarah film horor.

3. Friday the 13th (1980)

Via Istimewa

Selain Halloween, film horor yang satu ini juga memiliki telah melahirkan karakter menyeramkan yang ikonis hingga saat ini, yaitu Jason Voorhees. Terlepas dari ulasannya yang buruk, film pertama dari waralaba Friday the 13th ini masih mampu meraup keuntungan sebesar 59,8 juta dolar (sekitar Rp871 miliar).

Padahal, sutradara Sean S. Cunningham sempat menekan biaya produksi dengan enggak menghadirkan aktor ternama di dalamnya. Hal ini karena film horor yang mengisahkan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya yang seorang pembunuh berantai tersebut hanya mendapat modal sebesar 500 ribu dolar saja (sekitar Rp8,1 miliar).

4. The Evil Dead (1981)

Via Istimewa

Dengan bujet yang hanya 400 ribu dolar saja (sekitar Rp5,8 miliar), The Evil Dead enggak bisa seenaknya menggunakan CGI untuk membangun rasa takut penontonnya. Oleh karena itu, salah satu adegan yang melibatkan mata ‘iblis’ dari aktris Betsy Baker harus menggunakan sebuah kontak lensa setebal kaca gelas untuk menghadirkan kesan mengerikan.

Usaha Sam Raimi dalam membuat film horor dengan bujet kecil ini pun enggak sia-sia. Soalnya, The Evil Dead berhasil balik modal dengan jumlah pendapatan sebesar 29,2 juta dolar (sekitar Rp430,4 miliar). Apalagi, film yang membuat nama Sam Raimi terkenal ini juga berhasil meraih penghargaan “Best Low-Budget Film” pada ajang Academy of Science Fiction, Fantasy & Horror Films 1983.

5. The Blair Witch Project (1999)

Via Istimewa

The Blair Witch Project adalah film horor dengan konsep found footage, yang membuat filmnya seolah merupakan rekaman kejadian sungguhan yang dialami oleh pemeran utamanya. Bahkan, sutradara Daniel Myrick dan Eduardo Sanchez sampai menggunakan aktor yang enggak terkenal untuk film ini. Selain karena ingin membuat penonton mengira film tersebut adalah kejadian sungguhan, modal produksi filmnya hanya sejumlah 60 ribu dolar (sekitar Rp877 juta).

Terlepas dari minimnya bujet produksi, The Blair Witch Project sukses menjadi salah satu film bergenre horor terbaik. Buktinya, dari modal kecil tersebut Blair Witch Project mampu meraup keuntungan sebesar 249 juta dolar (sekitar Rp3,7 triliun). Salah satu faktor yang membuat hal ini terjadi adalah konsep promosinya yang dilakukan dengan cara menyebar hoaks kalau kejadian di filmnya merupakan peristiwa nyata.

6. Saw (2004)

Via Istimewa

Untuk sebuah film yang diproduksi pada tahun 2000-an ke atas, bujet 1,2 juta dolar (sekitar Rp1,2 miliar) yang dimiliki Saw ini terbilang kecil. Apalagi, James Wan selaku sutradaranya cuma diberikan waktu 18 hari saja untuk memproduksi film horor ini.

Namun, di balik keterbatasannya tersebut, Saw berhasil meraup penghasilan sejumlah 103,4 juta dolar (sekitar Rp1,5 triliun) dan menjadi salah satu film horor paling menguntungkan di awal 2000-an.

Film ini bercerita tentang dua orang asing yang terbangun di sebuah ruangan. Mereka enggak ingat bagaimana sampai di sana. Kejadian-kejadian menyadarkan bahwa mereka masuk dalam bidak permainan mematikan dilakukan oleh seorang pembunuh berantai terkenal. Yap, berkat ide cerita ini, Saw melahirkan tujuh film sekuel.

7. Paranormal Activity (2007)

Via Istimewa

Paranormal Activity awalnya dibuat sebagai sebuah film horor independen yang ingin membangkitkan rasa ‘kepercayaan’ terhadap makhluk tak kasat mata. Untuk mewujudkan hal ini, sutradara Oren Peli enggak menghadirkan unsur gore sama sekali, bahkan mungkin hanya beberapa kali mendengar suara aneh. Ditambah, proses pembuatannya dengan kamera CCTV rumah saja. Makanya, proses awal produksi film ini cuma memerlukan modal sebesar 15 ribu dolar (sekitar Rp219,4 juta).

Hebatnya, dengan konsep produksi yang minimalis serta bujet yang kecil tersebut, Paranormal Activity mampu meraup keuntungan yang sangat besar, tepatnya sejumlah 193,4 juta dolar (sekitar Rp2,8 triliun). Enggak cuma itu, Paranormal Activity juga dinobatkan sebagai “Film Horor Terpilih” pada ajang Teen Choice Awards 2010.

***

Nah, itulah deretan film horor bujet kecil yang berhasil sukses di Box Office. Saat masa pandemi virus Corona ini, akan jadi tantangan para pembuat film untuk bikin karya seperti daftar di atas.

Nah, dari seluruh film tersebut, manakah yang menjadi favorit kalian? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk rekomendasi seputar film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.