5 Film Indonesia dengan Latar Waktu Singkat dan Cerita Mengikat

– Daftar film Indonesia di bawah ini hanya berlatar kurang dari 24 jam.
– Sebagian besar meraih piala di ajang penghargaan lokal maupun internasional.

Memikirkan ide film memang bukan hal mudah. Membuat plot dengan masing-masing adegan yang nyambung adalah seni dari membuat film. Dari cerita yang telah dibangun tadi, penonton bakal mengerti dengan sendiri latar waktu yang jadi patokan cerita.

Nah, tapi ada beberapa sineas yang membuat film dengan cerita sederhana, tapi begitu membekas. Bahkan, cerita dalam filmnya hanya menunjukan waktu yang hanya sebentar. Namun, karena punya cerita yang dibikin dengan rapi, penonton tetap merasa antusias dan betah nonton sampai habis.

Di Hollywood, contohnya seperti film Buried (2010) atau 1917 (2019) yang latar waktunya hanya semalam. Nah, di Indonesia, ada beberapa film yang juga punya latar waktu singkat tapi punya cerita yang mengikat.

Film Indonesia apa saja? Simak ringkasannya berikut ini.

1. Janji Joni (2005)

Via Istimewa

Film yang dibintangi Nicholas Saputra ini memang cukup menggebrak kala itu. Bagaimana enggak, dengan benang merah yang sederhana, sutradara Joko Anwar mampu mengembangkan cerita jadi begitu menarik buat ditonton.

Janji Joni bercerita tentang Joni (Nicholas Saputra), seorang pengantar rol film antarbioskop yang di tengah pekerjaannya menghadapi sekelumit masalah. Rol film yang harusnya diantar jadi terlambat.

Latar waktu dari film ini tak lama, barangkali hanya beberapa jam saja. Dari adegan Angelique (Mariana Renata) yang baru masuk bioskop, lalu Joni keluar untuk mengantarkan rol film ke tempat lain. Dengan latar waktu yang singkat tersebut, kita dihadapkan dengan masalah yang berlipat. Eksekusi yang ciamik bikin Janji Joni berkesan hingga kini.

2. Rumah Dara (2009)

Via Istimewa

Selanjutnya, ada film horor thriller yang mungkin terbaik sepanjang sejarah film Indonesia, Rumah Dara. Film yang disutradarai oleh Timo Brothers ini mengangkat cerita kebengisan keluarga Dara yang seorang kanibal. Latar waktu dari film ini pun sebetulnya singkat banget. Hanya satu malam.

Film dibuka dengan Adjie dan kawan-kawan yang hendak pulang ke Jakarta. Kemudian, di tengah jalan bertemu dengan Maya. Mereka pun mengantarkan Maya ke rumahnya dan terjadilah pembantaian. Hanya semalam dengan latar waktu yang singkat tapi publik masih cukup teringat kengerian film yang punya judul internasional Macabre tersebut.

3. Jakarta Maghrib (2010)

Via Istimewa

Nah, yang ini berbeda dengan film lain. Jakarta Maghrib merupakan film omnibus. Film ini mengangkat berbagai peristiwa yang terjadi di Jakarta kala petang hari menjelang azan Maghrib.

Film ini memiliki lima cerita yang masing-masing berlatar Maghrib. Di akhir film, kelima cerita itu nyambung satu sama lain dan saling melengkapi. Kalau daftar film sebelumnya latarnya beberapa jam, film ini justru hanya beberapa menit dan tak kalah berkesan.

4. Modus Anomali (2012)

Via Istimewa

Ada filmnya Joko Anwar lagi yang tak kalah keren, Modus Anomali. Film yang cukup “menggocek” banyak penonton ini punya plot yang ciamik. Modus Anomali bercerita tentang seorang pria yang tersesat di hutan dan tak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Di dalam hutan banyak teror yang membuat penonton ketakutan, sampai misteri dari film ini terkuak. Ketegangan dari film yang berdurasi 87 menit ini ditampilkan latar waktu yang cuma seharian.

Dari adegan pertama sampai terakhir, barangkali tak sampai 24 jam waktu film. Menariknya, Joko Anwar punya ide yang cukup gila buat mengembangkan naskah cerita hingga bikin penonton terpukau dengan ending-nya.

5. Hoax (2018)

Via Istimewa

Terakhir, ada film Hoax juga punya latar waktu yang singkat. Hanya semalam untuk menunjukan pada penonton bahwa semua pemeran memiliki rahasianya masing-masing.

Film yang berjudul lain Rumah dan Musim Hujan ini memang seperti omnibus dengan memiliki tiga cerita yang berbeda, tapi mereka satu keluarga. Bahkan film ini dibuka dengan adegan makan bersama semua karakternya.

Setelah adegan makan bersama, kisahnya dipecah pada kejadian yang menimpa tiga pemeran utama. Film ini mendapatkan banyak pujian, terutama di Jogja-NETPAC Asian Film Festival pada 2012. Mengingat direspons baik, film yang awalnya hanya untuk festival ini akhirnya ditayangkan secara komersial di bioskop.

***

Ide cerita yang simpel dengan latar waktu yang padat ternyata juga bisa jadi formula yang bagus dalam film. Barangkali di Indonesia, butuh banyak film yang mau kasih inovasi dari segi cerita, penokohan, dan latar.

Selain lima film Indonesia di atas, adakah film lain yang kamu tahu memiliki latar waktu yang singkat juga? Bagikan di kolom bawah, ya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.