5 Film Indonesia Populer yang Enggak Butuh Sekuel

Ketika sebuah film dianggap berhasil, menangin banyak penghargaan, dapet penonton banyak atau jalan ceritanya enggak bisa dilupakan, tandanya film tersebut udah sukses banget. Biasanya hal itu bakal berdampak pada keuntungan bagi yang terlibat. Bahkan, enggak sedikit yang bikin sekuel setahun kemudian.

Sebenernya enggak semua film mesti dibuat sekuel. Walaupun ambisinya untuk mengulang kesuksesan, rasanya enggak tepat. Lebih baik cukup satu, biar terus diinget sepanjang masa. Seakan jadi kutukan, film sekuelnya justru mengecewakan.

Berikut, lima film Indonesia populer yang enak butuh film sekuelnya. Yuk, simak!

 

1. 5 cm (2012)

Bercerita tentang lima sahabat yang teramat dekat, sengaja berpisah selama tiga bulan untuk mengubah kehidupan masing-masing. Mereka pun reuinan lagi dengan pergi ke Puncak Mahameru pada 17 Agustus. Film garapan Rizal Mantovani ini sukses di penghujung tahun dan bikin tren naik gunung meningkat.

Film yang diangkat dari novel berjudul sama ini enggak perlu dibuat film lanjutannya. Esensi filmnya bakal beda dan jauh dari film pertama. Kita pun udah tahu, para karakter berjodoh dengan siapa. Terlalu maksa untuk bikin konflik lanjutan atau alasan lain supaya mereka bisa naik gunung bareng lagi.

 

2. Mengejar Matahari (2004)

Masih enggak jauh dari kisah persahabatan. Ada film Mengejar Matahari. Film garapan Rudy Soedjarwo ini ngasih tahu kita semua akan arti persahabatan. Walau akhirnya, beberapa dari mereka punya nasib enggak baik: Apin harus mati dan Damar mesti mendekam dalam penjara.

Film ini diakhiri dengan mengesankan. Enggak butuh sekuel karena penonton enggak pengen tahu lagi tentang Damar setelah keluar dari penjara atau cerita Nino yang harus memilih tempat berkariernya. Ceritanya akan terus terkenang cukup hanya satu film.

3. Janji Joni (2005)

Grapan Joko Anwar ini memang jadi salah satu film unik yang pernah dibuat sineas muda. Tentang Joni, seorang pengantar roll film yang pada satu hari nemuin kesialan beruntun. Akhirnya, dia gagal buat nyambungin sebuah cerita di salah satu bioskop.

Film yang dibintangi Nicholas Saputra ini memang bener-bener gokil. Film ini juga enggak perlu dibuat sekuel. Soalnya, kekuatan dari film ini adalah jalan cerita tentang kesialan beruntun si Joni. Jadi kalau ada sekuel kedua, otomatis penonton pengen lihat kesialan itu sekali lagi. Kurang masuk akal kalau ada satu orang ngalamin kesialan beruntun dan mirip kesialan yang pernah dilakukan. Enggak hanya itu, sekarang bioskop udah enggak pake roll film lagi. Kalaupun dibikin sekuel, kurang relate aja.

 

4. Pasir Berbisik (2001)

Film yang memiliki judul internasional Whispering Sands ini sukses membawa nama Dian Sastrowardoyo makin dikenal di industri film. Film garapan Nan Achnas ini bener-bener nyeni yang berat. Film ini juga berhasil ngerombak sudut pandang film Indonesia. Bahkan, bikin nama Indonesia dikenal di dunia karena banyak piala penghargaan yang diraih film ini.

Nah, untuk menjaga betapa kerennya film ini, lebih baik kita sudahi dengan satu film aja. Supaya sudut pandang kita yang nonton ini udah tertuju pada konflik yang terjadi pada Daya si pemeran utama yang dibintangi oleh Dian. Penonton udah enggak perlu tahu lagi bagaimana kehidupan Daya setelah film selesai.

5. Cek Toko Sebelah (2016)

Film karya komika Ernest Prakasa ini jadi salah satu film terlaris Indonesia sepanjang masa. Film ini bener-bener kasih makna keluarga yang dalem banget buat siapapun penontonnya. Yap, film ini memang pantes banget masuk jajaran film top di Indonesia.

Meski banyak yang minta agar ada sekuelnya, Ernest enggak perlu report-repot buat bikin sekuel berikutnya dari film ini. Bakal terkesan maksa dan malah hilang esesi kekeluargaannya. Kita udah sepakat kalau Yohan yang megang toko bapaknya. Pokoknya cukup satu film aja buat Cek Toko Sebelah.

***

Nah, beberapa film kece diatas tadi adalah rekomendasi film-film Indonesia yang baiknya enggak usah dibikin sekuel. Mereka memang di desain untuk satu cerita. Selain lima film di atas, menurut lo film Indonesia apa lagi yang terkenal dan enggak perlu bikin cerita lanjutan lagi?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.