5 Film Indonesia yang Enggak Pakai Bahasa Indonesia

Seperti yang udah dibicarain banyak orang, film Indonesia makin lama makin punya banyak pilihan jalan cerita segar. Bukan cuma soal jalan cerita, sih, para penggarap film Indonesia juga udah mulai memikirkan hal yang beda supaya filmnya punya nilai tawar tersendiri atau bahkan kekhasan tersendiri.

Salah satunya adalah bahasa. Sejatinya, film Indonesia, ya, pakai Bahasa Indonesia. Akan tetapi, ada beberapa film yang justru memilih bahasa yang bukan Bahasa Indonesia buat nganterin film. Hasilnya? Enggak ngecewain. Berikut, lima film Indonesia yang enggak pakai Bahasa Indonesia, tapi tetap keren.

 

1. The Right One (2014)

Via Istimewa

Tara Basro dan Gandhi Fernando adalah dua nama terdepan di film The Right One. Keduanya jadi pemeran utama sebuah film romantis Indonesia yang semua dialognya nyaris menggunakan Bahasa Inggris. Sang sutradara, Stephen Odang, cukup berani untuk ngerangkum film ini.

Hasilnya? Tetap keren. Film ini tetap punya romansa khas Indonesia dengan rasa Barat. Hal itu juga diapresiasi dengan nilai 7.4/10 di IMDb. Buat yang lagi belajar Bahasa Inggris, pelafalanan di film ini cukup gampang dimengerti, kok, meski udah ada subtitle-nya.

 

2. Java Heat (2013)

Via Istimewa

Setahun sebelum The Right One tayang, film yang digadang-gadang bakal sesukses The Raid (2011) ini muncul dengan begitu matang. Film dengan rasa Hollywood yang kental ini hadir dengan adegan-adegan yang begitu negangin.

Java Heat adalah karya Conor Allyn, sutradara dari Amerika yang sebelumnya juga udah buat trilogi Merah Putih (2009,2010,2011). Sayangnya, film ini kurang dapat respon positif dari publik. Salah satu yang paling unik dari film Java Heat Ini adalah nyaris semua dialog pakai Bahasa Inggris.

3. Foxtrot Six (2019)

Via Istimewa

Film Foxtrot Six termasuk sebuah film laga yang cukup keren. Dibanjiri aktor-aktor keren, film ini udah nyaris mirip film garapan Hollywood. Terlebih, film yang diproduseri oleh Mario Kassar, produser Terminator 2: Judgement Day (1991) dan Rambo (1982).

Film karya Randy Korompis ini memang ngeluarin biaya yang enggak sedikit buat produksinya. Buktinya, dari tiap adegannya terlihat mahal dan matang. Salah satu yang bikin film ini terasa buatan luar negeri adalah pemilihan Bahasa Inggris yang full dari awal sampe akhir film.

 

4. Yowis Ben 1 & 2 (2018)

Via Istimewa

Kalau tiga fim sebelumnya pakai Bahasa Inggris, film Yowis Ben 1 dan Yowis Ben 2 (2019) tampil dengan kearifan lokal. Memang, film ini bukan pakai Bahasa Indonesia, tapi pakai bahasa yang ada di Indonesia, yaitu Bahasa Jawad an Sunda.

Tantangan banget buat pemasarannya, karena Bahasa Jawa memang enggak asing, tapi belum tentu semua orang ngerti, termasuk candaannya untuk orang-orang luar Jawa. Nyatanya, film ini cukup berhasil. Tenang aja, buat yang enggak ngerti Bahasa Jawa, film yang latarnya di Kota Malang ini juga udah nyediain subtitle-nya, kok!

5. Turah (2016)

Via Istimewa

Barangkali, film Turah ini kurang begitu terkenal, tapi siapa sangka film garapan Wicaksono Wisnu Legowo ini dapat banyak penghargaan di luar negeri. Film ini begitu diapresiasi sebagai salah satu film Indonesia terbaik.

Di Indonesia, film ini juga masuk beberapa nominasi film bergengsi. Padahal, bahasa yang digunakan adalah Bahasa Tegal. Bahasa ngapak ini justru bawa nama Indonesia harum kancah dunia.

***

Nah, itulah film Indonesia yang dibuat dengan tanpa Bahasa Indonesia dalam dialognya. Sineas indonesia memang makin out-of-the-box supaya film bisa punya nilai beda. Bukan soal enggak menghargai Bahasa Indonesia, tapi soal budaya Indonesia yang ternyata bisa disampaikan dengan bahasa apa pun untuk ditonton dunia.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.