5 Film yang Bisa Bikin Parno di Perjalanan

Liburan panjang selalu jadi momentum tepat untuk melakukan perjalanan, seperti mudik ke kampung halaman. Semua persiapan untuk berangkat dan kembali tentu sudah disiapkan dari jauh-jauh hari. Mulai dari pemilihan sarana transportasi, THR buat sanak saudara, sampai perbekalan di jalan, semua masuk perhitungan. Termasuk, unduhan film buat jadi hiburan selama perjalanan.

Perlu diingat, enggak semua film benar-benar bisa menghibur kalian dalam perjalanan panjang. Ada film-film yang bukannya bikin rileks, malah mengundang rasa cemas berujung paranoid. Untuk kalian yang melakukan perjalanan jarak jauh dengan kendaraan-kendaraan tertentu, film-film yang disebut di bawah ini enggak cocok kalian pilih.

Film-film apa sajakah itu? Berikut rangkumannya!

 

1. Flight (2012)

Via Istimewa

Apakah kalian bolak-balik menggunakan pesawat? Kalau iya, film yang dibintangi oleh Denzel Washington ini sebaiknya jangan ditonton selama perjalanan. Bukannya tidur nyenyak di pesawat, mungkin kalian bisa mendadak cemas sampai-sampai memanggil pramugari untuk bantu menenangkan kalian.

Yap, Flight adalah film yang berkisah tentang kecelakaan pesawat. Digarap oleh Robert Zemeckis, film ini diadaptasi dari kejadian nyata mengenai kecelakaan udara yang dialami pesawat Alaska Airlines Flight 261 pada 2000. Sang pilot dikisahkan berupaya keras melakukan tindak penyelamatan supaya menghindari risiko yang lebih fatal. Upayanya memang berhasil. Namun, setelah menonton, kalian bisa saja tegang selama perjalanan.

 

2. The Perfect Storm (2000)

Via Istimewa

Kalau kalian melakukan perjalanan lintas pulau, naik kapal laut adalah salah satu alternatif selain pesawat terbang. Di atas kapal memang enggak banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Jadi, menonton film sangat tepat untuk kalian lakukan. Namun, jangan sampai menonton film produksi Warnes Bros. yang satu ini, ya.

Bukan karena rating yang enggak memuaskan, film ini mesti dihindari karena berpotensi bikin kalian cemas berlebih saat menyeberangi pulau, apalagi kalau cuaca memburuk. Diadaptasi dari buku nonfiksi berjudul sama karya Sebastian Junger, film yang dibintangi George Clooney  ini mengisahkan kapal yang hilang akibat diterjang badai. Jadi, jelas sekali, film ini enggak menyenangkan bagi siapa pun yang berada di atas kapal laut yang tengah berlayar.

3. Wolf Creek (2005)

Via Istimewa

Berbeda dari dua film di atas, film Australia ini memang murni fiksi. Namun, mengingat visualnya menuai pujian dari para kritikus, bisa jadi adegan-adegan di dalamnya terekam sempurna di dalam pikiran. Ini bukanlah hal baik kalau kalian sedang dalam perjalanan jauh menggunakan mobil.

Film ini mengisahkan tiga kawanan yang sedang menjelajahi sebuah tempat yang belum mereka jamah. Di tengah jalan, mobil mereka rusak. Mereka pun mendapat pertolongan, tapi justru di sinilah malapetakanya. Si penolong ini malah ngaku mau membunuh mereka bertiga. Bikin parno, ‘kan? Mending kalian nonton Kulari ke Pantai (2018), deh.

 

4. Tragedi Bintaro (1989)

Via Istimewa

Old but gold” adalah ungkapan yang tepat untuk film ini. Digarap oleh salah satu sutradara legendaris Indonesia, Buce Malawau, film ini punya durasi yang cukup panjang. Namun, bukan berarti film ini pas untuk ditonton selama perjalanan, apalagi kalau kalian bepergian menggunakan kereta.

Yap, sesuai judulnya, film ini mengangkat fenomena nyata tentang kecelakaan kereta api pada 1987 yang dikenal dengan nama Tragedi Bintaro. Kecelakaan ini dianggap sebagai musibah terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia. Jalan cerita yang penuh ironi dan adegan tabrakan kereta yang terlihat nyata bakal bikin kalian waswas dan berpikiran yang enggak-enggak. Mending nonton Before Sunrise (1995) saja, deh, biar kalian diliputi perasaan berbunga-bunga pas naik kereta.

5. Night Bus (2017)

Via Istimewa

Film garapan Emil Heradi ini berjaya di Festival Film Indonesia 2017. Selain membuat Teuku Rifnu Wikana memboyong Piala Citra kategori “Aktor Terbaik”, film ini menjuarai “Editing Terbaik”, “Penulisan Naskah Terbaik”, dan penghargaan utama, “Film Terbaik”. Namun, semua prestasi ini bukan jadi jaminan bahwa Night Bus cocok ditonton untuk kalian yang naik bus.

Film bertabur bintang ini mengisahkan perjalanan sebuah bus malam menuju Sampar, kota penuh sumber daya yang hancur akibat konflik separatis. Bus tersebut dipenuhi para penumpang dari berbagai latar belakang dan tujuan yang berbeda. Teror pun dimulai ketika bus dibajak oleh seorang pembawa pesan yang menyusup di antara penumpang. Jadi, supaya kalian enggak berprasangka buruk terhadap “rekan-rekan seperjalanan”, nonton film ini pas sudah tiba di tujuan, deh.

***

Ada banyak film yang lebih menyenangkan dan menenangkan untuk dijadikan penghibur selama perjalanan. Jadi, kenapa harus nonton lima film di atas? Kalau kalian punya referensi film lain untuk dihindari, silakan kasih tahu di kolom komentar, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.