7 Film Minim Pemeran, Kualitas Menawan

Apa yang ada di benak lo kalau film cuma diperanin satu atau dua pemeran? Kesannya aneh dan ngebosenin, kan? Namun, nyatanya ada, loh, film-film yang cuma diperanin satu atau dua orang, tapi sukses secara komersil maupun box office. Film-film seperti ini memang mengandalkan rasa penasaran penontonnya akan bagaimana jadinya kalau film cuma dimainin satu orang. Contoh film-film minim pemeran yang berkualitas bisa lo lihat lewat ulasan singkatnya di bawah ini. Siapa tahu, lo jadi ikutan penasaran dan tergoda untuk menontonnya.

 

1. Buried (2010)

Via Istimewa

Pertama ada film yang dibintangi Ryan Reynolds, Buried. Film ini berkisah tentang seorang supir truk tentara Amerika bernama Paul Conroy yang dibuat pingsan oleh militan Irak dan dikubur hidup-hidup di dalam peti mati. Saat sadarkan diri, dia enggak tau dikubur di mana dan seberapa dalam dia berada di bawah tanah. Satu-satunya yang nemenin Conroy cuma dua benda, korek api dan ponsel. Di sinilah dia harus berjuang untuk mengetahui di mana dirinya dan berlomba dengan baterai ponsel yang semakin tipis.

Film yang disutradarai Rodrigo Cortés ini mendapat respon positif dari penikmat film. Kritikus pun memuji atmosfer tegang dan rasa cemas akan ruangan sempit yang benar-benar diciptakan dengan sangat sempurna oleh akting Reynolds. Perannya sebagai Paul Conroy ampuh bikin penonton terbawa suasana sekaligus menikmati filmnya secara keseluruhan. Hal ini terhitung keren abis. Soalnya, sepanjang film cuma Reynolds yang ditampilin di layar. Enggak ada tokoh lain yang terlihat, kecuali lewat suaranya saja.

 

2. Cast Away (2000)

Via Istimewa

Selanjutnya ada film Cast Away. Film ini ceritain tentang seorang Chuck, seorang eksekutif muda dari sebuah perusahaan ekspedisi yang ditugasin meninjau cabang perusahaan di pasifik selatan. Di perjalanan, pesawat yang ditumpanginya kecelakaan dan membuat semua penumpang meninggal. Cuma Chuck yang selamat. Dia terdampar disebuah pulau tak berpenghuni, sendiri dan mesti selamat dari ganasnya iklim pasifik. Bertahun-tahun lamanya dia di pulau itu dan enggak ada yang nolongin dia. Sampai tahun keempat, Chuck udah enggak sabar dan nekat buat bikin rakit sendiri. Di sinilah perjuangan Chuck untuk keluar dari pulau demi menemui kembali calon tunangannya diuji.

Cast Away dibintangi aktor legendaris langganan Oscar, Tom Hanks. Lebih dari separuh film ini cuma nampilin cara berhatan hidup Chuck di pulau terpencil tersebut. Walau penampilannya kali ini enggak membuatnya dapat piala Oscar, film besutan sutradara Robert Zemeckis ini sukses mencuri perhatian dan viral pada zamannya. Semua mata tertuju pada penampilan ‘one man show’ Hanks yang memang benar-benar berkualitas.

 

3. Wrecked (2010)

Via Istimewa

Wrecked juga bisa dikatakan sebagai film ‘one man show’ karena sepanjang film hanya satu pemeran yang mendominasi. Film ini menceritakan tentang seorang cowok yang disebut sebagai “Man” (Adrien Brody) yang sadar dari pingsannya dan tahu kalau dirinya abis mengalami kecelakaan mobil hebat. Dia selamat tapi lukanya cukup parah dan terjebak di dalam hutan lebat. Lebih parahnya, dia enggak tahu penyebab yang bikin dirinya kecelakaan. Yap, si “man” menderita amnesia yang dideritanya akibat luka kecelakaan.

Beda sama kedua film yang dibahas sebelumnya, Wrecked enggak menampilkan aktor atau artis Hollywood kelas kakap. Meski begitu, film ini masih pantas lo tonton. Penampilan Brody yang tampil sendirian sangat berkesan dan bikin lo ngerasain apa yang dirasakannya dalam film.

 

4. All Is Lost (2013)

Via Istimewa

Nyaris serupa dengan film Wrecked. Film ini bercerita tentang seseorang cowok tanpa nama yang disebut sebagai “Our Man” (Robert Redford) yang baru sadar dari pingsannya dan menemukan dirinya berada di sebuah kapal dengan kerusakan di sana sini. Dia mesti bertahan sendirian dan selamat menghadapi ancaman badai laut yang menggila sambil berupaya untuk menyelamatkan diri.

Sama kayak Buried, lo hanya melihat aksi satu pemeran saja, yaitu Redford. Hebatnya, tanpa bantuan aktor lain, Redford mampu ‘membawa’ film lewat akting memukaunya yang mampu menghipnotis penonton hingga terbawa suasana. Meski enggak mendapat nominasi Oscar, All is Lost mendapat standing ovation di festival film Cannes. Film ini juga selalu masuk ke dalam daftar 10 film terbaik sepanjang 2013 yang disusun oleh jurnalis dan kritikus film.

 

5. 1408 (2007)

Via Istimewa

Film yang satu ini memang punya lebih banyak pemain dibanding film-film yang ada di daftar ini. Meski begitu, dalam 102 menit penayangannya, hanya Samuel L. Jackson dan John Cusack yang mendominasi layar. 1408 juga enggak kalah keren dari film lainya.

1408 ceritain soal seorang novelis horor bernama Mike yang udah pergi kebanyak tempat-tempat menyeramkan. Suatu hari ada yang kirimin dia kartu pos yang isinya adalah tantangan untuk bermalam di kamar nomor 1408 Hotel Dolphin New York. Dari sinilah psikis lo diuji. Separuh film ini ceritain soal Mike yang mesti bertahan di Kamar 1408 dengan segala macam godaannya. Samuel L. Jackson juga tampil seperti biasa, apik dan penuh penghayatan.

 

6. Phone Booth (2002)

Via Istimewa

Kalau lo anggap Joel Schumacher adalah sutradara gagal hanya karena Batman & Robin (1997), lo salah besar. Dia memang gagal, tapi hal tersebut enggak menghentikannya untuk terus berkarya. Buktinya, dia berperan besar dalam suksesnya Phone Booth dan meroketnya karier Colin Farrell yang jadi pemeran utama dalam film ini. 

Film ini bercerita tentang Stu (Colin Farrell), seorang publisher yang punya banyak sifat negatif. Suatu hari ketika selesai menelpon selingkuhannya di telepon umum, enggak lama berselang telepon tersebut berdering kembali. Ketika Stu mengangkatnya, ternyata yang menelpon adalah seorang peneror yang menjadikannya sandera dari jauh sembari mengancam akan menembak dengan sniper. Nyaris sepanjang film kita hanya akan melihat adegan Stu di dalam telepon umum. Bukannya ngebosenin, film ini justru seru banget dari awal dan bikin penontonnya penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

 

7. 127 Hours (2010)

Via Istimewa

Terakhir ada film yang dibintangi oleh James Franco. 127 Hours menceritakan pengalaman tak terlupakan Aron Ralston, si penggemar hiking. Suatu hari, dia mau jelajahin Blue Canyon yang ada di negara bagian Utah, Amerika Serikat. Aron pergi kesana tanpa bilang ke siapa pun. Malang, Aron mengalami kecelakaan yang membuat tangannya terjepit batuan tebing. Aron enggak bisa gerak sama sekali. Berhari-hari dia terjepit dan enggak ada satupun yang nolong. Penderitaan dan rasa sakitnya pun membuatnya berhalusinasi. Pasrah dengan keadaan dan kemungkinan yang ada, Aron bikin keputusan yang mungkin bakal bikin siapa pun yang nonton meringis. Aron memotong tangannya agar bisa selamat.

Beda dari empat film yang udah dibahas sebelumnya, 127 Hours diadaptasi dari kisah nyata yang benar-benar dialami oleh Aron. Yap, dia bukan karakter fiksi dan benar-benar ada di dunia ini. Kualitas film ini pun enggak perlu lo raguin lagi lewat peraihan 6 nominasi Oscar yang salah satunya diraih oleh James Franco sebagai nomine aktor terbaik. Sayangnya, 127 Hours enggak berhasil meraih satu pun piala.

***

Film-film di atas wajib banget masuk koleksi lo. Soalnya, kelimanya bisa jadi bukti kalau satu orang aktor bisa membawa penampilan menawan yang enggak kalah dari film yang punya banyak pemeran. Terlepas dari penokohan, kualitas dari aspek lain seperti cerita, penyutradaraan, hingga scoring tentu juga menjadi pelengkap yang bikin film-film ini terlihat apik.

So, apakah lo udah pernah nonton salah satu film di atas, atau bahkan lebih? Kalau udah, coba, dong, kasih tanggapan versi lo pada kolom komentar di bawah ini.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.