5 Film yang Bikin Berpikir Ulang tentang Makna Kesuksesan

Banyak orang yang menaruh kesuksesan sebagai resolusi tiap tahun. Sebenarnya, apa, sih, definisi kesuksesan? Apakah kesuksesan sekadar tentang rumah yang besar, uang yang banyak di rekening, dan juga wajah yang tenar di mana-mana? Enggak salah, kok, kalau kalian menganggap bahwa hal tersebut sebagai tolok ukur kesuksesan. Soalnya yang namanya kesuksesan itu sama kayak selera: tergantung siapa yang menjalaninya.

Ada orang yang enggak punya banyak uang, tapi merasa sukses dengan apa yang mereka miliki. Namun, ada juga yang baru merasa hidupnya sukses kalau mereka punya gaji besar. Soal kalau kalian masih bingung apa definisi kesuksesan dalam hidup ini, lebih baik lihat aja, deh, film-film di bawah ini.

Berikut, film-film Hollywood ini bakalan bikin pikiran kalian lebih terbuka mengenai apa sebenarnya kesuksesan dalam hidup.

 

1. Brad’s Status (2017)

Via Istimewa

Film ini bercerita tentang seorang lelaki bernama Brad yang kesal sama temen-temen zaman kuliah yang dia anggap jadi sukses berat karena mereka oportunis. Brad selalu mencoba berpikir kalau dia lebih suci daripada temen-temennya. Namun sebenernya, dia iri dan pengin punya kehidupan kayak mereka, hanya jalan yang dia ambil enggak tepat. Pada akhirnya, dia menyadari kalau temen-temen yang dia anggap sukses itu, ternyata punya masalah sendiri-sendiri.

Ngaku, deh, kalian pasti pernah berada dalam fase kayak Brad. Kalian kesel sama temen-temen, karena menurut kalian, mereka enggak pantes sukses. Padahal, sukses itu relatif. Mungkin Brad enggak sekaya temen-temennya. Namun, hidup dia damai. Yap, belajar dari Brad, jangan selalu ‘kepo’ dan membandingkan hidup kita sama orang lain. Ditambah, jangan nyalahin orang kalau mereka berani mengambil langkah-langkah yang enggak pernah berani kalian ambil.

 

2. The Wolf of Wall Street (2013)

Via Istimewa

Terinspirasi dari kisah nyata, film The Wolf of Wall Street bercerita tentang seorang pria bernama Jordan Belfort yang merintis karier dari bawah. Dengan keahlian penjualan dan omongan persuasif, Jordan pun menjelma jadi seorang pialang saham yang sukses dan punya banyak uang. Kerjaannya hanya pesta, pesta, dan mikirin strategi buat ‘nyetak’ uang, bahkan meskipun strategi itu ilegal.

Film ini memang menampakkan hingar-bingar kehidupan yang bisa kalian dapatkan kalau punya banyak uang. Namun sebenernya, film ini menyadarkan kita bahwa uang itu enggak selamanya membuat hidup jadi lebih baik. Buktinya, uang bikin Belfort lupa diri, ninggalin istri yang nemenin waktu susah, terjerat narkoba, pesta-pesta, korupsi, dan hidupnya berantakan sampai masuk penjara. So, punya banyak uang ujung-ujungnya percuma kalau kita nggak bisa menjaga keseimbangan hidup kita sendiri.

3. Victoria and Abdul (2017)

Via Istimewa

Ngomongin kerajaan Britania Raya memang enggak akan pernah ada habisnya. Film sarat akan humor ini tentang Abdul, seorang pencatat daftar tahanan di penjara India yang berkesempatan ke Inggris buat ngasih cendera mata untuk Ratu Victoria. Perilakunya yang lugu dan atraktif disukai oleh Ratu Victoria dan menjadikannya pelayan pribadi Ratu. Hal itu jadi sebuah kondisi yang diprotes oleh para pejabat Rumah Tangga Kerajaan dan anaknya sendiri. Mengingat, saat itu India dianggap sebagai negara koloni dianggap punya kasta yang lebih rendah.

Oh ya, banyak orang yang pengin lahir jadi bangsawan atau bahkan pemimpin sebuah negara. Namun, menyandang status besar nggak berarti bikin kalian sukses dan bahagia. Buktinya, Ratu Victoria malah ngerasa nggak bahagia sama hidupnya dan orang-orang di sekitarnya yang bersikap terlalu resmi sama dia. Itulah alasan mengapa dia begitu deket sama mantan pelayannya, John Brown, dan juga pelayan barunya, Abdul.

 

4. Night at the Museum 2: Battle of the Smithsonian (2009)

Via Istimewa

Satu lagi film dari Ben Stiller yang inspiratif. Kalau dibandingin sama Brad’s Status, franchise film Night at the Museum memang jauh lebih kocak dan enggak serius. Namun bukan berarti film ini ‘kosong’. Film ini masih bercerita soal barang-barang museum yang hidup di malam hari berkat tablet Akhmenrah.

Larry Daley sang penjaga museum udah memiliki perusahaan senter glow in the dark dan enggak jadi penjaga museum lagi. Namun, pemindahan barang-barang museum ke Smithsonian membuat Larry jadi harus berurusan lagi sama mereka. Awalnya, Larry berpikir kalau jadi pengusaha dan punya banyak uang bikin dia bahagia. Namun nyatanya, jadi penjaga museum dan berteman sama benda-benda yang hidup justru merupakan sumber kebahagiaannya, meskipun gajinya enggak besar. Pernah ada yang ngerasain hal serupa.

5. All the Money in the World (2017)

Via Istimewa

Apakah kalau kita memiliki semua uang di dunia, lantas hati kita akan bahagia? Belum tentu. Seperti John Paul Getty, seorang pengusaha minyak super kaya yang cucunya diculik. Dengan kekayaan yang melimpah dan usia yang udah uzur, membayar tebusan sebetulnya bukan masalah buat dia. Namun, Getty malah menolak untuk membayar tebusan karena merasa sayang sama uangnya.

Sebenernya, masalah Getty bukanlah karena dia takut jatuh miskin, tetapi karena dia udah kecanduan sama uang. Uang bukan lagi jadi tujuan kesuksesan, tapi jadi sesuatu yang mewujudkan eksistensinya sendiri. Ibaratnya, ada uang, dia ada. Nah, kalau udah gitu, mungkin kita harus berpikir lagi apakah bisa seseorang disebut sukses kalau dia disetir sama uang sampai jadi ketergantungan.

***

Kesuksesan itu ada banyak jenisnya. Pertanyaannya, mana yang paling bikin kalian bahagia? Kalau kalian udah tahu jawabannya, maka kalian udah bisa menemukan definisi kesuksesan versi kalian.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.