7 Franchise Film Hollywood yang Bagusnya Cuma di Film Pertama

Sekuel dari franchise film Hollywood berikut ini enggak bisa melampaui kualitas film pertamanya!


Setiap studio film Hollywood pastinya ingin mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin dari film yang mereka buat. Enggak heran bahwa studio film biasanya bakal membuat waralaba atau franchise film dari satu film yang sukses besar. Enggak sedikit satu film yang sukses akhirnya berkembang dengan banyak sekuel, spin-off, atau reboot.

Sekuel film Hollywood tentunya harus bisa sama bagusnya dengan film pertama atau malah harus lebih baik, supaya banyak penonton yang terus menantikan film terbaru dari franchise ini. Sayangnya, franchise film berikut ini malah gagal mengulang kesuksesan film pertamanya. Pada akhirnya, film pertama dari franchise film berikut ini malah jadi yang terbaik dari sekuelnya.

Nah, franchise film Hollywood apa saja yang bagusnya cuma di film pertamanya?

1. Die Hard

Franchise Film Hollywood yang Bagusnya Cuma di Film Pertama
Franchise Film Hollywood yang Bagusnya Cuma di Film Pertama Via Istimewa.

Bruce Willis sempat populer menjadi aktor laga di era 1990-an berkat penampilannya di film pertama Die Hard (1988). Bahkan, film tersebutlah yang mengangkat nama Willis di Hollywood dan melambungkan kepopulerannya di berbagai penjuru dunia. Kesuksesan Die Hard jelas saja membuat 20th Century Fox percaya diri membuat franchise-nya.

Total ada lima film yang berada di naungan franchise Die Hard. Secara pendapatan, kelima film Die Hard bisa dibilang cukup sukses. Namun dari sisi penilaian kritikus, Die Hard pertamalah yang mendapatkan penilaian terbaik dengan skor 94% di Rotten Tomatoes. Sayangnya, film terakhirnya yang berjudul A Good Day to Die Hard (2013) malah mendapatkan penilaian paling rendah, yaitu skor 15% di Rotten Tomatoes.

2. Trilogi Iron Man

Franchise Film Hollywood yang Bagusnya Cuma di Film Pertama
Franchise Film Hollywood yang Bagusnya Cuma di Film Pertama Via Istimewa.

Marvel Cinematic Universe (MCU) kini menjadi salah satu semesta film terbesar di dunia. Kesuksesan MCU saat ini tentunya enggak lepas dari suksesnya film pertama Iron Man (2008). Di saat film superhero masih dipandang sebelah mata di era 2000-an, Iron Man berhasil sukses besar dengan pendapatan 586 juta dolar (sekitar Rp8,3 triliun).

Selain sukses secara pendapatan, Iron Man juga mendapatkan penilaian positif dengan skor 94% di Rotten Tomatoes. Kesuksesan Iron Man akhirnya membuka jalan bagi kesuksesan film MCU lainnya, termasuk dua sekuel Iron Man. Sayangnya, dua sekuel Iron Man enggak dianggap sebagus film pertamanya. Di Rotten Tomatoes, Iron Man 2 (2010) mendapatkan skor 72% dan Iron Man 3 mendapatkan skor 79%.

3. Superman

Franchise Film Hollywood yang Bagusnya Cuma di Film Pertama
Franchise Film Hollywood yang Bagusnya Cuma di Film Pertama Via Istimewa.

Jauh sebelum film superhero menjadi populer seperti saat ini, DC terlebih dulu merilis film pertama Superman pada 1978. Film yang disutradarai oleh Richard Donner ini berhasil membawa dobrakan di perfilman era 1970-an, apalagi dengan efek visual yang terdepan pada masanya. Enggak heran film ini sukses besar dan mendapatkan skor 94% di Rotten Tomatoes.

Sayangnya, tiga sekuel film Superman versi Christopher Reeve malah menampilkan kualitas yang semakin menurun dari film pertamanya. Lalu, film Superman versi Brandon Routh, yaitu Superman Returns (2006), dan film Superman versi Henry Cavill, yaitu Man of Steel (2013), juga mendapatkan penilaian yang enggak terlalu spesial dari kritikus.

4. Trilogi Sekuel Star Wars

Franchise Film Hollywood yang Bagusnya Cuma di Film Pertama
Franchise Film Hollywood yang Bagusnya Cuma di Film Pertama Via Istimewa.

Setelah mengakuisisi Lucasfilm, Disney akhirnya merilis film Star Wars pada 2015 yang diberi judul The Force Awakens (2015). Film ini dibuat sebagai sekuelnya Return of the Jedi dan berlatar waktu 30 tahun setelah peristiwa di Return of the Jedi. The Force Awakens sukses besar secara pendapatan dan mendapatkan penilaian positif dengan skor 93% di Rotten Tomatoes.

Kesuksesan The Force Awakens membuat Disney percaya diri membuat trilogi Star Wars yang disebut sebagai trilogi sekuel Star Wars. Sayangnya, film keduanya, yaitu The Last Jedi (2017), mendapatkan penilaian yang lebih rendah dan membuat perdebatan di kalangan penggemar. Lalu film ketiganya, yaitu The Rise of Skywalker, dikritik habis-habisan oleh kritikus maupun penggemar yang kecewa dengan plot twist filmnya.

5. The Mummy

Franchise Film Hollywood yang Bagusnya Cuma di Film Pertama
Franchise Film Hollywood yang Bagusnya Cuma di Film Pertama Via Istimewa.

Jika ngomongin film tentang mumi, kalian pastinya langsung teringat dengan The Mummy (1999) yang dibintangi oleh Brendan Fraser. Dengan menggabungkan nuansa petualangan, horor, dan komedi, The Mummy sukses besar dengan pendapatan 417 juta dolar (sekitar Rp5,9 triliun). Kesuksesan tersebut membuat Universal Pictures percaya diri membuat franchise The Mummy.

Namun di antara ketiga film The Mummy, hanya film pertama The Mummy yang mendapatkan penilaian lumayan dengan skor 61% di Rotten Tomatoes. Dua film setelahnya mendapatkan penilaian negatif walau cukup sukses secara pendapatan. Universal Pictures kemudian merilis film reboot The Mummy (2017) yang dibintangi Tom Cruise. Sayangnya, film reboot-nya malah gagal total.

6. Taken

Via Istimewa

Kalian yang ngikutin meme dari awal 2010-an pastinya enggak asing dengan meme yang menggunakan gambar di atas. Buat kalian yang belum tahu, meme tersebut diambil dari salah satu adegan di film Taken (2008). Film yang disutradarai oleh Luc Besson ini berkisah tentang seorang ayah yang berusaha menyelamatkan anaknya yang diculik. Jalan cerita yang menegangkan membuat film ini cukup sukses.

Walau sukses, Taken sebenarnya cukup banyak mendapatkan penilaian negatif dari kritikus dengan skor 59% di Rotten Tomatoes. Namun karena sukses, Besson tetap menggarap dua sekuel untuk Taken. Bukannya lebih baik, kedua film tersebut mendapatkan lebih banyak kritikan dari film pertamanya. Taken 2 (2012) mendapatkan skor 22%, sedangkan Taken 3 (2014) mendapatkan skor 12%.

7. The Hangover

Via Istimewa

Bradley Cooper pernah membintangi film komedi yang berjudul The Hangover (2009). Film ini berkisah tentang tiga sekawan yang mencari teman mereka yang menghilang. Padahal, teman mereka yang hilang tersebut hendak melakukan pernikahan. Dengan konsep yang lucu, The Hangover sukses besar dan mendapatkan skor 78% di Rotten Tomatoes.

Kesuksesan The Hangover membuat film ini berkembang menjadi sebuah trilogi. The Hangover Part II jauh lebih sukses dari film pertamanya. Namun, film tersebut mendapatkan banyak kritikan dengan skor 33% di Rotten Tomatoes. Lalu, The Hangover Part III (2013) malah enggak sesukses dua film sebelumnya. Ditambah lagi, film ketiganya mendapatkan skor yang lebih jelek di Rotten Tomatoes, yaitu 20%.

***

Itulah deretan franchise film Hollywood yang bagusnya cuma di film pertamanya saja. Ini membuktikan bahwa mempertahankan kesuksesan memang enggak mudah. Di antara ketujuh franchise di atas, manakah yang menjadi favorit kalian?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.