Sebelum Nonton Godzilla vs. Kong, Inilah Kronologi di MonsterVerse!

– Godzilla vs. Kong tentu saja memiliki hubungan cerita dengan tiga film MonsterVerse sebelumnya.
– Sejarah peristiwa di MonsterVerse terjadi sejak Perang Dunia II!

Setelah sekian lama, Warner Bros. akhirnya merilis trailer perdana film Godzilla vs. Kong. Lewat trailer tersebut, kalian langsung disuguhkan dengan pertarungan epic antara dua Titan terkuat, yaitu Godzilla dan Kong. Hayo, siapa yang langsung antusias ingin menonton Godzilla vs. Kong setelah menonton trailernya?

Sebagai informasi, Godzilla vs. Kong masuk dalam semesta film buatan Warner Bros. dan Legendary Entertainment, yang diberi nama MonsterVerse. Film garapan Adam Wingard ini tentu saja memiliki hubungan cerita dengan tiga film MonsterVerse sebelumnya, yaitu Godzilla (2014), Kong: Skull Island (2017), dan Godzilla: King of the Monsters (2019). Itulah sebabnya, nonton Godzilla vs. Kong tentunya enggak akan lengkap jika kalian belum menonton ketiga film MonsterVerse lainnya.

Nah, buat kalian yang belum menonton ketiga film tersebut, KINCIR bakal memaparkan kronologi berbagai peristiwa yang terjadi di MonsterVerse biar kalian nantinya lebih paham saat menonton Godzilla vs. Kong. Yuk, simak!

1. Kapal Perang U.S.S. Lawton Hancur oleh Makhluk Misterius pada 1943

Via Istimewa

Sekian lama bersembunyi dari manusia, Titan akhirnya mulai terindentifikasi oleh manusia saat masa Perang Dunia II, tepatnya pada 1943. Semua berawal dari kapal U.S.S. Lawton yang hancur secara misterius. Hanya satu orang yang berhasil selamat dari kejadian tersebut, yaitu Bill Randa. Namun, kesaksian Randa yang melihat monster raksasa pada saat itu enggak dianggap serius oleh pemerintah.

2. Dua Tentara Perang Dunia II Terdampar di Skull Island dan Bertemu Kong pada 1944

Via Istimewa

Di awal film Kong: Skull Island, kalian bisa melihat dua pilot pesawat tempur jatuh di sebuah pulau misterius. Sesampainya di darat, pilot Amerika Serikat bernama Hank Marlow dan pilot Jepang bernama Gunpei Ikari kembali berkelahi. Di tengah perkelahian, seekor kera raksasa, yaitu Kong, tiba-tiba muncul di hadapan mereka.

3. Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki Membangunkan Godzilla pada 1945

Via Istimewa

Di MonsterVerse, peristiwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki ternyata membangkitkan dua Kaiju atau Titan yang berada di sekitar daerah tersebut, yaitu Godzilla dan Shinomura. Berdasarkan novel grafis Godzilla: Awakening, radiasi yang dikeluarkan oleh bom atom tentu saja menarik perhatian kedua Titan tersebut yang menjadikan radiasi sebagai makanan mereka.

Salah satu dari jutaan korban pengeboman Hiroshima dan Nagasaki adalah ibunya Ishiro Serizawa. Nah, Ishiro nantinya menjadi sosok yang penting di film Godzilla. Berhubung Godzilla baru terbangun pada 1945, kemungkinan besar ada Titan lain yang melakukan kerusakan pada kapal U.S.S. Lawton pada 1943.

4. Amerika Serikat Membentuk Monarch pada 1946

Via Istimewa

Kebangkitan Godzilla dan Shinomura akhirnya membuat pemerintah Amerika Serikat percaya bahwa monster raksasa yang menyerang U.S.S. Lawton memang benar-benar ada. Presiden Harry Truman kemudian memutuskan untuk mendirikan Monarch, organisasi rahasia yang ditugaskan untuk menyelidiki Titan atau yang mereka sebut sebagai Massive Unidentified Terrestrial Organism (MUTO).

5. Godzilla dan Shinomura Bertarung Berulang Kali Selama 1946—1950

Via Istimewa

Setelah bangun dari tidur lamanya, pertarungan antara Godzilla dan Shinomura pun dimulai pada 1946. Sepanjang 1946, Shinomura melakukan serangan ke berbagai tempat. Ayahnya Ishiro Serizawa, yaitu Eiji Serizawa, menjadi salah satu saksi penyerangan Shinomura. Enggak lama setelah itu, Eiji pun direkrut oleh Monarch.

Shinomura kemudian menyerang Australia Barat pada 1947, pulau Moansta pada 1948, Selandia Baru pada 1949, serta pulau Yap dan Guam pada 1950. Setiap Shinomura datang menyerang, Godzilla pasti datang untuk mengalahkannya.

6. Muncul Kabut Misterius di London dan Bill Randa Direkrut oleh Monarch pada 1952

Via Istimewa

Pada 1951, insiden yang melibatkan para Titan pun enggak terjadi lagi. Namun pada 1952, Monarch mendapatkan informasi bahwa ada kabut yang menyelimuti kota London. Anehnya lagi, kabut tersebut menyebabkan ribuan orang terluka hingga meninggal. Monarch percaya bahwa kabut asap tersebut terjadi akibat kepakan sayap makhluk raksasa. Sayangnya, Monarch enggak punya bukti kuat atas dugaan tersebut. Namun, mereka menduga bahwa Shinomura adalah pelakunya.

Sembilan tahun setelah selamat dari insiden U.S.S. Lawton, Bill Randa kemudian direkrut untuk bergabung ke Monarch pada 1952. Sejak saat itu, Randa berusaha membuktikan apa yang dulu dia saksikan saat insiden U.S.S. Lawton.

7. Sel Shinomura Ditemukan di Filipina pada 1953

Via Istimewa

Sejak 1950, Shinomura memang enggak pernah tampak. Namun pada 1953, Monarch menemukan sel monster tersebut di Filipina. Monarch menguji sel tersebut dan menemukan fakta bahwa satu sel Shinomura dapat regenerasi menjadi monster baru. Akibat proses regeneratif sel tersebut, markas Monarch pun hancur akibat lahirnya Shinomura versi kedua.

8. Pengeboman Bikini Atoll Berhasil Membunuh Shinomura pada 1954

Via Istimewa

Setahun setelah kemunculan Shinomura versi baru, makhluk tersebut kemudian bertemu dengan pendahulunya dan bergabung menjadi satu. Penggabungan kedua jenis Shinomura tersebut jelas saja memancing Godzilla yang kemudian membelah mereka dengan napas atomnya. Salah satu Shinomura berhasil dibunuh oleh Godzilla, namun yang satunya masih bertahan hidup dan kabur.

Di kejadian inilah, Monarch akhirnya mendapatkan dokumentasi pertama mereka tentang keberadaan Godzilla. Monarch kemudian memancing Shinomura dan Godzilla ke pulau Bikini Atoll dan meledakkan kedua Titan tersebut menggunakan bom hidrogen Castle Bravo. Bom tersebut berhasil membunuh Shinomura, namun di sisi lain bom tersebut membuat Godzilla semakin kuat. Peristiwa ini bisa kalian lihat di bagian awal film Godzilla.

9. Monarch Melakukan Perjalanan ke Skull Island dan Bertemu Kong pada 1973

Via Istimewa

21 tahun setelah bergabung dengan Monarch, Bill Randa menemukan keberadaan Skull Island lewat potret dari satelit. Dengan alasan ingin memetakan pulau tersebut, Randa melakukan ekspedisi ke Skull Island dengan merekrut James Conrad serta pasukan militer untuk mengawalnya. Sesampainya di Skull Island, kelompok ekspedisi Randa diserang oleh Kong karena mereka menjatuhkan bom seismik ke pulau tersebut.

Saat kelompok ekspedisi tercerai-berai karena serangan Kong, Conrad dan Mason Weaver bertemu dengan Hank Marlow, tentara Perang Dunia II yang terdampar di Skull Island pada 1944. Berkat Marlow dan penduduk asli Skull Island, Conrad dan Weaver tahu bahwa Kong sebenarnya adalah penyelamat di pulau tersebut. Ancaman sebenarnya di Skull Island adalah Titan lain yang diberi nama Skullcrawler.

Tragisnya, Randa yang mengadakan ekspedisi ke Skull Island akhirnya tewas oleh Skullcrawler. Anggota dari kelompok ekspedisi yang tersisa pun akhirnya membantu Kong untuk mengalahkan Skullcrawler. Semua kejadian yang ada di Skull Island pada 1973 semuanya tersaji di film Kong: Skull Island. Lalu pada adegan after credit Kong: Skull Island, akhirnya terungkap ada banyak Titan selain Kong, di antaranya Godzilla, Rodan, Mothra, dan King Ghidorah.

10. Ishiro Serizawa Bergabung ke Monarch pada 1981

Via Istimewa

Sehari setelah Eiji Serizawa meninggal, sang anak, yaitu Ishiro Serizawa, direkrut oleh Monarch untuk melanjutkan pekerjaan ayahnya. Ishiro nantinya punya peranan penting di film Godzilla dan Godzilla: King of the Monsters.

11. Monarch Menemukan Rodan di Isle de Mona pada 1991

Via Istimewa

18 tahun setelah Monarch menemukan Kong, mereka kembali menemukan Titan baru bernama Rodan yang sedang berhibernasi di sekitar gunung berapi Isle de Mona. Monarch akhirnya membangun zona karantina di gunung tersebut.

12. Anaknya Houston Brooks Memutuskan Pergi ke Skull Island pada 1995

Via Istimewa

Di film Kong: Skull Island, Bill Randa juga mengajak dua ilmuwan lain untuk melakukan ekspedisi, yaitu Houston Brooks dan San Lin. Setelah selamat dari peristiwa di Kong: Skull Island, Houston dan San diceritakan menikah dan memiliki anak bernama Aaron Brooks di novel grafik Skull Island: The Birth of Kong. Setelah mengetahui penemuan ayahnya di Skull Island, Aaron memutuskan untuk pergi ke pulau tersebut.

Penasaran ingin memastikan apakah Kong masih hidup, Aaron merekrut sejumlah orang untuk melakukan ekspedisi ke Skull Island. Aaron dan timnya berhasil tiba ke Skull Island, namun mereka disambut dengan makhluk buas yang bernama Death Jackal. Beruntungnya, Aaron dan beberapa temannya yang masih hidup kemudian diselamatkan oleh Kong.

13. Aaron Brooks Menemukan Titan Baru di Skull Island pada 1996

Via Istimewa

Selain berhasil bertemu Kong, Aaron juga bertemu dengan para penduduk Skull Island, yaitu suku Iwi. Di Kong: Skull Island, masyarakat Iwi sama sekali enggak berbicara. Namun, orang suku Iwi mulai berevolusi dan mereka mau berbicara ketika bertemu dengan Aaron. Menariknya lagi, ada satu orang suku Iwi yang bisa berbahasa Inggris.

Setahun setelah tiba di Skull Island, Aaron berbaur dengan suku Iwi hingga suatu hari dia enggak sengaja menemukan Titan berbentuk seperti buaya yang bernama Sirenjaw. Beruntungnya, Aaron sekali lagi diselamatkan oleh Kong dan Sirenjaw pun berhasil dikalahkan.

14. Ishiro Serizawa Pertama Kali Bertemu Vivienne Graham pada 1997

Via Istimewa

Demi mengembangkan Monarch, Ishiro Serizawa pergi ke Universitas Oxford pada 1997 untuk mencari orang yang bisa direkrut ke organisasinya. Di sinilah, Ishiro bertemu dengan Vivienne Graham dan melihat potensinya untuk membantu Monarch. Vivienne nantinya juga punya peranan penting di film Godzilla dan Godzilla: King of the Monsters.

15. Vivienne Graham Gabung Monarch, Ada Fosil Raksasa di Filipina, dan Terjadi Insiden Janjira pada 1999

Via Istimewa

Dua tahun setelah pertemuan pertamanya dengan Ishiro Serizawa, Vivienne pun resmi bergabung dengan Monarch pada 1999. Begitu Vivienne bergabung, dia langsung dibuat sibuk dengan berbagai penemuan Monarch yang mengejutkan. 46 tahun setelah Monarch menemukan sel Shinomura di Filipina, Monarch akhirnya menemukan fosil monster raksasa di negara tersebut. Vivienne pun mendapatkan tugas pertamanya ke Filipina untuk memeriksa fosil tersebut.

Ditemukan fakta bahwa monster dari fosil raksasa tersebut dibunuh oleh spora parasit. Spora yang enggak aktif dipindahkan ke gunung Yucca di Nevada untuk disimpan dan dipantau. Namun, ada spora lainnya yang keburu menetas dan langsung pergi ke sumber radiasi terdekat untuk mencari makanan. Monster jantan yang disebut MUTO tersebut kemudian pergi ke pembangkit listrik tenaga nuklir di Janjira, Jepang.

MUTO memakan nuklir yang ada di Janjira hingga menyebabkan anomali seismik dan kehancuran di sekitar pembangkit listrik. Salah satu karyawan di sana, yaitu Joe Brody, menyaksikan sendiri kematian istrinya karena kejadian tersebut. MUTO tersebut kemudian bersarang di Janjira selama 15 tahun untuk menyerap semua radiasi di sana. Kejadian ini bisa kalian saksikan di bagian awal film Godzilla.

16. Teknologi Orca Diciptakan oleh Emma dan Mark Russell pada 2005

Via Istimewa

Pasangan suami-istri Emma dan Mark Russell berhasil menciptakan perangkat untuk berbicara dengan para Titan yang diberi nama Orca. Radar yang dihasilkan oleh Orca sempat dikira sebagai penemuan Titan baru oleh Monarch. Ishiro Serizawa dan Vivienne Graham kemudian pergi ke Boston untuk mencari tahu. Ternyata, mereka malah menemukan teknologi yang bakal sangat membantu Monarch.

17. Emma dan Mark Russel Resmi Bergabung ke Monarch pada 2007

Via Istimewa

Dua tahun setelah bertemu dengan Monarch, Emma dan Mark Russell resmi bergabung dengan organisasi tersebut pada 2007. Kedua sosok ini nantinya punya peran penting di Godzilla: King of the Monsters.

18. Ilene Chen Bergabung dengan Monarch pada 2008

Via Istimewa

Sosok yang juga penting di Godzilla: King of the Monsters, yaitu Ilene Chen, resmi bergabung ke Monarch pada 2008.

19. Kepompong Mothra Ditemukan di Tiongkok pada 2009

Via Istimewa

Ilene Chen dan saudara kembarnya, Ling, diberi tahu tentang “nyanyian aneh” yang terdengar dari hutan di provinsi Yunnan, Tiongkok. Bersama Emma Russell, Ilene menemukan kuil raksasa dengan kepompong besar berisi Mothra. Monarch kemudian membangun fasilitas di sekitar kepompong Mothra dan pemantauan di tempat tersebut menjadi tanggung jawabnya Emma.

20. Pertarungan Godzilla dan MUTO serta Mundurnya Mark Russell dari Monarch pada 2014

Via Istimewa

15 tahun setelah kematian istrinya akibat insiden Janjira, Joe Brody masih berusaha untuk mengungkap hal yang menjadi penyebab kematian istrinya. Bersama anaknya yang telah dewasa, yaitu Ford Brody, Joe menyelinap ke pembangkit listrik tenaga nuklir tempat dia dulu bekerja hingga akhirnya mereka ditangkap oleh petugas keamanan Monarch. Dari situlah, Joe akhirnya tahu bahwa penyebab insiden 15 tahun lalu adalah karena serangan MUTO.

Tepat di saat Joe dan Ford tahu tentang MUTO, monster yang bersarang di Janjira selama 15 tahun tersebut akhirnya terbangun dan menuju ke Amerika Serikat. Ternyata, spora tidak aktif yang disimpan di Nevada pada 15 tahun lalu berisi MUTO betina. MUTO jantan dari Janjira kemudian melakukan panggilan ke MUTO betina agar mereka melakukan reproduksi. Kemunculan dua MUTO ini akhirnya membangkitkan kembali Godzilla untuk membunuh kedua monster tersebut.

Sayangnya, Joe tewas saat MUTO mengamuk. Lalu, Ford melakukan perbuatan heroik dengan menghancurkan sarang telur MUTO seorang diri. Kejadian ini bisa kalian saksikan di film Godzilla. Setelah kekacauan yang terjadi akibat MUTO, Mark Russell memutuskan mundur dari Monarch karena enggak setuju dengan penggunaan Orca oleh organisasi tersebut. Selain itu, anak laki-lakinya meninggal akibat pertarungan antara Godzilla dan MUTO.

21. Monarch Menemukan King Ghidorah di Antartika pada 2016

Via Istimewa

43 tahun setelah eksistensi Titan selain Kong terungkap di adegan after credit Kong: Skull Island, Monarch akhirnya menemukan keberadaan King Ghidorah dalam keadaan membeku di Antartika. Vivienne Graham kemudian ditugaskan untuk memimpin proyek pembangunan fasilitas Monarch di sekitar lokasi penemuan King Ghidorah.

22. Godzilla dan King Ghidorah Bertarung pada 2019

Via Istimewa

Walau Mark Russell memutuskan mundur dari Monarch, sang mantan istri, yaitu Emma Russell tetap bekerja di organisasi tersebut. Namun dengan tujuan untuk menyembuhkan Bumi dari kerusakan yang disebabkan oleh manusia, Emma bersama teroris lingkungan yang bernama Alan Jonah memutuskan untuk membangunkan Titan lainnya, yaitu Mothra, Rodan, dan King Ghidorah. Sayangnya, mereka enggak tahu bahwa King Ghidorah sebenarnya bertujuan untuk menghancurkan Bumi.

Bangkitnya King Ghidorah tentu saja membangkitkan kembali Godzilla yang bertugas menjaga keseimbangan di Bumi. Godzilla sempat tumbang saat melawan King Ghidorah. Untuk memulihkan kondisi Godzilla, Ishiro Serizawa memutuskan untuk mengorbankan dirinya dengan meledakkan nuklir secara manual agar Godzilla bisa pulih kembali dengan cepat. Sebelumnya, Vivienne Graham terlebih dulu tewas saat King Ghidorah dibangkitkan.

Dengan pengorbanannya Mothra, Godzilla akhirnya mampu mengalahkan King Ghidorah. Kemenangannya akhirnya membuat Titan lain mengakui Godzilla sebagai raja mereka. Semua peristiwa ini bisa kalian saksikan di Godzilla: King of the Monsters. Di adegan mid-credit, terungkap sebuah lukisan kuno yang memperlihatkan pertarungan antara Godzilla dan Kong. Adegan ini tentunya menjadi dasar cerita untuk film Godzilla vs. Kong yang akan dirilis di tahun ini.

***

Nah, kronologi di atas tentunya bisa menjadi pedoman buat kalian untuk bisa mengerti jalan cerita yang nanti bakal ditampilkan di film Godzilla vs. Kong, yang rencananya tayang di bioskop pada 26 Maret 2021. Kalian bakal berpihak kepada siapa di film selanjutnya, apakah Kong atau Godzilla?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.