Film-film Haruma Miura yang Bikin Penggemarnya Jatuh Cinta

– Kepergian Haruma Miura yang sangat tiba-tiba bikin penggemarnya patah hati.
– Deretan film-film yang dibintanginya ini bisa jadi pelipur lara sekaligus mengapresiasi talentanya.

Dunia hiburan Jepang kemarin gempar karena peristiwa bunuh diri seorang aktor muda yang pasti namanya enggak asing di telinga kalian. Haruma Miura meninggal dunia setelah ditemukan bunuh diri di rumahnya oleh agen dari agensinya (18/7). Aktor berusia 30 tahun ini mengejutkan banyak penggemar dengan kepergiannya yang tiba-tiba.

KINCIR pun enggak bisa langsung teringat bagaimana dulu mulai jatuh cinta dan nge-fans sama Haruma Miura melalui film-filmnya yang selalu berhasil baper. Apa aja film-film yang bikin jatuh cinta sama Haruma Miura? Langsung aja lihat daftarnya di bawah!

Koizora (2007)

Via istimewa

Siapa yang mulai kenal mendiang Haruma Miura karena nonton Koizora? KINCIR nonton film ini belakangan setelah rilis, tapi kagum banget sama akting Miura di sini. Sebagai film live action adaptasi dari manga berjudul sama, Miura pas banget memerankan cowok dingin yang misleading.

Kalau kalian belum baca manga-nya, kalian pasti mengira Hiroki Sakurai fakboi pada awalnya. Tapi, nyatanya dia lembut dan peduli banget sama Mika Tahara (Yui Aragaki), pacarnya.

Di sini, Miura berhasil banget bikin perasaan kalian bolak-balik karena perubahan sikap Hiro yang tiba-tiba. Dari awalnya bucin banget (dan Hiro manis banget, sih, memperlakukan Mika) sampai akhirnya Hiro menjauh setelah anaknya dan Mika gugur dalam kandungan. Dan sesuai sama filmnya, memang kalian dibawa buat merasakan perasaan yang campur aduk: bahagia, dongkol karena Hiro kayak fakboi, hingga sedih mengharu biru di akhirnya.

KINCIR enggak bisa melupakan betapa dinginnya Hiro cuma buat menyembunyikan kenyataan bahwa hidupnya enggak lama lagi. Dia mau Mika bahagia dalam hidupnya dan enggak ikutan tersiksa kayak dia. Miura bisa menyampaikan semua perasaan itu dalam film ini. Tuh, kan, jadi menetes lagi air mata ini!

Kimi ni Todoke (2010)

Via istimewa

Peran remaja SMA kayaknya memang cocok banget sama wajah ikemen Miura. Makanya, pada 2010, Miura kembali didaulat membintangi film adaptasi manga lainnya, yaitu Kimi ni Todoke. Kali ini, bersama Mikako Tabe, Miura sukses membangun chemistry nan manis yang bikin kalian senyum-senyum sendiri.

Film ini memang enggak bakal bikin kalian menangis sesenggukan. Sebaliknya, unsur komedi yang halus dan rangkaian peristiwa yang bikin deg-degan khas shoujo manga bisa kalian temukan di film ini.

Miura dengan senyumnya yang manis banget bisa membaur sama ambience filmnya yang lembut. Dia juga berhasil menghidupkan sifat easy-going Shota Kazehaya yang populer dan idaman banyak cewek. Ketika dia ketemu Sawako, adegan ini jadi yang paling berkesan sepanjang film.

Serasa dunia berhenti, di situ kelihatan banget Kazehaya jatuh cinta pada pandangan pertama sama Sawako Kuronuma. Tatapan Miura yang kayak terhenti beberapa detik itu berhasil membangun situasi ini. KINCIR pun jatuh cinta kedua kalinya sama Miura lewat film ini.

The Eternal Zero (2013)

Enggak cuma bermain dalam film-film romansa, Miura juga bisa berperan ala detektif dalam The Eternal Zero. Dalam film ini, Miura menjadi seorang cucu yang mencari identitas kakeknya yang sebenarnya merupakan seorang pilot pesawat tempur Zero, pesawat tempur yang digunakan Jepang pada Perang Dunia II.

Karena penasaran sama sosok kakeknya, Kentaro Saeki dan Keiko Saeki (Kazue Fukiishi) mencari tahu kenapa kakek mereka rela bergabung dalam pasukan Kamikaze.

Meski filmnya menuai kritik karena disebut-sebut enggak berdasarkan fakta soal Perang Dunia II dan mengglorifikasi peperangan, penampilan Miura di sini bikin segar. Sebagai cucu yang berusaha memahami keputusan kakeknya terlibat dalam pertempuran mematikan di udara, perasaan kalian bakal dibuat campur aduk.

Siapa, sih, yang enggak habis pikir kalau tahu kakeknya ternyata rela mati sebagai pilot pesawat tempur setelah sebelumnya selama dari perang yang serupa? Namun, perjalanan Kentaro buat menemukan jawabannya bikin kalian paham bahwa enggak ada perjuangan yang sia-sia.

Gintama 2 (2018)

Via istimewa

Enggak cuma keren dalam drama dan romansa, Miura juga bisa main dalam film aksi komedi, loh! Dalam Gintama 2, Miura memerankan Ito Kamotaro, seorang petinggi Shinsengumi yang akhirnya membelot berkhianat.

Miura memerankan karakter yang tricky di sini. Soalnya, di balik keseriusannya, Ito menyimpan perasaan yang korosif. Meski dilimpahi kepercayaan sama sang kapten, Isao Kondo, nyatanya Ito menyebabkan perpecahan dari dalam.

Di sini, kalian bisa lihat betapa ekspresifnya Miura. Dia juga enggak takut jelek dan bisa memasang ekspresi misterius, frustrasi, bahagia, dan sedih. Kalian bahkan mungkin enggak mengenali Miura di beberapa adegan saking ekspresifnya dia. Buat adegan pertarungan pun, Miura bisa tampil maksimal. Lihat aja di sini!

A Banana? At This Time of Night? (2018)

Via istimewa

Lagi-lagi, kalian bisa lihat penampilan manis Haruma Miura dalam film drama ini. Sebagai seorang mahasiswa kedokteran bernama Hisashi Tanaka, di sini kalian bisa lihat lembutnya Miura memerankan calon dokter dalam menghadapi pasiennya.

Hisashi enggak sengaja bertemu sama Yasuaki Kano (Yo Oizumi), seorang pasien yang menderita distrofi otot sejak usia 12 tahun. Pasien eksentrik ini menarik perhatian Hisashi sehingga dia memutuskan buat merawatnya sebagai sukarelawan. Kisahnya memang sederhana, tapi dijamin bikin perasaan kalian campur aduk.

Berhadapan sama aktor senior Yo Oizumi, akting Miura juga enggak kalah. Meski enggak bisa dimungkiri Oizumi merebut sebagian besar adegan karena memang film ini tentang Kano, Miura sukses memerankan Hisashi Tanaka yang kelihatan banget sepenuh hati merawat Kano. Ada rasa simpati, cinta, dan juga benci pada saat yang bersamaan yang dirasakan Miura, Kano, dan Misaki.

Diadaptasi dari kisah nyata tentang seorang difabel yang dikelilingi sukarelawan yang membantunya, film ini bikin kalian sadar bahwa menjadi sukarelawan bukan cuma soal membantu orang lain, tapi juga belajar sesuatu dari orang tersebut. Dalam hal ini, Hisashi belajar betapa enggak bernilainya kebebasan, entah untuk bermimpi, mencintai, atau hidup.

Little Nights, Little Love (2019)

Via istimewa

Haruma Miura kembali bermain dalam film romansa bersama Mikako Tabe pada 2019. Kali ini, sebagai Sato, seorang salary man berusiaa 27 tahun, Miura harus berkutat dengan perasaan insecure akan masa depan kehidupan percintaannya. Saat akhirnya dia bertemu dengan Saki dalam pertemuan yang dia anggap takdir, dia mulai menemukan sudut pandang lain tentang cinta.

Kalau selama ini dia mengira harus menemukan cintanya dengan cara yang romantis yang klasik, dia akhirnya belajar bahwa cinta juga bisa timbul karena kebutuhan. Tapi, bahkan setelah menemukan cintanya, dia dilingkupi pertanyaan: apakah benar dia bahagia? Kenapa dia dan Saki bersama?

Sato masih malu mengakui bahwa mungkin pandangannya soal cinta dari pertemuan yang ditakdirkan itu adalah cinta sejati yang membahagiakan. Akan tetapi, Saki sadar bahwa mungkin yang membuat mereka bertahan adalah kebiasaan setelah hidup bersama selama 10 tahun.

Buat kalian yang bucin, film ini bisa jadi pelajaran buat kalian bahwa enggak harus ada hal besar buat mulai mencintai. Bisa aja dari hal-hal kecil yang menumpuk, tapi hal itu bisa juga direlakan suatu saat ini ketika pasangan memutuskan pergi. Namun, selama masih ada keberanian dan keinginan buat membangun kembali, cinta bisa tumbuh lagi. Di sini, kalian belajar semua itu dari karakter yang diperankan Miura.

***

Kabar kepergian Haruma Miura yang tiba-tiba memang bikin shock. Tapi, film-filmnya masih bisa kita nikmati buat mengenang Miura, aktor berbakat yang bikin banyak orang jatuh cinta. Kalau kalian, film Miura yang mana yang jadi favorit kalian? Bagikan sama KINCIR di kolom komentar, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.