5 Karakter Ayah Hebat dalam Film-film Indonesia

Enggak bisa dimungkiri, peran ayah dalam keluarga sama beratnya dengan peran ibu. Makanya, biar sejajar karena sama-sama penting, enggak hanya ada peringatan Hari Ibu. Sosok ayah juga mendapat penghargaan yang sama lewat sebuah peringatan Hari Ayah pada 12 November. Tanggal yang hanya berlaku di Indonesia ini berawal dari lembaga Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) ngadain deklarasi.

Sosok ayah selalu dikenal galak, datar, dan cuek. Padahal, sosok ayah justru bisa rapuh layaknya ibu. Memang yang terlihat hanyalah sifat superior, keteguhan, dan ketegaran, padahal banyak hal yang dia korbankan. Perjuangan seorang ayah dalam keluarga enggak sebatas mencari nafkah, ayah harus bisa menjaga keluarganya meski nyawa jadi taruhannya.

Nah, selagi memeringati Hari Ayah Nasional, mending simak perjuangan para karakter ayah di film-film Indonesia yang menginspirasi. Juga, untuk mengingatkan lo akan kerja keras mereka.

 

1. Topan (Tampan Tailor)

Via Istimewa

Film produksi Maxima Pictures ini secara mengejutkan hadir dan ngebuktiin bahwa studio tersebut bisa bikin film drama yang pantas dihargai. Digarap Guntur Soeharjanto, Tampan Tailor (2013) bercerita apa adanya, terlebih penggambaran karakter Topan yang ngasih sentuhan perjuangan sebuah keluarga yang enggak lengkap. Diperankan oleh Vino G. Bastian yang keluar dari zona amannya, aktingnya bisa ngeyakinin sebagai seorang ayah yang berjuang untuk anaknya.

Topan, seorang penjahit yang baru aja kehilangan segalanya: istrinya meninggal dan toko jahit yang harus terenggut. Satu-satunya harapan Topan adalah anaknya, Bintang. Demi sang anak, Topan berjuang untuk enggak kehilangan harapan dan bikin dia bertahan hidup. Karakter Topan dalam film ini ngasih tahu bahwa hidup yang selalu sama, suatu saat akan mendapatkan roda kebahagiaan.

 

 

2. Juna (Ayah Menyayangi Tanpa Akhir)

Via Istimewa

Kisah Juna yang sedari muda udah memperjuangkan cintanya untuk bisa menikah dengan cewek impiannya ini patut ditiru semangatnya. Ketika berhasil menikah, keduanya dikaruniai anak bernama Mada yang saat itu juga harus kehilangan sang istri. Juna sekali lagi harus menghadapi cobaan berat ketika Mada terkena penyakit mematikan.

Juna yang diperankan oleh Fedi Nuril ini digambarkan sebagai karakter ayah yang harus banting tulang demi kesembuhan anaknya. Dia juga udah berusaha untuk jadi bokap sekaligus nyokap sang anak. Sosok Juna kembali mengingatkan kita bahwa seorang ayah punya rasa sayang yang sama-sama kuat dari sang ibu. Meskipun,mereka sulit untuk mengungkapkannya.

3. Gunawan Garnida (Sabtu Bersama Bapak)

Via Istimewa

Setiap cowok memang diberikan kewajiban sebagai kepala rumah tangga untuk menghidupi keluarganya dan menyiapkan anak-anaknya jadi penerusnya. Hal ini jadi fokus utama film Sabtu Bersama Bapak (2016) tentang cinta dalam keluarga. Sosok Gunawan Garnida, diperankan apik oleh  Abimana Aryasatya sebagai sosok ayah yang menginspirasi anak-anaknya dengan segala pesan yang dipersiapkannya sebelum wafat.

Gunawan berhasil menampilkan cerita tentang seorang cowok yang mencari cinta dan tentang seorang cowok yang berusaha jadi ayah sempurna. Melalui Gunawan, film ini ngasih sentuhan yang menyadarkan lo betapa besarnya cinta seorang ayah, meski enggak ada di depan mata. Film ini pas banget ditonton buat lo yang udah jadi ayah dan calon ayah.

 

4. Koh Afuk (Cek Toko Sebelah)

Via Istimewa

Film Cek Toko Sebelah (2017) dianggap punya banyak pelajaran hidup, salah satunya antara hubungan orangtua dan anak. Sebuah toko kelontong yang dimiliki oleh Koh Afuk harus diwariskan kepada anaknya, Erwin. Sayangnya, Erwin memilih bekerja kantoran, padahal sang kakak, Yohan, justru pengin banget dapet kepercayaan jaga toko dari sang bokap.

Sosok Koh Afuk yang rapuh bakal mengingatkan lo bahwa seorang ayah, tuh, rela banting tulang dari pagi hingga malam bagi anak-anaknya dan enggak ngarepin apapun. Koh Afuk begitu bijaksana dalam bertutur kata, padahal hatinya kesal. Hal yang nunjukkin bahwa sekesal-kesalnya lo dengan anak, mereka enggak boleh meniru hal bodoh dari diri lo. Begitu juga, sekesal-kesalnya lo dengan bokap, lo enggak boleh kasar dengannya.

5. Tjung Kim Nam (A Man Called Ahok)

Meski fokusnya pada karakter Basuki Tjahaja Purmana alias Ahok, film ini juga ngasih pelajaran hidup dari karakter bokap Ahok, Tjung Kim Nam. Diperankan oleh Denny Sumargo versi muda dan Chew Kin Wah versi tua, film ini juga menampilkan kedermawanan sang ayah yang mampu meredam watak keras Ahok.

Kedermawanan itulah yang diajarkan Kim Nam kepada anak-anaknya. Kim Nam juga mengajarkan pentingnya integritas dan prinsip tentang hidup. Karakter Kim Nam berhasil jadi sosok yang punya integritas dan prinsip yang terkadang harus mengorbankan perasaan. Sosok Kim Nam dalam film A Man Called Ahok (2018) ini benar-benar pengen ngasih yang terbaik untuk keluarganya.

***

Di momen Hari Ayah Nasional ini, mari kita sama-sama introspeksi diri. Apakah lo udah menghargai perjuangan bokap lo selama ini? Sedangkan buat yang udah jadi ayah, apakah lo udah jadi ayah yang bisa bikin anak-anak lo bahagia? Hanya lo yang bisa menjawab.

Lo bisa belajar soal perjuangan seorang ayah melalui karakter-karakter di atas. Lo jadi tahu bagaimana cara menghargai kerja keras mereka. Sosok ayah yang dikenal galak ternyata punya maksud lain untuk melindungi buah hatinya. Bahkan, rela mengorbankan perasaannya dan nyawanya demi membahagiakan anak-anaknya.

Yuk, ucapkan rasa terima kasih lo pada mereka. Selamat Hari Ayah Nasional buat para ayah dan calon ayah seluruh Indonesia, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.