5 Karakter Berengsek dalam Sinema yang Menginspirasi

Idealnya, karakter dalam film yang diidolakan adalah tokoh protagonis yang punya sifat baik sesuai dengan norma masyarakat. Kadang, terlalu baik itu membosankan banget. Nah, karakter berengsek di film adalah salah satu hal yang bisa jadi bikin kalian punya pandangan baru.

Meskipun secara umum mereka dianggap ngeselin, menyebalkan, bahkan beracun, tetapi apa yang mereka perbuat dan omongin ternyata bener adanya. Bahkan, lebih relevan sama dunia yang gila ini. Coba, deh, kenalan sama karakter berengsek tapi protagonis dengan kelakuan yang betul-betul mendobrak norma sosial. Siapa tahu, kalian jadi paham bagaimana caranya menghadapi realita yang semakin kejam. Yuk, simak!

 

 

1. Dusan Mirkovic (Downsizing)

Via Istimewa

Dalam film Downsizing (2018), Dusan adalah sosok tetangga Paul Safranek, tokoh utama film ini, usai Paul memutuskan untuk mengecil dan hidup di Leisure Land. Dusan merupakan seorang pedagang cerutu ilegal yang enggak patuh hukum. Dari omongannya, terlihat kalau dia adalah sosok oportunis yang enggak mau kelihatan sok baik.

Awalnya, mungkin kalian mengira kalau dia bakalan jadi tokoh antagonis yang akan menjegal Paul Safranek. Nyatanya, Dusan justru banyak membantu Paul, walaupun dia enggak pakai basa-basi dan kadang hobi ngetawain. Selain itu, Dusan juga menolak buat ikut ke tempat penyelamatan manusia setelah adanya prediksi bahwa dunia bakal kiamat. Menurut dia, cepat atau lambat, manusia bakalan punah dan ngapain repot-repot menyelamatkan diri kalau umur kita enggak panjang?

Quote: “Yes, maybe I am a little bit asshole, but the world needs assholes. Otherwise where would the shit go out?”

 

2. Ted (Ted)

Via Istimewa

Ted adalah satu-satunya boneka di dunia yang sebaiknya enggak kalian kasih ke adek-adek yang masih kecil. Gimana enggak, selain agak mesum dan doyan ngobat, Ted juga merupakan boneka beruang hidup yang hobi berkata kasar. Ted juga tipikal orang yang agak ceroboh.

Banyak hal yang pada akhirnya gagal dilakukan oleh Ted, seperti mengambil sampel sperma bahkan mempertahankan ketenarannya. Ya, intinya, enggak ada yang berguna dari hidup Ted. Namun harus kalian akui bahwa hidup Ted itu penuh dengan warna. Yah, sekali-kali memang kalian membutuhkan temen kayak dia, ‘kan?

Quote: “I 'm just kidding you. I thought it would be funny if you thought I was fucking retarded.”

3. Severus Snape (Harry Potter Saga)

Via Istimewa

Siapa yang enggak kenal sama karakter guru yang amat menyebalkan di Hogwarts ini? Dalam Harry Potter Saga, perilakunya susah ditebak dan semua omongannya enggak pernah menyenangkan. Namun, harus diakui bahwa Snape itu adalah orang yang berengsek dan menyebalkan.

Dia enggak pernah mencoba untuk berteman baik dengan orang lain. Bahkan, seolah sengaja melakukan hal itu supaya orang-orang membencinya. Namun, dia punya alasan buat sendirian. Memang, sih, ngelihat kisah hidup Snape dan cinta besarnya ke Lily bikin kita prihatin.

Quote: “Always”

 

4. Don Corleone (The Godfather Saga)

Via Istimewa

Kita semua pasti tahu banget kalau Don Corleone adalah sosok mafia yang banyak melanggar hukum di waralaba The Godfather. Seolah-olah, hampir semua hal kecuali yang berhubungan dengan narkoba dan prostitusi dihalalin sama dia. Bagi para aparat, sosok Don Corleone ini dianggap karakter berengsek dan menyebalkan.

Sebagai mafia, Corleone memiliki komitmen yang amat tinggi dan juga harga diri. Dia memang bakal melanggar hukum buat bisa mempertahankan kedudukannya dan juga mencari uang. Akan tetapi, dia adalah orang yang amat fair, memrioritaskan keluarga di atas segalanya, dan benar-benar setia sama sahabat-sahabatnya. Bahkan Don corleon pun merupakan sosok lelaki yang pemaaf.

Quote:” I’m gonna make him an offer he can’t refuse”

5. Roxie Hart (Chicago)

Via Istimewa

Udah pernah nonton film musikal Chicago (2002)? Kalian harus banget nonton film yang satu ini. Film ini berkisah tentang pembunuhan yang dilakukan Roxie Hart, seorang istri yang bercita-cita jadi penyanyi kabaret terkenal. Pada saat dipenjara, seorang sipir mereferensikan Billy Flynn untuk menjadi pengacaranya, karena Billy Flynn enggak pernah kalah dalam kasus.

Nah, dari film ini, kalian enggak cuma bisa lihat bagaimana orang-orang tertentu mampu bikin media jadi alat buat menentukan selera pasar. Roxie Hart sebagai gambaran oportunis yang rela ngapain aja buat jadi terkenal. Yap, dia rela membohongi suami yang udah membayar mahal pengacara untuknya, pura-pura hamil, bahkan tidur dengan lelaki lain demi terus masuk ke surat kabar. Film ini pun ditutup dengan keberhasilan Roxie menjadi penyanyi terkenal.

Quote: “Don’t you wanna take a picture?”

***

Nah, mana, nih, karakter berengsek yang jadi favorit kalian, atau setidaknya mengajarkan kalian bahwa hidup ini enggak bisa “lurus-lurus” banget?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.