(KINCIR AWARDS) Skuat Favorit di Film Indonesia 2018

Seperti yang lo tahu di tahun ini, dunia perfilman Indonesia semakin menunjukkan peningkatan grafik yang positif. Bahkan, pada 2018 ini, 13 film Indonesia memperoleh jumlah penonton lebih dari satu juta. Hal ini tentunya juga enggak terlepas dari kerja keras dari banyak pihak, mulai dari kru hingga totalitas para aktor. 

Kehadiran aktor dalam film sangat vital. Enggak cuma sebagai penuntun alur cerita, mereka juga penting buat memberikan pesan moral kepada penonton lewat karakter yang diperankan. Enggak jarang juga para aktor ini diceritakan memiliki sebuah geng atau skuat yang hubungannya mencuri perhatian.

Semua momen yang dilakukan oleh skuat ini enggak jarang meninggalkan kenangan tersendiri di hati penonton. Mungkin ada sebagian penonton yang melihat bahwa hubungan yang terjadi dengan skuat dalam film ini begitu related dengan skuat yang mereka miliki di kenyataannya.

Nah, pada akhir 2018 ini, Kincir telah mengadakan voting untuk Kincir Awards 2018 demi menentukan siapa saja skuat favorit dari film-film Indonesia yang pantas menangin nominasi "Most Favorite Squad". Penasaran? Langsung aja lo cek daftarnya di bawah!

 

6. Jay, Afandi, & Richard (3 Dara 2) –5%

Masih mengusung premis yang sama dengan film pertamnya, 3 Dara 2 kembali berfokus pada kisah tiga sekawan yang beranggotakan Afandi (Tora Sudiro), Jay (Adipati Dolken), dan Richard (Tanta Ginting). Dalam film ini, dikisahkan kalau Affandi merasa tertekan dengan kehadiran mertuanya, eyang Putri (Cut Mini). Ibu dari istrinya ini kerap memberikan sindiran kepada Affandi karena menjadi menantu yang enggak punya modal. 

Setelah berdiskusi dengan dua sahabatnya, Jay (Adipati Dolken) dan Richard (Tanta Ginting) sepakat untuk berinvestasi kepada Bowo (Dwi Sasono) sebesar 45 miliar rupiah. Namun sayangnya mereka bertiga ditipu oleh Bowo. Dari konflik inilah, ketiganya bekerja sama dalam mencari sosok Bowo yang misterius, usaha mencari utang dari ayah Richard yang berakhir tragis sampai enggak tahan dengan kewajiban menyelesaikan pekerjaan rumah seperti ngepel, nyuci dan sebagainya.

 

 5. Geng Belok Kanan Barcelona (Belok Kanan Barcelona) –7%

Film Belok Kanan Barcelona yang digarap oleh sutradara Guntur Soeharjanto ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Adhitya Mulya. Mengisahkan persahabatan empat orang yang terdiri dari Francis (Morgan Oey), Retno (Mikha Tambayong), Farah (Anggika Bolsterli), dan Ucup (Deva Mahendra). Mereka telah bersahabat sejak SMA. Perasaan yang dimiliki keempat orang ini pun cukup rumit.

Francis mencintai Retno, tapi Retno selalu menolaknya demi persahabatan. Farah mencintai Francis, tapi dia pendam karena tahu Francis mencintai Retno. Ucup mencintai Farah, tapi dia pendam karena tahu Farah mencintai Francis. Di sini lo bisa lihat bahwa mereka saling ngalah karena enggak pengen nyakitin satu sama lain. Walaupun mereka memendam rasa sakit, tapi mereka lebih enggak mau lagi jika menyakiti perasaan sahabat. 

 

4. Doyok, Otoy, & Ali Oncom (DOA: Cari Jodoh) –7%

Film DOA: Cari Jodoh bercerita tentang persahabatan Doyok (Fedi Nuril), Otoy (Panji Pragiwaksono), dan Ali Oncom (Dwi Sasono) yang konyol dan penuh tingkah usil di lingkungan masyarakat. Suatu hari, Doyok yang teringat pesan nyokapnya untuk segera mencari pendamping hidup.

Karena rasa setia kawan, Otoy dan Ali Oncom pun membantu Doyok mencarikan jodoh. Namun, bukan jodoh yang didapat, justru kasus kriminal yang harus mereka hadapi. Lewat film ini juga lo akan melihat bagaimana skuat ini begitu saling melengkapi satu sama lain. Misal, ada satu orang enggak punya uang, terus kedua sahabat ini akan mentraktir.

 

3. Aruna, Bono, & Nad (Aruna & Lidahnya) –14%

Film Aruna dan Lidahnya mengisahkan Aruna (Dian Sastrowardoyo), seorang ahli wabah yang sangat cinta dengan makanan. Sampai suatu hari, Aruna ditugaskan untuk menginvestigasi kasus flu burung yang merebak di beberapa tempat di Indonesia. Tugas ini pun yang akhirnya membawa Aruna bertualang dalam kuliner Nusantara.

Aruna ditemani dengan dua teman dekatnya, Bono (Nicholas Saputra) dan Nad (Hannah Al Rashid). Adegan pertemanan ketiga orang ini pun tampak begitu natural dan apa adanya. Dinamika pertemanan yang biasa terjadi dalam keseharian. Solidaritas, kesalahpahaman, dan bahkan kecemburuan.

 

2. The Lotus (The Night Come for Us) –29%

Setelah sebelumnya bermain di film Aruna dan Lidahnya, Dian Sastrowardoyo dan Hannah Al Rashid kembali dipertemukan dalam film laga The Night Comes For Us. Film ini dibuka dengan narasi singkat yang menyebutkan soal Six Seas. Mereka adalah delegasi elite yang terdiri atas enam orang misterius yang bertugas menjaga “keamanan” dan “ketertiban” untuk para Triad, mafia Tiongkok.

Dua di antaranya adalah cewek jagoan yaitu Alma (Dian Sastrowardoyo), seorang gadis yang fasih berbahasa Mandarin, genit dan liar dalam membunuh. Lalu, Elena (Hannah Al Rashid) cewek yang fasih berbahasa Perancis dan memiliki naluri membunuh yang tinggi. Anggota gabungan pembunuh bayaran Triad ini lebih dikenal sebagai Lotus. Alma dan Elena jadi pembunuh yang sangat terlatih dengan preferensi terhadap senjata tajam di atas senjata api.

 

1. Yowis Ben (Yowis Ben) –39%

Film ini ngebahas masalah remaja seputar pencarian jati diri, rasa kesepian, semangat pertemanan, dan cinta sejati. Bayu (Bayu Skak) berinisiatif membentuk band bersama Doni (Joshua Suherman) – sahabat dekatnya, Yayan (Tutus Thomson) – seorang tukang tabuh beduk sebagai drummer dan Nando (Brandon Salim) – siswa ganteng yang jago keyboard. Mereka sepakat menamakan band mereka YOWIS BEN.

Namun rupanya langkah Bayu dan teman-temannya enggak mudah. Dalam masa-masa YOWIS BEN tumbuh di dunia musik kota Malang, perlahan tapi pasti celah perpecahan antar personil YOWIS BEN mulai tampak. Lewat film ini, lo bisa lihat bagaimana keempat orang ini yang dari awal enggak punya apa-apa, nyewa studio pun patungan, tapi mereka tetap kompak dan saling mendukung. Saat mengalami perpecahan dan marahan, pada akhirnya mereka bisa ngalah dan saling memaafkan.

***

Itulah sejumlah nominasi skuat favorit yang ada di film Indonesia pada 2018. Berdasarkan pilihan audiens di Kincir Awards, skuat Yowis Ben ternyata berhak keluar sebagai pemenang "Most Favorite Squad".  Selamat, ya! Nah, apakah ada skuat favorit lo? Atau, mungkin lo punya pilihan lain? Yuk, jangan ragu untuk share pendapat lo di bawah dan jangan lupa ikutin pemenang kategori lainnya di Kincir Awards 2018, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.