Lasagna, Film Pendek Sarat Makna

Gelaran festival film Europe on Screen 2019 masih berlangsung. Salah satu film yang memikat perhatian pencinta film dalam festival ini adalah film pendek Indonesia berjudul Lasagna.

Lasagna merupakan salah satu pemenang Short Film Pitching Project 2018. Film yang digarap oleh Adi Victory sebagai sutradara dan diproduseri oleh Daniel Victory tersebut dibuat di awal 2018. Menurut Adi, film ini mewakili perasaannya tentang meninggalkan dan ditinggalkan. Lasagna menjadi pemenang pertama Short Film Pitching Project 2018  dan mendapatkan dana produksi parsial sebesar Rp10 juta.

 
 
 

View this post on Instagram

 
 

The official teaser of #FilmLasagna has been released!! Please take a look and kindly share this great thing ???????? . For #FilmLasagna showing schedule please check @europeonscreen or our previous post. . Enjoy, and happy watching! . #FilmLasagna #EveWithoutAdam #teaser #officialteaser #shortfilm #filmpendekindonesia

A post shared by LASAGNA (Eve Without Adam) (@filmlasagna) on

Film ini mengisahkan Rudi (Yaya Unru), terpidana narkoba yang akan menjalani eksekusi mati. Mirna (Vonny Anggraini), istri Rudi, datang membawa Lasagna ke rumah tahanan. Untuk terakhir kalinya, Rudi ingin menikmati lasagna bersama Mirna.

Ada beberapa faktor yang membuat film ini patut kita nantikan. Simak ulasannya di bawah ini!

 

1. Terinspirasi dari Kasus Mary Jane

Sutradara film ini terinspirasi dari kasus Mary Jane. Mary Jane Veloso adalah terpidana mati kasus narkotika asal Filipina yang divonis mati pada 2010 setelah terbukti menyelundupkan 2,6 kilogram heroin ke Indonesia. Kasus ini berawal dari koper Mary Jane yang diberikan oleh seseorang bernama Kristina. Semenjak pemerintah Indonesia memutuskan untuk menunda eksekusi Mary Jane pada April 2015 lalu hingga kini wanita tersebut mendekam di balik penjara tanpa kepastian nasib.

Dalam Lasagna, dikisahkan Rudi bertemu dengan temannya saat transit di Hong Kong dalam perjalanan pulang Italia—Indonesia. Sesampainya di Indonesia, Rudi ditangkap oleh polisi Bandara Soekarno-Hatta atas tuduhan kepemilikan 100 pil ekstasi setelah dia menerima paket titipan dari teman yang ditemuinya di Hong Kong.

Setelah divonis mati pada 2000, Rudi dan Mirna mengalami depresi berat hingga akhirnya Rudi dieksekusi mati pada April 2013. Menurut Adi, Lasagna adalah makanan berlapis, begitu pula dengan kisah cinta Rudi dan Mirna yang tetap menjalin cinta meskipun mengalami nasib seperti yang dialami Mary Jane.

 

2. Menolak Hukuman Mati

Menurut Adi Victory, film ini bertujuan menolak keras hukuman mati yang berlaku di Indonesia. Baginya, hukuman mati akan menciptakan kesedihan mendalam bagi pihak yang meninggalkan dan ditinggalkan.

Hal ini direpresentasikan lewat karakter Rudi dan Mirna. Beberapa easter egg yang terdapat di film menegaskan kondisi yang dialami Rudi dan Mirna sungguh terjadi di Indonesia, salah satunya dengan kehadiran simbol Garuda Pancasila dalam adegan Lapas. Lebih jauh lagi, Adi menilai 2013—2014 sebagai masa gonjang-ganjing di Indonesia sehingga dia menjadikannya sebagai latar tahun dalam Lasagna.

3. Sindiran terhadap Aparat

Selain Mirna dan Rudi, karakter lainnya adalah seorang polisi lapas bernama Suryanto (Teuku Rifnu Wikana). Jika Mirna dan Rudi digambarkan sebagai korban dari hukuman mati, Suryanto merepresentasikan aparat.

Rifnu berhasil membawakan tokoh Suryanto dengan mimik mukanya yang khas sehingga ngena di penonton. Dosok Suryanto direpresentasikan sebagai aparat yang “malu-malu tapi mau”  menerima suap. Suryanto akhirnya memberikan waktu kunjungan tambahan bagi Mirna setelah mendapat “suap istimewa” dari wanita yang ingin bertemu suaminya untuk terakhir kali tersebut.

 

4. Tanpa Scoring tapi Tetap Ngena

Tanpa menyajikan lagu-lagu untuk meramaikan film ini, Lasagna tetap bisa menghibur.  Penonton disajikan dengan suara-suara yang berasal dari latar adegan seperti deru ombak di pantai. Banyaknya momen sunyi di film ini bisa dimanfaatkan oleh penonton untuk merasakan dan melihat emosi yang dikeluarkan oleh para tokoh.

Salah satu momen berkesan adalah adegan Mirna dan Rudi memakan lasagna di meja makan yang berlanjut dengan dansa. Adegan ini diiringi dengan alunan musik khas Italia yang bernada bahagia. Padahal, hal ini bertolak belakang dengan kondisi Rudi dan Mirna yang harus menerima nasib pahit.

***

Penasaran dengan Lasagna? Film ini akan tayang di Lecture Theatre Universitas Multimedia Nusantara pada 29 April 2019 pukul 15:00. Bagikan pendapat kalian di kolom komentar dan simak KINCIR untuk informasi selanjutnya, ya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.