Love for Sale Juga Berjaya di Jogja-NETPAC Asian Film Festival

Film Love for Sale (2018) berhasil dapat Piala Citra 2018. Bukan hal yang aneh karena sebelumnya udah kerap mendapat piala di berbagai ajang penghargaan. Salah satunya, di JAFF Indonesian Screen Awards dalam rangkaian Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) pada 4 Desember lalu.

Acara JAFF Indonesian Screen Awards terdiri dari empat penghargaan, yakni Skenario Terbaik, “Sinematografi Terbaik”, “Penampilan Terbaik”, “Sutradara Terbaik dan Film Terbaik”. Tahun ini, kategori “Skenario Terbaik” jatuh kepada karya Andibachtiar Yusuf tersebut. Adanya penghargaan ini untuk dipersembahkan kepapda para sutradara muda untuk karya film panjangnya.

 
 
 

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Andibachtiar Yusuf (@andibachtiar) pada

Film Love for Sale merupakan cerita kehidupan post-modern. Kesepian, kecanggungan, dan ketakutan akan tersakiti bisa terjadi pada siapa saja. Film ini punya banyak arti kehidupan pada tiap adegan dan dialognya. Salah satunya soal aplikasi berkencan yang ada sebagai solusi dari semua perasaan enggak pede di dunia modern.

Menariknya, film ini juga nunjukkin sisi lain hubungan manusia yang lebih dari kata-kata ‘aku mencintaimu’. Ditambah, punya komedi ringan sebagai refleksi kehidupan modern saat ini. Cerita cinta populer untuk masyarakat urban ini bikin siapapun ngena.

Meski enggak mendapat jutaan penonton, film ini udah berhasil menggaet banyak piala penghargaan. Baru-baru ini, film Love for Sale berhasil dapat Piala Citra 2018 sebagai “Pemeran Utama Pria Terbaik” di Festival Film Indonesia dan “Aktor Terbaik” Festival Film Tempo 2018. Keduanya berhasil bikin Gading Marten panen piala penghargaan.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.