Mencegah Kegelisahan Corona dengan Nonton Film-film Ini dalam 5 Hari!

Virus Corona benar-benar mampu melumpuhkan banyak hal di awal tahun ini. Bukan cuma melumpuhkan kesehatan pengidapnya aja. Tempat wisata sepi, ekspor-impor turun, event-event penting terancam batal, banyak film yang ditunda rilis, dan manusia hidup dalam ketakutan.

WHO mengklaim bahwa tingkat kematian virus ini enggak setinggi SARS dan MERS. Namun, persebarannya cepet banget. Baru beberapa hari aja, pengidapnya udah berlipat ganda.

via GIPHY

Takut sama virus itu wajar banget. Hal tersebut merupakan self -defense mechanism seorang manusia. Namun, daripada takut berlebihan, mendingan kalian terapkan beberapa tips hidup yang bisa membuat kalian tetap sehat dan tetap bisa beraktivitas normal.

Agaknya, film-film di bawah ini bisa memberikan kalian beberapa inspirasi buat tetap sehat dan enggak parno sama virus Corona. Mumpung lagi jarang aktivitas di luar ruangan, tonton aja, yuk, film-film ini!

Hari Pertama: Contagion (2011)

Kenapa, sih, Corona bisa menyebar? Mengapa virus yang berawal dari Tiongkok tiba-tiba bisa bikin lebih dari seribu orang di Italia sakit?

Kalau masih bingung sama konsep persebaran virus, kalian bisa nonton Contagion. Film ini bahkan sering disinggung setelah virus Corona merebak lantaran proses penularannya yang sama dan asal virus yang enggak jauh beda.

Seorang wanita bernama Beth Emhoff meninggal dunia usai pulang dari Hong Kong karena virus. Anaknya pun turut meninggal dunia karena tertular. Dari Beth, virus itu pun menyebar ke seluruh Amerika Serikat, bahkan sampai ke negara lain.

Dunia dilanda kepanikan. Ekonomi merosot, para tenaga medis bekerja keras demi merawat pasien dan menemukan vaksin virus.

Yang unik dari film ini adalah bagaimana dia menghadirkan proses penyebaran virus di akhir cerita dengan konsep The Butterfly Effect. Bener-bener sama dengan penyebaran virus Corona. Namun, enggak perlu khawatir karena virus dalam Contagion ini jauh lebih berbahaya.

Hari Kedua: Iron Man 3 (2013)

Apa hubungannya Iron Man 3 sama virus Corona? Enggak ada. Namun, Iron Man 3 erat banget kaitannya sama topik framing.

Masyarakat dibikin percaya sama kisah Mandarin, pria berjanggut tirus dalam video, adalah teroris yang jahat banget. Padahal, dia cuma aktor yang dibayar sama penjahat sebenarnya.

Hal-hal yang kalian kira fakta, bisa aja cuma dilebih-lebihkan atau malah bohongan. Hal yang kalian takuti, bisa aja sebenarnya enggak menakutkan atau malah menjadi pengalih isu dari sesuatu yang lebih mengerikan.

Virus Corona memang cukup berbahaya, tetapi wacana dari berbagai media dan statement dari banyak orang sukses bikin kita tambah parno. So, setelah menonton Iron Man 3, setidaknya kita bisa paham bahwa enggak semua informasi itu valid dan layak bikin kita parno.

Hari Ketiga: Everybody’s Business (2013)

Film ini bukan film yang tenar banget, bahkan mungkin cuma bisa kalian tonton di platform video-on-demand yang menayangkan serial-serial Asia.

Film asal Singapura ini konyol banget, tetapi pesan yang disampaikan cukup penting. Meskipun merupakan negara maju, Singapura terkenal sebagai negara dengan toilet umum yang kurang bagus. Jarang banget kita temukan bidet atau toilet shower, dan toilet-toilet di kedai pun enggak terawat.

Keracunan makanan yang diderita banyak orang menuntun para inspektor kebersihan pada toilet-toilet kedai yang kotor. Pada akhirnya, sebuah kementerian baru pun didirikan: Ministry of Toilet alias Kementerian Toilet. Namun, sikap jorok pemilik kedai sulit diubah, sampai masalah kebocoran septic tank hadir dan membuat hampir seluruh masyarakat Singapura kena penyakit kulit.

Nah, film ini mengajarkan kalian buat hidup bersih, terutama setelah buang hajat. Penting banget buat cuci tangan, karena penyakit yang bakal menyerang saat tangan kotor enggak cuma Corona aja.

Hari Keempat: World War Z (2013)

World War Z bercerita tentang hancurnya dunia karena wabah zombie. Virus zombie ini menular melalui gigitan. Orang-orang pun ketakutan, bersembunyi buat bertahan hidup.

World War Z sebetulnya bener-bener menggambarkan tingkah manusia di dunia nyata saat ada virus. Beberapa orang memang masih mau berkorban buat keselamatan banyak orang dan buat keluarganya.

Namun, ada juga pihak yang egois, salah satunya ya navy seal Amerika Serikat. Mereka memaksa Gerry, mantan pekerja United Nations, buat keluar dan menghadapi para zombie demi menginvestigasi penyebab virus dan menemukan vaksinnya.

Pihak angkatan laut mengancam apabila Gerry enggak mau melakukan hal itu, maka dia dan keluarganya enggak diperbolehkan tinggal di kapal angkatan laut. Padahal, sebelumnya Gerry udah berjasa buat negara.

Nonton World War Z membuat kalian menyadari bahwa dalam kondisi apa pun, sebaiknya kita enggak jadi manusia brengsek. Selain itu, film ini bikin kita lebih tenang karena dunia yang kita hadapi masih lebih baik daripada dunia dalam World War Z.

Hari Kelima: How to Live Forever (2011)

Film dokumenter ini bercerita tentang wawancara kepada beberapa orang yang berusia panjang. Beberapa orang menganut gaya hidup bebas makanan berminyak, berolahraga rutin, dan ada pula yang selalu mengendalikan stress.

Umur memang enggak ada yang tahu, tetapi, kalian bisa membuat hidup jadi berkualitas dengan pola hidup baik dan anti-stress. Coba, deh, tonton How to Live Forever buat mendapatkan inspirasi tentang bagaimana bisa hidup dengan lebih berkualitas.

***

Saat wabah terjadi, kita harus melakukan pencegahan dan waspada. Namun, bukan berarti paranoid. Selama kalian menerapkan gaya hidup sehat dan enggak stress, enggak perlu khawatir sama virus!

Yuk, sama-sama lawan Corona!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.