Mengenang Ng Man-tat dari 5 Film Tiongkok Sedih yang Dibintanginya

– Ng Man-tat, aktor yang dikenal sebagai paman Boboho dan sahabat Stephen Chow meninggal dunia pada 27 Februari 2021.
– Sepanjang kariernya, Ng Man-tat dikenal sebagai aktor komedi. Namun, lewat film Tiongkok di bawah ini justru bikin penonton sedih.

Ng-Man Tat, aktor Tiongkok yang terkenal sebagai ‘Paman Boboho’, meninggal dunia pada 27 Februari 2021 akibat penyakit kanker hati. Kepergiannya di usia ke-70 tahun tentunya menjadi kabar yang besar, mengingat dia merupakan aktor yang sangat diperhitungkan dalam berbagai film Tiongkok dan Hong Kong. Dia juga bersahabat dengan berbagai aktor besar seperti Stephen Chow.

Saking seringnya main di film-film Boboho, Paman Tat jadi identik sama citra kocak. Namun, enggak semua filmnya mengocok perut, lho. Beberapa film yang dia bintangi justru bikin penonton menitikkan air mata.

Via Istimewa
Mari saksikan penampilan “berbeda” Ng-Man-tat dalam film Tiongkok sedih di bawah ini.

1. A Moment of Romance (1990)

Via Istimewa

Ini dia film Hong Kong crime-thriller yang memberikan kita sensasi perasaan buruk. Diawali dengan perampokan yang dilakukan oleh anggota Triad muda Wah Dee, film ini bergulir dengan tumbuhnya perasaan Wah Dee kepada Jo Jo, seorang perempuan yang awalnya dia jadikan sandera.

Berbagai konflik mewarnai hubungan mereka, mulai dari Wah Dee yang dikejar-kejar polisi, Jo Jo yang dipaksa untuk pindah sama orangtuanya ke Kanada, sampai dengan politik di dalam tubuh Triad yang mengancam nyawa Wah Dee.

Ng Man-tat berperan sebagai Rambo, teman Wah Dee sesama mafia yang pada akhirnya mati karena melindungi Wah Dee. Film ini ditutup dengan tragis lantaran ending yang sama sekali enggak berpihak kepada pasangan penjahat-wanita baik baik ini. Namun, berkat aktingnya yang keren, Ng Man-tat dianugerahi “Best Supporting Actor” di 10th Hong Kong Film Festival.

2. True Love (1992)

Via Istimewa

Meskipun enggak berperan sebagai tokoh utama di dalam film Tiongkok romantis ini, tetapi peran Ng Man-tat cukup menyita perhatian. True Love bercerita tentang cinta beda kasta antara entrepreneur kaya dan seorang pekerja di game center. Nah, Ng Man-tat berperan sebagai teman Jackie, sang pengusaha, yang jatuh cinta kepada teman dari pekerja tersebut.

Kisah True Love tergolong ringan, tetapi cukup bikin baper terutama pada saat sang wanita harus ‘berkompetisi’ dengan cewek-cewek sosialita di sekitar Jackie yang tentunya berpenampilan menarik dan kaya.

3. Trouble Maker (1995)

Via Istimewa

Dilihat dari poster dan pemainnya, Trouble Maker memang tampak seperti film komedi slapstick yang enggak serius. Memang sih, unsur komedi di film ini banyak. Salah satunya adalah ketika para tokoh berada di Shaolin. Namun, dramanya cukup bikin kita terharu bahkan sampai menangis.

Dalam film ini, Boboho berperan sebagai San, anak kecil yang kabur dari rumahnya setelah sang ayah menikah lagi. Sementara itu, Ng Man-tat berperan sebagai Paman Tat, guru sekolah yang naksir sama penjual bunga yang buta.

Chemistry antara San dan Tat di dalam film ini bikin hati hangat. Mereka saling menyayangi padahal bukan ayah dan anak. Sementara itu, ending yang enggak mengenakkan dalam kisah cinta Paman Tat dan gadis penjual bunga bikin kita bersedih, apalagi setelah banyaknya pengorbanan dari Paman Tat untuk membuat sang cewek bisa melihat lagi.

4. Aberdeen (2014)

Via Istimewa

Film omnibus ini menceritakan tentang realita berbagai keluarga di Hong Kong. Ada seorang anak yang menyakiti hati sang ibu sebelum meninggal, kemudian menyesalinya. Ada ibu yang mendapati anak tercintanya berselingkuh dengan pria beristri. Ada seorang suami yang memiliki istri yang terobsesi dengan kecantikan, di mana istrinya selalu menganggap sang anak jelek. Ada pula dinamika kisah cinta pasangan paruh baya.

Ng Man-tat di sini berperan sebagai Dong Cheng, suami paruh baya tersebut, dan sebetulnya peran serius dia di sini sangat meyakinkan. Sama seperti tokoh-tokoh lainnya, tokoh yang diperankan Tat terjebak dalam realita pernikahan, di mana orang yang selalu deket sama kita justru malah jadi berjarak karena begitu banyak perasaan yang disembunyikan. Yap, film ini menyorot betapa ketidakjujuran dan prinsip yang berbeda adalah “kanker” yang diam-diam membunuh keharmonisan keluarga.

5. The Wandering Earth (2019)

Via Istimewa

Nonton film ini setelah kematian Ng Man-tat memang memberikan dampak damage yang lebih tragis buat jiwa penonton. Dengan tema fiksi ilmiah, The Wandering Earth bercerita tentang ekspansi Matahari yang membuat Bumi berada di dalam bahaya. Para ilmuwan dan astronaut pun memutar otak, membuat berbagai macam penemuan raksasa untuk “menggeser” Bumi dari tata surya.

Kisahnya terdengar basi dan shallow, tetapi ternyata enggak! Kekuatan The Wandering Earth sebetulnya bukan unsur fiksi ilmiahnya, tetapi drama keluarga yang ada di dalamnya. Liu PeiQiang, seorang astronaut, harus meninggalkan anaknya yang berumur empat tahun, Liu Qi, dan menitipkannya kepada sang kakek, Han Zi’Ang.

Liu Qi tumbuh menjadi remaja yang nakal, bahkan menyusup ke permukaan Bumi, membuat dia, saudara angkatnya, dan kakeknya terjebak di sana dan terpaksa membantu misi. Meskipun film ini berakhir baik untuk Bumi, tetapi enggak dengan beberapa tokoh, salah satunya Han Zi’Ang yang harus meregang nyawa dan berpisah dengan cucu-cucu yang dia rawat sejak kecil. Momen kematian Zi’Ang, yang diperankan sama Ng Man-tat ini seolah kayak memberi tanda bahwa enggak lama lagi, Man-tat akan melakukan hal yang sama.

***

Kematian Ng Man-tat tentunya merupakan sebuah kehilangan besar buat banyak orang, terutama buat penonton yang doyan menonton film Tiongkok atau Mandarin. Namun, lewat akting-akting legendarisnya, dia akan selalu abadi. Menonton film-film di atas membuat kalian mengenal lebih dalam akting ciamik Man-Tat, karena rupanya beliau lebih dari sekadar ‘Paman Boboho yang kocak’.

Selamat jalan, Paman Tat. Karyamu abadi!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.