7 Film yang Enggak Cocok Buat Penderita Fobia Sempit

– Nonton film di bawah ini bisa berikan efek kecemasan.
– Kalian bisa nonton film ini di situs streaming.

Setiap orang pasti mempunyai rasa takut terhadap sesuatu. Yang ditakuti pun beragam, mulai dari takut kecoa, takut ketinggian, takut kesepian, hingga takut diputusin. Nah, salah satu ketakutan yang banyak dimiliki orang adalah takut kepada ruangan sempit. Fobia yang ini disebut juga klaustrofobia.

Orang yang menderita klaustrofobia ini biasanya takut dengan ruangan yang sempit atau tertutup tanpa alasan. Mereka akan menghindari berada di dalam lift, gua, terowongan, bahkan toilet umum yang sempit.

Klaustrofobia ini ternyata banyak diangkat ke dalam film, lho. Film-film tersebut mampu menyajikan adegan terjebak dalam ruangan sempit dan tertutup yang bisa menimbulkan rasa cemas dan tegang bagi penontonnya. Apalagi untuk penderita klaustrofobia, pasti bakal merinding dibuatnya.

Berikut ini tujuh film yang enggak cocok buat ditonton para penderita fobia sempit.

1. Panic Room (2002)

Dari sekian film garapan David Fincher, Panic Room merupakan film yang pada awal kemunculannya dianggap remeh banyak orang. Namun pada kenyataannya, film ini mendapat pujian dari banyak pihak, lho, termasuk menang kategori “Top Box Office Films” di SCAP Film and Television Music Awards 2003.

Panic Room mengisahkan tentang seorang ibu dan anak yang diperankan oleh Jodie Foster dan Kristen Stewart, yang harus bersembunyi di dalam rumah ketika penyusup masuk ke dalam rumah mereka. Film ini menampilkan permainan kejar-kejaran di dalam rumah yang walaupun mudah ditebak, tetapi cukup bikin tegang karena aura thriller-nya.

Film ini menarik untuk dilihat, tetapi mungkin enggak disukai oleh penderita klaustrofobia karena latarnya yang sempit. Ditambah, dengan gangguan penjahat di luar saat tokoh terpojok di ruangan abu-abu yang penuh keterbatasan. Buat yang penasaran, bisa nonton film ini di Amazon Prime.

2. The Descent (2005)

The Descent menceritakan enam orang penjelajah wanita yang terjebak di dalam sebuah gua asing, yang tiba-tiba saja runtuh. Selain harus bertahan hidup di dalam gua tersebut, tentu saja mereka juga harus menemukan jalan keluar.

Kebayang, ‘kan, aktivitas caving mereka di dalam gua yang gelap dan sesak. Rasa sesak itu sukses disampaikan ke setiap penontonnya. Bagi yang fobia sempit pasti sudah angkat tangan, sih. Apalagi, ditambah keberadaan makhluk-makhluk aneh nan sadis.

Film The Descent ini bukan sekedar film horor yang hanya mengandalkan jumpscare, tetapi juga memiliki nilai artistik yang sangat tinggi. Gua yang menjadi latar ternyata hanyalah gua artifisial. Hebatnya, suasana gelap dan sesak yang dihasilkan sangat kuat sehingga seperti nyata. Hal ini tentunya enggak terlepas dari penggunaan serta pengaturan cahaya yang baik. Mau coba seberapa tahan? Nonton film ini di Amazon Prime.

3. The Cave (2005)

Film arahan Bruce Hunt yang berjudul The Cave ini bercerita tentang sekelompok ilmuwan yang menemukan sebuah puing-puing biara abad ke-13. Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata biara tersebut dibangun di gerbang gua bawah tanah raksasa. Ilmuwan selalu menjadi ilmuwan, yang pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka tentu saja memasuki gua raksasa tersebut untuk mengetahui ekosistem yang ada di dalamnya.

Ending film ini bisa dibilang mudah ditebak oleh penontonnya. Walaupun begitu, film ini sangat menarik untuk dilihat. Suasana gua yang berada jauh di bawah permukaan tanah menyajikan kegelapan yang berpadu dengan berbagai pemandangan megah sekaligus menakutkan seperti stalagmit, stalaktit, juga labirin.

Akan tetapi, buat orang dengan fobia sempit dan fobia gelap, rasanya lebih baik enggak nonton film ini. Namun, buat kalian yang enggak bermasalah dengan dua hal itu, bisa nonton film ini di Netflix atau di Amazon Prime.

4. Buried (2010)

Kalau kalian tiba-tiba terbangun di dalam sebuah peti sempit dan terkubur di bawah timbunan pasir, dan kalian cuma punya korek api atau handphone saja, apa yang bakal kalian lakukan? Kalau handphone ada sinyal, sih, bisa cari pertolongan. Kalau enggak bagaimana?

Hal seperti itu yang dialami oleh Ryan Reynolds dalam sebuah film yang berjudul Buried. Dia harus berpacu dengan waktu agar bisa selamat dari situasi mengerikan yang mengancam nyawanya ini.

Film yang hanya dibintangi oleh satu pemain ini mengambil latar di suatu daerah penuh konflik di Irak. Ryan Reynolds diceritakan menjadi korban kekejaman salah satu pihak di konflik ini. Dia yang berprofesi sebagai supir truk ditangkap oleh gerilyawan di Irak dan dikubur hidup-hidup.

Adegan di dalam peti ini adalah adegan yang sulit. Namun Ryan Reynolds dan segenap tim pembuat film ini berhasil mengeksekusinya dengan baik. Kalau kalian penderita klaustrofobia, sangat enggak disarankan, sih, buat nonton film ini. Namun, kalau kalian mau lihat aksi Ryan Reynolds yang depresif, bisa nonton film ini di Amazon Prime, Netflix, atau Iflix.

5. Devil (2010)

Kisah film horor supranatural satu ini dimulai dari lima orang yang enggak saling kenal satu sama lain, terperangkap dalam lift di sebuah gedung perkantoran. Ketegangan dimulai ketika lift enggak kunjung dapat dibuka dan mulai mengalami mati lampu beberapa kali.

Saat lampu menyala setelah kegelapan menyelimuti, seseorang sudah terkapar enggak bernyawa. Siapa coba yang enggak panik ketika terjebak di dalam sebuah ruangan sempit, dengan orang yang tiba-tiba meninggal tanpa diketahui sebabnya.

Film dengan judul Devil ini seolah mengajak kita untuk menebak who’s the devil?. Dengan penuh misteri, film ini bikin kita terus menerka-nerka selama nonton film ini. Asyik sih, tapi cukup bikin parno dengan ruangan yang sempit. Kalau penasaran, bisa nonton film ini di Amazon Prime.

6. The 33 (2015)

Film ini diangkat dari sebuah kisah nyata yang terjadi pada 2010, tentang 33 penambang yang terjebak di dalam sebuah tambang yang berlokasi di Chili. Dalam film berjudul The 33 ini, diceritakan kondisi mental para penambang yang berhadapan dengan keterbatasan makanan selama dua bulan lebih, pada 2300 kaki atau sekitar 701 meter di bawah tanah. Hingga pada akhirnya mereka dapat diselamatkan dan keluar hidup-hidup.

Emosi yang hadir ketika nonton film ini begitu menyentuh. Sisi kemanusiaan selalu dihadirkan agar penonton dapat larut dalam cerita, serta ikut merasakan apa yang terjadi.

Walau memiliki pesan yang menyentuh hati, film The 33 ini juga harus ditonton dengan hati-hati. Terutama untuk yang punya klaustrofobia, mengingat banyaknya adegan di dalam gua yang gelap dan enggak banyak ruang gerak. Kalian bisa nonton film ini di Amazon Prime.

7. The Room (2015)

Film The Room diangkat dari sebuah novel berjudul Room karya Emma Donoghue. Dari awal penayangannya, film ini berhasil mendapatkan respon yang baik dari penonton dan kritikus film. Dengan hanya berlatar di sebuah ruangan kecil, film ini mampu memikat penonton yang menyaksikan.

Cerita ini berawal dari seorang remaja bernama Joy yang diculik oleh seorang pria dengan julukan “Nick tua” tujuh tahun yang lalu, di mana Joy kemudian disekap di sebuah gudang hingga melahirkan seorang anak laki-laki bernama Jack. Selama lima tahun mereka berdua tinggal di gudang kumuh tersebut, yang mereka sebut dengan room. Hingga pada akhirnya, Joy merencanakan pelarian mereka.

Bayangin bagaimana rasanya selama lima tahun hanya menetap di sebuah ruangan. Jangankan lima tahun, kita saja yang hanya diminta tinggal di rumah selama dua minggu untuk memutus rantai penularan virus COVID-19 saja jenuh setengah mati, ya.

***

Nah, itulah beberapa film yang enggak bakal cocok dilihat para penderita fobia ruangan sempit. Ditambah dengan tantangan yang mengerikan mulai dari kurangnya oksigen sampai dengan keberadaan setan, hmm, mending jangan nonton film sendirian di kamar, deh, kalau enggak mau ketakutan.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.