8 Pelatih Sepak Bola yang Perjalanan Hidupnya Layak Difilmkan

Di balik pemain bola yang hebat selalu ada sosok lain yang enggak kalah hebat. Mereka punya kontribusi nyata yang nunjang karier si pemain bola. Yap, sosok yang dimaksud adalah seorang pelatih sepak bola yang jadi sosok sentral. Dia yang bertugas untuk meracik strategi tim.

Enggak hanya itu, dia juga yang bikin komposisi ketepatan starting line up. Supaya masing-masing pemain bisa nampilin kualitas permainan terbaiknya. Makanya enggak jarang, banyak pelatih yang punya karisma tersendiri. Mereka dipuja bak dewa oleh para suporter. Para pelatih sepak bola pun punya kisah yang selalu menarik buat dibikin film.

Yap, cerita karier delapan pelatih sepak bola ini, kalau dibuatkan film bisa jadi film yang enggak lekang dimakan zaman.

 

1. Oscar Tabarez

Via Istimewa

Sosok Oscar Tabarez adalah sosok inspiratif yang hadir di Piala Dunia 2018. Lo tau enggak? Dia baru aja dapetin penghargaan sebagai pelatih sepak bola dengan satu tim nasional paling lama. Gokilnya, dia udah ngelatih Uruguay di Piala Dunia 1990, 2010, 2014 dan 2018. Bukan cuma itu, dia adalah pelatih tertua yang ada kompetisi sepak bola paling akbar tahun ini.

Namun, lo harus tahu kalau Oscar terkena penyakit langka akibat virus pada 2016. Sejak saat itu, dia enggak sanggup berdiri lama. Makanya, dia selalu pake tongkat atau kursi roda tiap dampingin Timnas Uruguay. Walau udah ringkih, dia tetep maksain buat jadi pelatih timnas dengan koleksi dua gelar piala dunia itu. Ada hal yang bikin lo makin terenyuh. Ternyata, Oscar adalah seorang guru SD di Montevideo. Jadi, kisah inspiratif ini memang harus banget dibingkai dalam sebuah film.

 

2. Alex Ferguson

Via Istimewa

Kakek kelahiran Skotlandia ini emang punya karisma yang melekat di hati seluruh pecinta bola dunia. Boleh bilang, Sir Alex adalah orang di balik suksesnya para pesepak bola seperti, Eric Cantona, David Beckham, Ryan Giggs, Wayne Rooney, dan Cristiano Ronaldo. Ferguson adalah pelatih sepak bola paling sukses yang pernah melatih “setan merah”. Bahkan, udah seabreg piala yang berhasil dia boyong ke lemari trofi MU.

Menariknya, awal karir Ferguson bisa dibilang cukup muram. Beberapa pertandingan di awal karirnya bareng MU dilewatin dengan enggak menyenangkan. Sampai hampir aja dia dipecat. Kemudian, dia bisa buktiin kalau otaknya encer buat ngeracik strategi. Akhirnya, di penghujung kariernya, seisi stadion Manchester berkaca-kaca ngelepas Opa Fergie. Apalagi, banyak orang pengen tahu perjalanannya, makanya, film tentang Ferguson ini bisa bakalan laku di pasaran.

Baca juga 5 Pelatih Sepak Bola yang Jago Akting

 

3. Arrigo Sacchi

Via Istimewa

AC Milan adalah salah satu klub top dunia. Malah, klub ini sempat disebut sebagai klub Italia ini tersukses di dunia. Tapi, segala puncak kesuksesan Milan bisa dibilang hadir pada akhir 1980-an. Saat itu mereka berganti pelatih menjadi Arrigo Sacchi. Sebelum Sacchi datang, AC Milan nyaris bangkrut, tapi semua berubah ketika Sacchi datang.

Kisah hidup Sacchi memang harus banget difilmkan. Dia enggak pernah lolos seleksi tim junior beberapa klub Italia. Dia nyerah dan memilih buat jualan sepatu. Akhirnya, ada temen yang ngajakin dia buat jadi pelatih tim gurem di Italia. Kariernya terus menanjak sampai akhirnya Sacchi berhasil menukangi Parma dan ngalahin AC Milan di final Coppa Italia.

 

4. Arsene Wenger

Via Istimewa

Suksesnya Arsenal menjadi tim yang ditakuti di Inggris enggak lengkap dari sosok Arsene Wenger. Seorang Perancis lulusan Magister Ekonomi yang “banting stir” jadi pelatih sepak bola. Enggak ada orang yang mengenalnya saat itu. Wajar, kalau banyak yang ragu sama pelatih yang punya julukan profesor ini.

Wenger memang seorang akademisi yang bener-bener pinter. Dia memadukan strategi bola dengan strategi ekonomi. Hasilnya, Arsenal enggak hanya berprestasi, tapi juga sehat keuangannya. Wenger emang dikenal sebagai pelatih yang beli pemain murah dan dijual dengan harga selangit. Sedihnya, pas Wenger bikin Arsenal jatuh, dia usir terang-terangan oleh para suporter. Banyaknya kenangan tersebut layak difilmkan.

Kepoin juga 5 Film yang Gambarin Betapa Militannya Suporter Sepak Bola

 

5. Roberto Di Matteo

Via Istimewa

Abrahamovic yang jadi pemilik baru Chelsea jor-joran ngeluarin uang supaya Chelsea bisa berprestasi. Nyatanya, setelah banyak pemain bintang datang dan pelatih top hadir, prestasi Chelsea hanya mentok jadi juara liga Inggris. Chelsea pun kolaps, mereka selalu kalah nyaris kesingkir di Liga Champions. Abrahamovic langsung memecat pelatihnya dan digantikan sementara sama Roberto Di Matteo.

Ternyata, permainan Chelsea membaik pas dilatih sama Di Matteo. Hasilnya, di ujung musim, Chelsea berhasil dapetin piala Liga Champions. Sebuah prestasi tertinggi yang pernah dimiliki Chelsea. Sayangnya, kesuksesan itu enggak berlangsung lama. Inilah kisah Abrahamovic dan Di Matteo yang dramatis. Enggak salah kalau pernah ada candaan kalau drama keduanya mirip film bioskop.

 

6. Luis Aragones

Via Istimewa

44 tahun bukanlah waktu yang sebentar buat Tim Nasional Spanyol kembali juara kompetisi bergengsi Eropa. Sampai akhirnya waktu itu tiba ketika Spanyol berhasil menang atas Jerman di final Euro 2008. Suksesor kegemilangan Spanyol itu ada pada sosok pelatihnya yang selalu dinilai bijak, Luis Aragones. Kalau lo ngerasa permainan Spanyol bener-bener ngehibur, itu karena semuanya udah dikonsep sama Aragones dan bertahan sampe sekarang.

Aragones dulunya adalah seorang pemain berbakat. Beberapa klub dia jajal hingga dia berlabuh di Atletico Madrid. Di sini, dia berhasil nunjukin ke tim lamanya kalau mereka udah sia-siakan bakatnya. Sederet prestasi didapatkan Aragones bareng Atletico. Dia bisa bawa Spanyol jadi juara. Sayangnya, dia pensiun dan menyerah dengan penyakitnya pada 2014.

Baca juga 5 Perjalanan Karier Pesepak Bola yang Layak Dibikin Film

 

7. Tito Vilanova

Via Istimewa

Enggak ada pelatih yang punya cerita sedramatis Tito Vilanova. Pelatih tampan ini bisa dibilang jadi pujaan masyarakat Catalunya, terutama penggemar berat Tim Barcelona. Bersama Pep Guardiola, keduanya udah ngerengkuh semua gelar buat Barcelona dan berhasil mecahin rekor liga. Hal itu dilakukan hingga Guardiola hengkang.

Tito yang masih menggantikannya, tetap berhasil menjaga kebengisan Barca di depan lawan-lawannya. Hanya saja, kanker tenggorokan yang diidapnya bikin Tito harus keluar masuk ruang operasi. Sampai akhirnya, Tito pun menyerah pada penyakitnya pada 2014. Sebuah film dokumenter berjudul Marcats per Tito (2014) pun dibuat. Bisa jadi, film fiksinya pun segera menyusul.

 

8. Indra Sjafri

Via Istimewa

Pelatih ini terlalu punya banyak kesan baik untuk Timnas Indonesia. Semua pencinta sepak bola Tanah Air bener-bener cinta mati sama pelatih yang bawa Timnas U-19 berjaya di Piala AFF. Gaya main yang ditampilkan Indra bener-bener nyetel. Menariknya, beberapa kali Indra dipecat dari kursi pelatih sepak bola, beberapa kali juga publik berharap dia kembali. Hal itu bukan tanpa alasan. Indra adalah sosok panutan bagi semua pelatih di Tanah Air.

Bagaimana enggak? Dia pergi dari satu kota ke kota lain buat cari bakat terbaik. Sampai akhirnya, terbentuklah Timnas U-19. Bukan cuma itu, Indra kadang menggunakan uang pribadinya buat ngurus pemain Timnas. Bahkan, dia harus menghutang hanya untuk membayar keperluan para pesepak bola Indonesia. Makanya, sepak terjang orang Sumatera Barat ini wajib banget, sih, dibikin filmnya.

Kepoin juga 8 Film Biopik Perjuangan Atlet yang Penuh Motivasi

***

Perjuangan, cita-cita, dan segala gimmick hidup para pelatih sepak bola di atas bakal nambah daftar film sepak bola. Nah, dari delapan pelatih di atas, mana yang menurut lo paling wajib dibikin film?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.