5 Misteri Film Venom: Let There Be Carnage yang Bikin Mati Penasaran

22 Nov 2021

Venom Let There Be Carnage masih menyisakan banyak misteri bagi para penonton usai menyaksikannya. Inilah deretannya!

*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film Venom: Let There Be Carnage yang bisa saja mengganggu buat kalian.

Setelah menunggu lebih dari sebulan, Venom: Let There Be Carnage (2021) akhirnya resmi rilis di Indonesia. Lewat film tersebut, kita dapat kembali menyaksikan aksi Eddie Brock dan Venom yang kini harus melawan symbiote jahat baru bernama Carnage. Film ini pun terbilang membuka berbagai potensi baru bagi semesta film Venom.

Namun, sebenarnya masih ada beberapa plot hole atau misteri terkait sejumlah aspek dari filmnya yang belum terungkap hingga ending-nya. Hal ini tentunya membuat kita yang menonton menjadi penuh dengan rasa penasaran usai menyaksikan filmnya. Well, semoga saja seluruh misteri tersebut dapat terjawab pada berbagai proyek film selanjutnya.

Penasaran apa saja misteri di film Venom: Let There Be Carnage? Langsung saja simak pembahasan KINCIR ini!

Plot hole film Venom: Let There Be Carnage

1. Dari mana asal kekuatan Shriek?

Selain Carnage, ada satu lagi sosok villain yang muncul dalam film ini, yaitu Frances Barrison alias Shriek. Sejak kecil, karakter yang merupakan kekasih dari Cletus Kasady ini sudah memiliki sebuah kemampuan super. Ini membuatnya bisa memanipulasi gelombang suara yang keluar dari mulutnya. Kekuatannya tersebut sampai membuat Barrison harus ditahan pada sebuah fasilitas khusus saking berbahayanya.

Sayangnya, film ini sama sekali tak menjelaskan dari mana Barrison mendapatkan kekuatannya itu. Sebab, berbeda dengan karakter “super” lainnya dalam film ini, Barrison enggak mendapatkan kekuatannya dari symbiote. Makanya, asal-usul kekuatan Barrison sebagai Shriek masih belum jelas sampai filmnya berakhir.

Faktor yang bikin asal-usul kekuatan Barrison tak terungkap dalam filmnya sebenarnya cukup berkaitan dengan hak karakternya. Soalnya, dalam versi komiknya, Barrison mendapat kekuatannya itu karena merupakan seorang mutan. Mengingat hak cipta karakter mutan berada di tangan Fox/Disney, Sony selaku studio dari film ini tak bisa menggunakan latar belakang Shriek seperti pada komiknya.

2. Apakah Venom telah mengetahui Carnage sebelumnya?

Carnage adalah symbiote baru yang terlahir usai Cletus Kasady menggigit tangan Eddie Brock dan sel dari Venom masuk ke tubuhnya. Venom pun baru mengetahui keberadaan Carnage setelah pertama kali berhadapan dengannya langsung; menjelang film berakhir. Menariknya, saat baru pertama kali, Venom langsung ogah melawan Carnage usai melihat wujudnya yang berwarna merah.

Tindakan Venom tersebut seolah menandakan kalau dia sebelumnya telah bertemu dengan Carnage. Padahal, Carnage baru terlahir dalam film ini dan bertemu dengannya pada pertarungan akhir filmnya saja.

Atau mungkin, perkataannya tersebut mengacu pada fakta bahwa terdapat symbiote lainnya yang berwarna merah. Selain itu, hal tersebut juga menandakan kalau symbiote yang berwarna merah punya kekuatan yang jauh lebih berbahaya sampai mampu bikin Venom takut.

3. Bagaimana nasib Detektif Mulligan?

Pada pertarungan akhir filmnya, Detektif Patrick Mulligan tumbang usai berhadapan dengan Shriek walaupun enggak tewas. Namun, menjelang filmnya berakhir, kita sempat bisa melihat sesuatu yang aneh pada tubuh sang detektif. Soalnya, mata dari Mulligan sempat mengeluarkan pancaran cahaya layaknya Shriek.

Kemungkinan besar, hal tersebut bakal membuat Mulligan memiliki kemampuan super pada film selanjutnya. Hal ini pun akan sesuai dengan versi komiknya. Sebab, dalam versi komiknya Mulligan juga pernah menjadi seorang antihero yang memiliki nama Toxin.

Akan tetapi, asal-usul kekuatan Mulligan sebagai Toxin agak berbeda pada versi komiknya. Hal ini karena Toxin adalah symbiote yang merupakan anak dari Carnage yang kemudian bikin Mulligan punya kemampuan super layaknya inang symbiote pada umumnya. Makanya, sebenarnya agak aneh jika dalam filmnya Mulligan justru mendapat kekuatan dari Shriek yang bahkan asal-usul kemampuannya belum jelas.

4. Siapa saja tahanan yang terdapat dalam Ravencroft?

Dalam film ini, Frances Barrison ditahan pada sebuah fasilitas khusus yang bernama Ravencroft Institute. Penggemar komik Marvel pasti tahu bahwa fasilitas tersebut adalah sebuah institusi yang khusus buat menahan kriminal gila yang memiliki kemampuan super. Dalam filmnya, Frances Barrison pun bukan menjadi satu-satunya orang yang mengalami masa tahanan pada fasilitas tersebut.

Pertanyaannya, siapa saja tahanan yang berada dalam Ravencroft Institute? Soalnya, kehadiran fasilitas tersebut dapat diartikan bahwa sebenarnya ada banyak villain dengan kekuatan super yang terdapat di semesta film Venom.

Lalu, pertanyaan lainnya adalah siapa villain yang pada akhirnya membuat pihak pemerintah membangun fasilitas tersebut? Tentunya, akan sangat menarik jika seluruh pertanyaan ini bisa terjawab pada film selanjutnya.

5. Mengapa Eddie Brock dan Venom berpindah semesta?

Selama ini, kita mengetahui bahwa semesta film Venom dengan Spider-Man versi Tom Holland berada di semesta yang berbeda meski hak karakternya sama-sama masih milik Sony Pictures. Hal ini karena Venom berada pada Sony’s Spider-Man Universe sedangkan Spider-Man Tom Holland eksis di MCU bersama para Avengers.

Namun, adegan post-credits dari film ini justru menampilkan kita dengan momen yang sangat mindblowing tatkala Eddie Brock dan Venom berpindah semesta ke MCU. Hal ini terjadi ketika sang symbiote ingin memperlihatkan Eddie masa lalunya selama hidup di semesta. Tak lama kemudian, muncul sebuah getaran dahsyat yang membuat mereka kemudian berpindah dari kabin kecil ke sebuah kamar hotel.

Pada kamar hotel tersebut, keduanya kemudian menyaksikan berita di TV yang menampilkan pengungkapan identitas Peter Parker (Tom Holland) sebagai Spider-Man. Sayangnya, enggak terungkap secara langsung mengapa keduanya bisa berpindah semesta pada momen tersebut. Namun, momen tersebut menandakan bahwa Venom kini sudah berada dalam semesta yang sama dengan Spider-Man.