Mematikan! 7 Film Ini Produksinya Paling Berbahaya dalam Sejarah

Proses syuting film Hollywood ternyata enggak semudah yang dibayangkan.
-Beberapa di antara proses syuting yang berbahaya ini bahkan sampai menewaskan krunya.

Di era yang sudah modern ini, akses nonton film Hollywood bisa dibilang menjadi jauh lebih mudah ketimbang beberapa dekade lalu. Pasalnya, jumlah bioskop saat ini jauh lebih banyak sehingga tinggal memilih lokasi yang dekat dengan rumah saja. Bahkan, berkat adanya sejumlah layanan streaming, sekarang kalian sudah bisa menikmati berbagai jenis film dengan cukup duduk manis di rumah.

Namun, di balik kemudahan kita untuk menonton film Hollywood, proses produksi dari filmnya terkadang enggak segampang yang kita bayangkan. Sebab, terkadang ada proses produksi dari sebuah film yang sangat berbahaya hingga mempertaruhkan nyawa dari segenap krunya. Bahkan, ada juga proses produksi yang sampai benar-benar menewaskan aktor ataupun kru dari filmnya.

Inilah sejumlah film Hollywood dengan proses produksi paling berbahaya!

1. The Conqueror (1956)

Via Istimewa

Bercerita tentang perjalanan hidup Genghis Khan, The Conqueror menjadi salah satu film Hollywood kontroversial pada zamannya. Sebab, film ini melakukan proses produksinya di wilayah Nevada yang menjadi lokasi uji coba nuklir pemerintah Amerika Serikat pada 1951 hingga 1962. Meski pemerintah setempat sempat menyatakan kalau tes senjata tersebut enggak akan berdampak pada kesehatan, nyatanya tidak demikian.

Pasalnya, beberapa tahun setelah itu, 91 dari 220 orang yang terlibat dalam produksi dari filmnya mengidap penyakit kanker akibat radiasi nuklir dan menewaskan 46 di antaranya. John Wayne serta Susan Hayward selaku bintang utamanya pun menjadi salah satu yang meninggal. Wayne meninggal pada 1979 karena kanker paru-paru dan perut sedangkan Hayward wafat pada 1975 setelah berjuang melawan kanker otak.

‘Perjuangan’ para kru dan pemain dengan syuting di lokasi yang berbahaya tersebut pun enggak membuahkan hasil yang sepadan. Buktinya, The Conqueror mendapatkan ulasan yang sangat negatif dari kritikus dan hanya meraih skor 3,7/10 saja di situs IMDb.

2. Roar (1981)

Via Istimewa

Roar merupakan sebuah film Hollywood yang mengisahkan kehidupan pencinta satwa yang tinggal bersama sejumlah binatang liar, seperti singa, harimau, citah, dan gajah. Oleh karena itu, enggak heran kalau film ini melakukan proses syutingnya di wilayah Afrika dengan melibatkan sejumlah hewan liar sungguhan seperti yang disebutkan di atas.

Namun, ternyata syuting bersama hewan buas bukanlah sebuah hal yang mudah dilakukan. Hal ini karena sebanyak lebih dari 70 orang yang terlibat dalam proses produksi ini mengalami cedera cukup parah yang diakibatkan oleh para hewan buas tersebut. Tippi Hedren yang merupakan bintang utamanya bahkan harus menderita luka parah akibat digigit oleh singa.

Tak cuma Hedren, Jan de Bont selaku sinematografernya juga harus mengalami 220 jahitan karena dikuliti oleh seekor singa. Proses syuting dari film ini pun memakan waktu selama 11 tahun dari yang awalnya hanya direncanakan selama sembilan bulan saja karena banyaknya insiden yang menimpa krunya. Bisa dibilang, Roar merupakan film Hollywood dengan proses produksi paling berbahaya sepanjang sejarah.

3. Twilight Zone: The Movie (1983)

Via Istimewa

Twilight Zone: The Movie yang diproduseri oleh Steven Spielberg dikenang sebagai salah satu film Hollywood yang mengalami kejadian mengerikan saat proses syutingnya. Pasalnya, Vic Morrow selaku bintang utamanya beserta dua aktor cilik yang terlibat dalam film tersebut tewas saat melakukan syuting salah satu adegannya.

Pada adegan tersebut, karakter Morrow dikisahkan menyelamatkan dua aktor cilik tersebut dari sebuah helikopter yang menembaknya hingga sekitarnya meledak. Namun, saat proses syutingnya, helikopter tersebut hilang kendali akibat efek ledakannya sehingga jatuh menimpa ketiga aktornya. Hasilnya, Morrow beserta kedua aktor cilik tersebut pun tewas seketika dengan kondisi terpenggal.

Kecelakaan tersebut pun membuat John Landis beserta empat kru yang terlibat di bagian efek spesial dituntut melakukan pembunuhan tak disengaja oleh keluarga korban. Apalagi, kedua aktor cilik yang tewas tersebut dilibatkan secara ilegal karena pada dasarnya ada aturan yang melarang aktor anak-anak untuk melakukan adegan dengan adanya efek ledakan.

4. Waterworld (1995)

Via Istimewa

Sesuai dengan judulnya, sebagian besar lokasi syuting dari film Waterworld ini berlokasi di sejumlah wilayah perairan Amerika Serikat. Meski terkesan menyenangkan, tapi ternyata proses syuting dari film Hollywood ini sangat sulit dan berbahaya. Bahkan, proses produksi dari film ini sampai hampir merenggut nyawa dari sejumlah kru serta aktornya.

Setiap harinya, seluruh orang yang terlibat dalam produksi film ini kerap mengalami mabuk laut dan sengatan dari ubur-ubur. Kevin Costner selaku pemeran utamanya bahkan sempat terlempar di udara setinggi 12 meter karena diterpa angin badai dan ombak.

Bujet produksi dari Waterworld pun sebenarnya cukup besar pada zamannya, yaitu sejumlah 175 juta dolar (sekitar Rp2,4 triliun). Sayangnya, film ini hanya mampu meraih pendapatan domestik sebesar 88 juta dolar (sekitar Rp1,2 triliun) yang tentunya enggak setimpal dengan modal ataupun perjuangan memproduksinya.

5. The Expendables 3 (2014)

Via Istimewa

Mungkin banyak dari kalian yang sepakat kalau The Expendables menjadi salah satu waralaba film aksi dengan adegan aksi yang menegangkan. Yap, nyatanya sejumlah adegan aksi tersebut umumnya memang dilakukan oleh sejumlah aktor ternama Hollywood yang terlibat dalam filmnya. Hal ini juga dilakukan pada film ketiganya yang dibintangi oleh Sylvester Stallone, Antonio Banderas, Jason Statham, dan lainnya.

Pada saat melakoni salah satu adegannya, Stallone yang kala itu berumur 68 tahun, jatuh dari ketinggian cukup tinggi dan menimpa plat besi. Tak cuma itu, Antonio Banderas terluka pada bagian lutut meski baru melakukan adegan pertamanya untuk film tersebut.

Namun, momen syuting paling berbahaya dari film The Expendables 3 ini bisa dibilang dialami oleh aktor Jason Statham dalam sebuah adegan di mana dia mengemudikan truk. Sebab, truk yang dikendarainya tersebut secara enggak sengaja jatuh ke perairan Laut Hitam. Meski Statham berhasil selamat, dia mengaku sangat trauma dengan kejadian tersebut karena mengira dirinya akan benar-benar tewas.

6. Midnight Rider (2014)

Via Istimewa

Film Midnight Rider yang dibintangi oleh William Hurt ini sebenarnya belum selesai diproduksi hingga saat ini karena proyeknya dibatalkan secara total. Hal ini karena hari pertama syuting dari film tersebut sudah menuai tragedi yang menewaskan satu orang kru dan melukai tujuh orang lainnya. Tragedi tersebut terjadi saat mereka melakukan syuting di rel kereta yang masih aktif dan kemudian membuat sejumlah krunya tertabrak.

Padahal, perusahaan yang memiliki jalur kereta tersebut enggak memberikan izin untuk melakukan proses produksi film di sana. Asisten sutradara dari film ini kemudian didenda 5 ribu dolar (sekitar Rp70 juta) karena mengatakan kalau proses syutingnya akan aman. Lalu, Randall Miller yang merupakan sutradara filmnya harus menjalani hukuman dua tahun penjara dengan tuntutan pembunuhan serta pelanggaran kriminal.

7. Resident Evil: The Final Chapter (2016)

Via Istimewa

Sama seperti The Expendables, waralaba Resident Evil juga menjadi franchise film yang penuh aksi seru dengan dibumbui oleh nuansa horor. Namun, ternyata proses produksi dari Resident Evil: The Final Chapter juga enggak kalah ‘horor’-nya dengan filmnya. Sebab, terjadi sejumlah kecelakaan yang membuat kru dari film ini mengalami cedera parah dan bahkan tewas mengenaskan.

Kejadian pertama dialami oleh Olivia Jackson selaku stuntwoman dari Milla Jovovich saat motor yang digunakannya untuk kepentingan adegan menabrak sebuah derek kamera. Hal ini terjadi karena derek kamera tersebut mengalami malfungsi sehingga enggak menghindari Jackson yang mengendarai motor. Akibatnya, Jackson mengalami koma beberapa saat dan membuat tangannya mengalami kelumpuhan hingga harus diamputasi.

Ironisnya, kecelakaan yang dialami oleh Jackson tersebut enggak membuat tim produksi film ini lebih waspada lagi. Pasalnya, beberapa bulan setelah tragedi Jackson, seorang kru bernama Ricardo Cornelius tewas di lokasi syuting setelah terhimpit oleh mobil tentara yang jadi properti filmnya. Hal ini lagi-lagi disebabkan oleh kelalaian tim produksi yang enggak memperhatikan bahwa mobil tersebut enggak terkunci dengan benar.

***

Nah, itulah sejumlah produksi film Hollywood paling berbahaya. Dari sejumlah film tersebut, manakah yang menurut kalian proses produksinya paling berbahaya? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.