7 Fakta Project Power, Film “Superhero” yang Beda dari Netflix

– Apa yang bisa diharapkan dari film Project Power di Netflix ini?
– Jadi comeback pertama Jamie Foxx dan Joseph Gordon-Levitt pada 2020.

Jangan sedih kalau banyak film superhero kesayangan kalian yang diundur jadwal tayangnya tahun ini karena masih tingginya kasus Covid-19 di berbagai belahan dunia. Soalnya, Netflix sudah menyiapkan Project Power buat mengobati sementara kerinduan kalian akan film-film superhero.

Trailer resminya baru aja dirilis 15 Juli 2020 kemarin dan film ini direncanakan tayang eksklusif di platform streaming Netflix pada 14 Agustus 2020 mendatang.

Nah, sambil menunggu filmnya rilis, simak dulu rentetan fakta menarik dari Project Powers ini. Langsung aja simak di artikel KINCIR ini, ya!

1. Syuting di New Orleans

Latar tempat berbagai peristiwa dalam Project Power ini memang di New Orleans, Louisiana. Pengambilan gambarnya juga dilakukan di kota ini dan kawasan sekitarnya. Prosesnya berlangsung pada Oktober—Desember 2018.

Jadi, cukup lama proses pasca produksinya karena baru dirilis 2020 ini. Biasanya, sih, kalau film lama rilisnya, cuma ada dua kemungkinan: bakal mengejutkan banget karena di luar ekspektasi atau malah produksinya Memang bermasalah aja. Jadi, kita tunggu aja, ya!

2. Film Superhero “Gadungan”

Beda sama film superhero lainnya yang biasanya dimulai dengan kisah origin atau awal mula sang pahlawan super mendapatkan kekuatannya atau mulai jadi pahlawan super, Project Power enggak. Berhubung ceritanya di New Orleans orang-orang bisa mendapatkan kekuatan super dari sebuah narkoba, jadi kalian udah tahu, nih, asal kekuatan super ini dari mana. Enggak bisa dibilang kekuatan sendiri juga karena didapatkan dari obat-obatan terlarang dan efeknya juga sementara.

3. Yang Punya Kekuatan Malah Penjahatnya

Beda sama film superhero yang jelas-jelas ada pahlawan yang membela kebenaran, di Project Power enggak ada pahlawan macam itu. Jamie Foxx cuma jadi ayah yang mau menyelamatkan anaknya dari penculikan, sedangkan Joseph Gordon-Levitt memang polisi yang bertugas di kota itu. Jadi, enggak ada pahlawan super yang mungkin ada di bayangan kalian.

Sebaliknya, justru para penjahat lah yang menggunakan kekuatan super dari pil narkoba yang beredar di pasar gelap. Makanya, tingkat kriminalitas di New Orleans jadi meningkat. Ibaratnya, ada bandar narkoba yang posisinya enggak tersentuh tapi lancar banget memorak-porandakan kota dengan narkoba yang dibagikannya di dunia bawah. Orang-orang ketagihan, tapi ketagihan buat berbuat jahat.

4. Film Fiksi Ilmiah Kriminal

Kalau lihat dari trailer-nya, daripada dibilang film superhero, Project Power kayaknya lebih cocok disebut film sci-fi crime alias fiksi ilmiah kriminal yang fokus menunjukkan dampak buruk dari “aktivitas” para superhero gadungan. Karena semua orang bisa mendapatkan kekuatan super dari sebuah pil, akhirnya banyak yang memanfaatkan kekuatan dari pil tersebut buat melakukan kejahatan.

Transaksi pil ini juga kayak transaksi narkoba aja gitu, menunjukkan bagaimana dunia “bawah” bekerja. Sepertinya, film ini lebih relevan sama situasi in real life daripada film superhero lainnya. Namun, kita tunggu saja tanggal 14 Agustus 2020 nanti.

5. Project Power Dapat Rating Dewasa

Dalam beberapa tahun terakhir, keberadaan film superhero dengan rating dewasa atau R-rated jadi semakin lumrah. Logan (2017), Deadpool 2 (2018), Joker (2019), dan Birds of Prey (2020) mendapatkan rating dewasa karena dialog yang kasar dan adegan yang “sadis”.

Nah, rating film Project Power juga udah keluar dan bisa dilihat di Metacritic. Film ini dapat rating R buat kekerasan, adegan berdarah-darah, konten obat-obatan terlarang, dan bahasa yang kasar. Jadi, jangan sampai nonton film ini sama anak-anak di rumah, ya!

6. Bukan Adaptasi Komik

Melihat fenomena film superhero yang diadaptasi dari komik, wajar kalau kalian mengira Project Power adalah salah satunya. Namun, Project Power ini adalah film orisinal Netflix yang naskahnya ditulis oleh Mattson Tomlin yang menulis naskah The Batman (2021) bersama Matt Reeves.

Ariel Schulman dan Henry Joost duduk di kursi sutradara. Keduanya sudah bekerja sama menggarap film dokumenter Catfish (2010), Paranormal Activity 3 (2011), Paranormal Activity 4 (2012), dan Nerve (2016).

7. Dibintangi “Mantan” Robin dan “Calon” Spawn

Project Power bakal dibintangi oleh Jamie Foxx dan Joseph Gordon-Levitt sebagai duo mantan tentara dan polisi di kota yang tingkat kriminalitasnya tinggi. Kalau kalian mengikuti trilogi Batman garapan Christopher Nolan, pasti tahu, dong, bahwa Joseph Gordon-Levitt terlibat dalam film tersebut sebagai Blake, yang teorinya jadi Robin. Jadi, ini bukan film superhero pertamanya.

Selain itu, ternyata Jamie Foxx juga direncanakan bermain dalam proyek reboot Spawn oleh Blumhouse, tentunya sebagai Albert Simmons alias Spawn. Foxx juga sempat jadi antagonis Electro di The Amazing Spider-Man 2 (2012). Jadi, soal kemampuan akting dan aksi dalam Project Power ini, kalian boleh berharap banyak sama kedua lead actor ini, nih. Selain mereka berdua, Dominique Fishback (Show Me a Hero) juga bakal bergabung sebagai remaja yang membantu Art (Jamie Foxx) buat menemukan anak perempuannya yang diculik.

***

Mengingat udah lama Joseph Gordon-Levitt enggak beraksi, KINCIR jadi menunggu banget film ini, apalagi dia jadi polisi juga kayak di The Dark Knight Rises (2012). Jangan lupa, nontonnya langsung di Netflix, ya, jangan di situs bajakan.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.