(RECAP) Halusinada Eps. 02: Buka Pintu, Sepi, dan Hambar

Kembali di ulasan mengenai web series berjudul Halusinada. Di episode kedua, tayangan yang hadir tiap malam jumat ini mengusung judul Buka Pintu. Seperti yang udah dibahas di episode sebelumnya, Halusinada mengusung judul lagu anak-anak sebagai tema di tiap episode. Enggak usah berlama-lama, langsung aja lo cek ulasannya di bawah!

Adegan dibuka dengan suasana yang mencekam, di dalam sebuah rumah kosong dengan suasana suram, terlihat seorang pemuda bernama Riko (Swara Andhika Emil) sedang dalam kondisi terluka, dia mengerang kesakitan. Enggak lama, Riko dihampiri oleh Ayu (Yuki Kato), tunangannnya. Riko enggak mengenali tunangannya sendiri, pemuda nahas ini menderita amnesia. Dengan sabar, Ayu menjelaskan dengan perlahan kalau mereka sedang dalam perjalanan menuju ke suatu pulau, sampai tiba-tiba ada wanita yang menghalangi di tengah hutan sepi. Riko kaget dan segera membanting stir yang berujung kecelakaan.

Dalam kondisi lemah, mereka berdua dihampiri sesosok wanita tadi. Betapa kagetnya dua pasangan ini ketika melihat wajah si wanita hancur dan penuh pecahan kaca. Sampai akhirnya mereka berdua lari ketakutan dan berteduh di rumah terpencil tadi. Setelah mendengar penjelasan Ayu, Riko hanya terdiam.

Di lima menit pertama, adegan hanya diisi oleh interaksi dari kedua pasangan ini. Enggak ada elemen lain yang dimasukkan, percakapan mereka menjadi terasa membosankan. Apalagi kedua orang ini hanya bercakap sambil duduk diam. Enggak ada variasi gambar yang bisa dimainkan.

Narasi yang coba dibangun adalah, ada dua pasangan yang menderita kecelakaan dan terpaksa bernaung di sebuah rumah kosong. Riko menjadi hilang ingatan, sementara Ayu menyalahkan pasangannya atas kejadian yang menimpa.

Tiba-tiba terdengar suara dari luar yang memanggil, sosok ini mengaku sebagai Edi, kakak Riko. Ketika hendak dijawab, Ayu segera mencegah Riko dan mengatakan kalau Riko enggak punya saudara kandung. Sebelumnya, Ayu juga bercerita kalau pintu tadi digedor oleh sosok yang mengaku sebagai ayahnya. Riko heran dan mengatakan kenapa tidak dibuka saja pintunya. Ayu menjawab kalau ayahnya sudah meninggal dua tahun lalu.

Oke, sampai sini, nuansa mencekam udah mulai terasa. Suara gedoran dari sosok misterius dan scoring yang memacu jantung, sukses bikin efek menakutkan bagi penonton.

Riko kemudian mengintip melalui sela pintu dan melihat sosok laki-laki yang bergerak pergi. Kondisi sudah mulai tenang, Riko kemudian mengajak Ayu untuk beristirahat. Enggak lama, sayup-sayup terdengar suara nyanyian lagu Buka Pintu. Enggak dinyanyikan dengan ceria dan menyenangkan, lagu asal Maluku ini dilantunkan dengan creepy.

Kemunculan lagu ini cukup berhasil membuat nuansa horor yang bikin bergidik. Dengan kondisi Ayu yang tertidur, Riko berjalan perlahan mencari asal suara tadi. Tiba-tiba terdengar suara wanita yang memanggil Riko dan meminta untuk membuka pintunya. Wanita ini mengaku sebagai Maria, tunangan Riko.

Sosok Maria kemudian menceritakan berbagai kejadian masa lalu yang pernah dialami Riko. Bujukan ini cukup membuat Riko bimbang. Setelah itu Maria memperingatkan Riko kalau wanita yang ada di dalam bersamanya adalah iblis yang gemar memangsa roh. Terlebih, Maria mengaku kalau dia sedang mengandung anak dari Riko. Menolak untuk percaya, Riko menuduh kalau Maria berbohong.

Di babak berikut, terdengar suara tertawa anak kecil yang bikin merinding. Suasana semakin mencekam. Kemudian Riko diganggu oleh kemunculan sosok anak kecil yang merangkak dengan cepat mendekati pria nahas ini.

Sampai sini, ada satu pertanyaan besar yang muncul di benak lo. Siapakah yang dapat dipercaya? Ayu atau Maria? Mungkin ada dari lo udah tahu jawabannya.

Selanjutnya tampak Ayu menghampiri Riko dan meyakinkan dia untuk jangan sampai tertipu. Kemudian terlihat Ayu membisikkan kata-kata kepada Riko. Enggak lama, gedoran pintu terdengar semakin kencang. Riko menyuruh Ayu untuk pergi ke dalam.

Ketika pintu terbuka, sosok pria memegang kapak masuk dan mendekati Riko. Merasa terancam, Riko menyerang pria tersebut, merebut kapak dari tangan penyerangnya dan menghantam leher pria tadi dengan bengis. Tak lama, muncul sosok wanita dengan baju penuh darah dari balik pintu.

Riko berlari masuk ke dalam rumah dan mencari Ayu untuk memastikan keselamatannya. Dengan gagah tegas, Riko meyakinkan Ayu kalau dia akan menjaga si tunangan dari bahaya. Ayu kemudian memeluk Riko sambil memberikan senyum mencurigakan ke arah kamera.

Babak terakhir menunjukkan adegan flashback. Di sebuah jalanan sepi, tampak Riko sedang mengemudikan mobil bersama seorang Maria dan Edi. Tiba-tiba, muncul sosok wanita yang menghadang jalan. Adegan diakhiri dengan memperlihatkan sosok wanita dengan muka hancur yang berteriak ke arah kamera.

Hal yang menjadi catatan dalam episode ini adalah banyak shot kamera yang monoton. Ketika ada momen krusial yang membutuhkan sudut gambar dari arah tertentu, kita sebagai penonton enggak disuguhkan dengan gambar yang lebih dramatis. Gambar close up yang seharusnya bisa membuat adegan lebih emosional, hampir enggak ada di sepanjang episode kali ini.

Satu lagi yang meraih atensi adalah banyak dialog hambar yang enggak bermakna. Emosi yang seharusnya tersalurkan kepada penonton menjadi enggak terasa. Namun di bebarapa momen, episode kali ini patut mendapatkan apresiasi. Terutama kemunculan lagu Buka Pintu yang lumayan bikin bulu kuduk merinding.

Itu tadi ulasan dari episode Buka Pintu di Halusinada. Nantikan ulasan episode berikutnya cuma di Kincir, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.