(REVIEW) American Made: Momen Tom Cruise Bangkit dari Kubur

*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film yang bisa aja mengganggu buat lo yang belum nonton.

Cerita: 8.5 | Penokohan: 9 | Efek Suara/Scoring: 8 | Visual: 8 | Nilai Akhir: 8.4/10

 

Saat melihat Tom Cruise di poster film ini, Viki jadi keingat sama penampilan buruknya dalam The Mummy. Sebenarnya enggak ada hubungannya sama sekali, sih. Namun kegagalannya di film yang digadang-gadang bakal jadi pembuka Dark Universe-nya Universal ini tetap aja membekas. Hal ini pun sebenarnya bukan 100% tanggung jawab sang aktor, karena dia hanya disuruh berakting sesuai skenario dan arahan yang diberikan sutradara.

Nah, kalau lo berpikir American Made bakal jadi film jelek lainnya yang dibintangi Tom Cruise, siap-siap aja kecewa, karena film ini benar-benar asik dan menghibur. Begitu juga Tom Cruise. Dia seolah bangkit dari "kematiannya" dan kembali menjadi Tom Cruise yang udah lama kita kenal.

American Made adalah film biopik berdasarkan kisah nyata kehidupan Barry Seal, seorang pilot mahir yang bekerja di salah satu maskapai penerbangan Amerika Serikat. Hidupnya kemudian berubah total setelah dia direkrut menjadi agen CIA dan ditugasin untuk motret sarang-sarang komunis di Amerika Tengah. Sayangnya, tantangan yang dia anggap udah cukup ekstrim malah jadi tambah berat setelah Jorge Ochoa dan Pablo Escobar, bos kartel Medellin, gembong narkoba terbesar sepanjang sejarah asal Kolombia, ngerekrutnya sebagai kurir.

Film ini pun jadi bukti kalau Tom Cruise bukanlah aktor yang seburuk seperti yang ditunjukinnya dalam The Mummy. Dia sukses bersinar dan nunjukkin kepiawaiannya sebagai aktor laga yang serba bisa. Aktingnya terlihat alami, ditambah dengan pembawaannya yang tengil dan asik yang bikin kita kebawa suasana.

Sayangnya, kegemilangan Tom Cruise terlalu dominan. Bisa dibilang dia enggak butuh penampilan istimewa dari karakter-karakter lainnya. Meski begitu, penampilan aktor lain bukannya enggak bagus. Mereka memang enggak bisa mengimbangi Cruise. Namun mereka sukses bikin penontonnya terbawa suasana dengan akting dan chemistry yang terhitung baik.

American Made juga kali kedua bagi Tom Cruise untuk berakting di bawah arahan sutradara Doug Liman. Keduanya sama-sama sukses dalam film Edge of Tomorrow (2014). Liman sendiri juga sukses sebagai sutradara Mr. and Mrs. Smith, serta waralaba film Bourne.

Kegemilangan Doug Liman terlihat jelas. Dia bisa mengembalikan Tom Cruise seperti sedia kala seperti era kejayaannya dulu. Dia bisa berakting dengan asik dan ekspresif seperti masanya saat bermain dalam film Top Gun (1986). Ditambah lagi unsur komedi dan nuansa ceria yang terlihat menonjol di film ini juga bikin kita bisa melihat sisi humoris seorang Tom Cruise.

American Made juga bukanlah film biopik yang ngebosenin kayak film-film sejenis lainnya. Doug Liman dan penulis skenario Gary Spinelli berani bikin cerita yang enggak "lurus" dan serius kayak film-film biopik kebanyakan. Harus diakui keduanya sukses bikin film biopik yang ringan sekaligus menghibur. Dialognya dibikin seringan dan sepadat mungkin. Enggak ada dialog atau narasi panjang yang enggak penting kayak film biopik kebanyakan.

Alur maju mundurnya juga disajikan dengan unik lewat perpaduan antara kronologi utama dengan rekaman VHS alias vlog Barry Seal. Mungkin adegan rekaman VHS agak terlihat membingungkan di bagian awal. Namun lo bakal mengerti seiring berjalannya film.

Di saat American Made ngasih alternatif lain untuk storytelling sebuah biopik, ada beberapa bagian yang sebenarnya membingungkan dan ngundang pertanyaan. Ada sejumlah sub-plot yang harusnya enggak ada. Salah satunya adalah keberadaan karakter Sheriff Kota Mena. Kemunculannya sejujurnya enggak begitu penting dan justru bikin film ini hampir terlihat rancu.

Keunikan lainnya dari film ini adalah penceritaan sejarah yang dibuat semenarik mungkin. Penceritaan sejarah ini seringkali jadi kendala bagi beberapa film biopik karena dianggap ngebosenin dan bikin ngantuk. Nah, kronologi sejarah di American Made ini dibuat dengan ilustrasi unik dan lucu yang diisi dengan narasi dari Tom Cruise. Lo juga bakal menemukan beberapa cuplikan konferensi pers presiden Amerika Ronald Reagan yang bikin kesan jadul film ini makin terasa.

Sinematografi memang jadi salah satu aspek yang paling menonjol. Film ini berani mainin warna yang hangat serta permainan kamera alami yang enggak terlihat aneh di kala skenario yang berjalan dengan cepat. Semuanya berkat sinematografer Cesar Charlone, yang sebelumnya pernah meraih nominasi Oscar dalam film City of God.

Permainan efek suara juga cukup ngebantu film ini mendapatkan kesan jadul dan humornya. Pilihan musik yang digunakan sebenarnya enggak tergolong istimewa. Akan tetapi hal ini bikin American Made jadi film yang enggak lebay dan sesuai dengan porsinya.

Secara keseluruhan American Made adalah film biopik yang enggak biasa. Film ini sukses menghibur penontonnya dengan gaya pengkisahan yang unik dan menarik. Semuanya berkat Tom Cruise yang berhasil ngebuktiin kalau dirinya belum habis lewat penampilan asiknya yang bikin kita semua optimis sama sekuel Top Gun. Peran sutradara Doug Liman juga punya pengaruh besar buat film ini lewat arahannya yang apik ditambah tim produksi yang kompeten. Tentunya hal ini bisa jadi pertimbangan lo buat nonton film yang tayang mulai besok (25/8).

Sebenarnya American Made bukan lah yang pertama dalam hal ini. Lo bisa lihat contoh biopik dengan metode serupa dalam film Gold yang pernah Viki bahas sebelumnya. Kalau itu contoh buruknya, lo bisa lihat juga contoh lebih bagusnya dalam The Wolf of Wall Street. Sayangnya American Made enggak terlalu menonjolkan unsur moral yang dibawa dalam The Wolf of Wall Street, yang bikin film ini jadi sedikit kurang emosional.

At least, we have Tom Cruise being Tom Cruise again.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.