(REVIEW) Annabelle Comes Home (2019)

Annabelle Comes Home
Genre
  • horor
Actors
  • mckenna grace
  • Patrick wilson
Director
  • Gary Dauberman
Release Date
  • 26 June 2019
Rating
3 / 5

*(SPOILER ALERT) Artikel ini mengandung sedikit bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kalian, ya.

Dua tahun berlalu sejak boneka 'imut' Annabelle hadir menghantui penggemar film horor di seluruh dunia. Kali ini, dia kembali "gentayangan" dengan entri ketiga dari seri spin-off dari The Conjuring Universe, Annabelle Comes Home.

Seperti biasa, film dari semesta mahakarya James Wan ini membawa premis teror makhluk halus yang menghantui sebuah keluarga. Namun, ada yang istimewa dari Annabelle Comes Home. Enggak seperti dua entri sebelumnya, film ini membawa pulang dua tokoh ikonis dari The Conjuring Universe. Siapa lagi kalau bukan suami istri pembasmi iblis, Ed Warren (Patrick Wilson) dan Lorraine Warren (Vera Farmiga).

Nah, pertanyaan besar pun muncul di benak penggemar sajian sinematis horor. Apakah pesona Ed dan Lorraine Warren mampu membuat film ini benar-benar istimewa? Ataukah boneka Annabelle mampu menghipnotis penonton dengan kengerian dari dirinya sendiri?

Biar enggak penasaran, kalian bisa simak ulasannya di bawah ini. Tenang aja, review ini enggak bakal 100% spoiler. Jadi, selamat menyimak!

 

Annabelle (Akhirnya) Pulang ke Rumah

Via Istimewa

Sejak Conjuring pertama, ada satu hal yang sangat dinantikan oleh para penggemar film horor, yakni kembalinya boneka Annabelle ke rumah keluarga Warren. Pasalnya, Conjuring pertama hanya menampilkan sang boneka dalam waktu yang singkat. Selain itu, dia juga enggak menjadi sentral cerita dari film tersebut.

Saat penggemar berharap Annabelle kembali untuk seri spin-off yang diberikan khusus kepadanya, film pertama justru tampil mengecewakan. Film kedua sebenarnya enggak bisa dibilang buruk. Sayangnya, penantian penggemar belum benar-benar terjawab hingga pada akhirnya film ketiga menjadi jawaban yang selama ini ditunggu.

Annabelle Comes Home membawa premis dibawanya boneka yang dianggap sebagai perantara bagi iblis jahat ini ke ruang penyimpanan keramat rumah keluarga Warren. Di saat kengerian dan gangguan disangka telah sirna, Annabelle justru kembali, kini menghantui tuan rumah.

 

Peran Sekadarnya Dua Tokoh Legenda

Via Istimewa

Meski Annabelle yang dinantikan telah kembali, sayang, agak keliru jika kalian terlalu berharap lebih dengan kehadiran pasutri Ed dan Lorraine Warren. Sebab, perannya di film tak lebih dari sekadar cameo, tapi dengan waktu tampil yang lebih gemuk dibanding peran cameo lainnya.

Enggak ada peran penting yang diemban kedua tokoh sentral ini kecuali hadir di awal dan akhir film. Selebihnya, Annabelle lah yang mendapuk peran sebagai bintang utama beserta tiga tokoh utama lainnya yang terdiri dari putri dari pasutri Warren, Judy (McKenna Grace), sang pengasuh, Mary Allen (Madison Iseman), serta tetangga yang suka cari masalah, Daniela (Katie Sarife).

Selanjutnya, mungkin kalian udah bisa tebak keseluruhan jalan ceritanya. Annabelle yang seharusnya dikekang berhasil keluar dan meneror ketiga bocah tanggung tersebut.

 

Orisinalitas yang Terasa Kadaluarsa

Via Istimewa

Yap, tak ada yang istimewa dari segi narasi. Secara keseluruhan, premis cerita sudah bisa kalian tebak sejak awal film ini dimulai. Mungkin lebih tepat jika dibilang saat Ed dan Lorraine Warren sudah habis jam tampilnya di awal film.

Bukan hanya dari penceritaan, treatment horor yang selama ini jadi kelebihan The Conjuring Universe juga terasa sangat hampa. Rasanya seperti tidak ada inovasi yang membuat film ini jadi istimewa.

Formula jump scare yang dibawa ke film ini justru menjadi titik lemah. Dibanding film-film semesta The Conjuring lainnya, kengerian film ini jadi tak terasa akibat jump scare yang kemunculannya sangat mudah ditebak. Film ini pun lebih terasa mengandalkan efek suara untuk memberikan kengerian psikologis.

Via Istimewa

Masalahnya tak selesai sampai situ saja. Kelemahan tersebut diperparah dengan penampilan tiga tokoh utama, Judy, Mary Allen, dan Daniella. Mereka justru tak mampu membuat penonton merasakan kengerian yang ada di film. Ironisnya, mereka juga seakan sudah tahu bahwa ada iblis yang akan datang dengan ekspresi nyaman yang ditampilkan.

Jika terus seperti ini, entri selanjutnya dari The Conjuring Universe, sebut saja The Conjuring 3 (jika benar-benar direalisasi), harus benar-benar memboyong inovasi. Pasalnya, audiens sudah mulai jenuh dengan formula yang begitu-gitu saja. Apakah ini tandanya James Wan harus turun gunung dan menunda rencananya untuk pensiun sebagai sutradara seri The Conjuring Universe?

 

Film (Horor) Keluarga

Via Istimewa

Mungkin selama ini kalian berpikir bahwa film horor tidak cocok ditonton anak-anak. Alasannya entah itu karena aspek psikologis yang dirasa terlalu keras atau kematian sadis para karakter. Namun, Annabelle Comes Home mematahkan paradigma tersebut dengan tampil menjadi film horor yang ramah anak.

Beneran, guys. Kalian bisa nonton film ini dengan anak, adik, atau ponakan yang usianya masih belia. Kalian juga bisa menonton sembari mengajarkan ragam nilai moral yang dihadirkan oleh sutradara Gary Dauberman, entah secara sengaja atau tak disengaja.

Lagipula, film ini secara keseluruhan mampu menghibur meski punya segala kelemahan yang membuatnya jadi terasa biasa. Kalian akan disuguhkan dengan adegan-adegan lawak yang cukup kocak tanpa dibuat-buat. Aspek hiburan inilah yang membuat film ini cocok disebut sebagai "film horor keluarga".

***

Kabar gembiranya, Annabelle Comes Home sudah bisa kalian saksikan di bioskop kesayangan mulai Rabu (26/6). Terhitung review ini tayang, film ini telah mendapat skor 67% di Rotten Tomatoes, serta rating 6,8 di iMDB. Nilai yang terbilang cukup baik untuk ukuran film horor, tapi tidak cukup untuk memenuhi ekspektasi penggemar setia The Conjuring Universe.

Seperti yang sudah dibahas di atas, Annabelle Comes Home cocok buat kalian sekali-kali ingin mengajak sanak famili berakhir pekan dengan menonton film horor. Film ini juga sangat cocok buat kalian yang ingin "latihan" menonton horor dengan jump scare yang terbilang "soft".

Jangan lupa untuk berikan pendapat kalian di kolom komentar, ya. Apalagi kalau kalian sudah menonton filmnya. Silahkan berpendapat dan diskusi, entah itu kalian setuju atau kurang sreg dengan ulasan dari KINCIR di atas.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.