(REVIEW) Baby Driver: Aksi Kejar-kejaran yang Ceria

*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film yang bisa aja mengganggu buat lo yang belum nonton.

Cerita: 9 | Penokohan: 8 | Efek Suara/Scoring: 8 | Visual: 8 | Nilai Akhir: 8,25/10

Buat lo yang suka sama film laga yang diiringin adegan kejar-kejaran mobil kayak film-film Fast & Furious, ada sebuah film baru dari Sony Pictures yang menjanjikan hal serupa, Baby Driver. Film besutan Edgar Wright ini jadi salah satu film Hollywood yang memiliki alur cerita menarik sekaligus menegangkan serta diiringin beragam musik yang asyik didengar.

Via Istimewa

Wright memiliki ide buat film Baby Driver ini sejak 1995. Namun, dia baru serius menggarapnya tiga tahun lalu. Baby Driver sendiri merupakan film keenam yang disutradarai olehnya. Sebelumnya, Wright dikenal berkat film-film unik yang enggak kacangan, kayak A Fistful of Fingers (1995), Shaun of the Dead (2004), Hot Fuzz (2007), Scott Pilgrim vs. the World (2010), dan The World's End (2013).

Via Istimewa

Kisahnya, Baby (Ansel Elgort) adalah pengemudi sewaan buat Doc (Kevin Spacey), seorang penguasa kejahatan yang selalu ngerekrut perampok berbeda buat masing-masing kasus perampokan. Saat masih remaja, Baby sempat mencuri mobil milik Doc. Baby pun ditangkap Doc dan dituntun buat ngelunasin utangnya.

Cara yang dilakukan Baby adalah jadi pengemudi buat proyek-proyek perampokan yang dirancang oleh Doc. Di awal film, lo bakal langsung disuguhin adegan perampokan. Baby berada di balik kemudi mobil Subaru merah transmisi manual. Sementara itu, ada tiga orang yang siap menjalankan aksi perampokan, yaitu Griff (Jon Bernthal), Buddy (Jon Hamm), dan Darling (Eiza Gonzalez).

Via Istimewa

Baby sendiri merupakan seorang pemuda yang senang sekali mendengarkan musik serta mengaransemen musik. Dia merekam segala percakapan yang ada di sekitarnya dengan alat yang selalu dia bawa ke mana pun dia pergi. Setelahnya, dia mengaransemen rekaman tersebut jadi musik dengan menambahkan aransemen bunyi keyboard dan beberapa ritme dari alat musik lainnya. Salah satu yang paling keren berjudul “Was He Slow”.

Baby sendiri mengalami kelainan pendengaran tinnitus karena kecelakaan yang dia alami saat masih kecil. Kecelakaan tersebut menewaskan kedua ortu Baby. Sejak itu, pendengaran Baby sering mengalami dengung dan salah satu cara meredamnya adalah dengan mendengarkan musik. Makanya, jangan heran kalau di setiap adegan, Baby enggak pernah lepas dari iPod.

Via Istimewa

Hal menarik lainnya dalam film ini adalah hubungan asmara antara Baby dengan seorang cewek bernama Debora (Lily James). Kebiasaan nongkrong Baby di salah satu kafe tempat kerja Debora serta kesukaannya terhadap musik mempertemukan keduanya. Saat mendengar suara merdu Debora, Baby langsung jatuh cinta. Cewek yang ramah dan suka nyanyi itu pun menerima Baby apa adanya.

Sayangnya, Baby harus menghadapi dua pilihan berat: Debora, cewek yang dia cintai, atau Doc beserta komplotan perampoknya. Sebenarnya, Baby udah yakin buat enggak mau gabung lagi sama Doc. Namun, keselamatan Debora malah terancam kalau dia berhenti cabut dari timnya Doc.

Via Istimewa

Karakter yang terbilang kuat, alur cerita yang menarik, serta berbagai konflik yang dihadapi sang tokoh utama bikin Baby Driver sebagai film yang berisi. Namun, film ini bukanlah sebuah drama berat. Lo bisa dengan gampang nikmatin film. Meski film ini menegangkan, unsur komedi dan romantika bikin cerita yang disuguhin jadi santai dan enggak banyak nuntut penonton buat berpikir.

Baby Driver juga enggak menghadapi masalah buat narik minat para kritikus film. Film ini sendiri disebut oleh banyak kritikus enggak hanya memiliki alur cerita yang menarik dan menegangkan. Nilai lebihnya, menghadirkan adegan kejar-kejaran mobil yang enggak biasa serta iringan musik yang bisa dinikmatin di sepanjang cerita.

Via Istimewa

Makanya, enggak mengherankan kalau film ini banyak mendapat ulasan yang baik. Rotten Tomatoes memberikan persentase penilaian sampai 95%, MetaCritic ngasih penilaian 86, dan IMDb nyematin nilai 8,2/10. Film Baby Driver pun sempat mendominasi Box Office karena berhasil ngeraih pendapatan kurang lebih 175 juta dolar atau sekitar Rp2,3 triliun dengan modal 34 juta dolar atau sekitar Rp453 miliar.

Kesimpulannya, film ini merupakan perpaduan dari film aksi, romantika, musikal, dan komedi. Kemasan langka ini tentu jadi daya tarik film Baby Driver itu sendiri. Jadi, sayang banget kalau film ini lo lewatin begitu aja.

Via Istimewa

Sebenarnya, di UK, film Baby Driver udah dirilis dari Juni lalu. Namun, di Indonesia baru aja mau dirilis pada 30 Agustus 2017. Nah, buat yang penasaran, sembari nungguin tanggal mainnya, mending simak dulu cuplikannya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.