(REVIEW) Bidadari Mencari Sayap (2020)

*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film Bidadari Mencari Sayap yang bisa saja mengganggu buat kalian yang belum menonton.

Perbedaan itu merekatkan. Perbedaan itu rahmat. Begitu kata banyak istilah bijak di luar sana. Perbedaan memang harus disikapi dengan keterbukaan masing-masing. Nah, ide tentang perbedaan memang sering dijadikan benang merah sebuah film. Sebelumnya, ada 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta (2010), Tanda Tanya (2011), atau yang terbaru Bidadari Mencari Sayap.

Film yang baru saja rilis di Disney+ Hotstar ini sekali lagi menyuguhkan pada kita betapa pentingnya menyikapi perbedaan. Apalagi, jika sudah ada bumbu cinta. Menyatukan perbedaanya bisa semakin rumit. Hal ini ditampilkan oleh film berdurasi 1 jam 29 menit tersebut. Digarap oleh aktor senior Deddy Mizwar, film ini punya sederet makna yang dalam

Seberapa seru film Bidadari Mencari Sayap ini? Yuk, simak review-nya di bawah ini.

Sulitnya Menyatukan Perbedaan

Film Bidadari Mencari Sayap mengisahkan tentang sepasang suami istri yang berbeda etnis. Angela Tan (Leony Vitria Hartanti), seorang keturunan Tionghoa yang memilih menjadi mualaf dan menikahi seorang pria bernama Reza (Rizky Hanggono) yang beragama Islam sekaligus keturunan Arab.

Hadir dari kebudayaan dan kebiasaan yang berbeda membuat mereka belum sepenuhnya bisa menerima satu sama lain meskipun sudah dikaruniai satu orang anak. Keduanya masih begitu mudah meledak pada hal-hal yang berkisar tentang perbedaan kebiasaan.

Puncaknya sampai ketika Angela meminta Reza untuk tidak tidur bersamanya. Reza lagi kalut karena dia baru saja dipecat dari perusahaan. Reza pergi dari rumah dan menginap di kontrakan sewaan punya temannya.

Keduanya masih sama-sama saling jatuh cinta, tapi masih belum bisa meluruhkan ego masing-masing. Perjuangan mereka melunturkan ego jadi sajian yang cukup emosional untuk ditonton. Biar bagaimanapun mereka berbeda etnis dan budaya, mereka masih terikat pada sebuah pernikahan.

Bagaimana ujung dari kisah suami istri ini? Apakah mereka akan tetap bersama atau akhirnya memilih untuk melepaskan satu sama lain. Temukan langsung jawabannya dengan menonton film ini di Disney+ Hotstar.

Konflik Hadir sejak Menit Pertama

Film Bidadari Mencari Sayap ini sudah menghadirkan ketegangan bahkan dari menit-menit pertama. Konflik sudah ditampilkan ketika film baru saja diputar. Penonton langsung diberi tahu bahwa Angela dan Reza sudah menikah meski berbeda etnis, sekaligus penonton juga diberitahu bahwa konflik keduanya bisa begitu mudah meledak jika sudah berkaitan dengan anggapan keluarga masing-masing.

Reza yang kental agama Islam-nya terus menekan Angela untuk sepenuhnya mengerti ketentuan dalam agamanya. Sementara Angela bukan tanpa ujian. Dirinya mengidap penyakit di rambut kepalanya. Dirinya juga terhimpit masalah ekonomi. Bahkan dibanding kedua kakaknya, Angela jadi yang paling harus sering dibantu.

Rentetan konflik ini barangkali akan bikin penonton geleng-geleng, karena sebetulnya semuanya bisa diselesaikan jika Angela dan Reza bisa bicara dengan baik-baik dan kepala dingin. Di luar konflik agama dan ekonomi. Penonton juga disuguhkan dengan konflik antara Reza dan kantornya serta antara Angela dengan ayahnya sendiri.

Eksekusi yang Belum Matang Sempurna

Film Bidadari Mencari Sayap sebetulnya punya ide cerita yang kuat. Ide ceritanya begitu dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia yang makin hari makin sering memperdebatkan perbedaan. Sayangnya, eksekusi dari ide cerita yang cukup menantang itu kurang begitu matang.

Beberapa kali akting dari Rizky Hanggono sebagai Reza terlihat kaku, membuat adegan yang semestinya mengaduk emosi jadi kurang begitu berhasil. Belum lagi, soal cerita yang kurang begitu berkembang. Satu jam setengah lebih penonton disajikan pada pertengkaran suami istri yang seolah tidak belajar dari pertengkaran-pertengkaran sebelumnya.

Padahal, dengan ide perbedaan dalam rumah tangga ini masih banyak yang bisa diangkat, seperti cara mendidik anak soal agama, kesan keluarga Angela ketika dia melakukan ibadah, atau tentang keluarga Reza yang belum sepenuhnya menerima Angela. Bisa juga mempertontonkan bagaimana pada akhirnya konflik perbedaan ini berakhir dengan masing-masing keluarga berhenti untuk saling nyinyir satu sama lain.

Ada sederet hal-hal lain yang sebetulnya bikin penonton penasaran, seperti apa kehidupan suami-istri yang berbeda etnis dan keluarga besarnya berbeda agama. Sayang, hal tersebut tidak dimunculkan.

Konflik yang Tanggung

Dalam film Bidadari Mencari Sayap ada beberapa adegan yang nanggung. Seakan memunculkan konflik, tapi tidak dilanjutkan. Seperti ketika Reza ngontrak di samping mahasiswi S2 bernama Soraya, mereka cukup dekat sebagai seorang tetangga. Bahkan, Soraya sempat menggoda Reza, tapi kedekatan mereka tidak menghasilkan sebuah konflik yang lebih jauh.

Padahal porsi adegan Soraya cukup banyak. Akhirnya fungsi dari Soraya kurang begitu tampak walau sempat Soraya beri nasihat pada Reza tentang rumah tangga. Lalu, ada juga konflik soal kakak-kakak Angela yang secara mendadak ditangkap polisi. Pertama karena korupsi, kedua karena usaha judi online.

Sebelumnya, tidak disebutkan jika kakak-kakak Angela ini punya konfliknya sendiri. Penonton tiba-tiba disuguhkan bahwa keduanya ternyata seorang kriminal dan harus meringkuk di penjara. Selain itu juga soal penyakit Angela yang tidak dikembangkan. Hanya sebagai ‘jembatan’ menuju pertengkaran antara Angela dan Reza setelah Angela diminta berhijab oleh ibunya Reza.

Film Baru yang Berasa Jadul

Film ini baru saja rampung dan ditayangkan di Disney+ Hotstar pada 2 Oktober 2020. Entah mengapa dari pengeditan gambar, efek warna sampai dengan scoring seperti menunjukan bahwa film ini tidak sepenuhnya film baru. Ada beberapa editan transisi yang kurang tepat.

Di akhir cerita, ada adegan Reza dan Angela berpelukan. Kemudian, kamera berputar dan background-nya berubah menjadi langit. Hal seperti ini barangkali lumrah ditemui di film-film Indonesia keluaran tahun 2005 ke bawah. Belum lagi pemilihan soundtrack lagu “Sesaat” dari LCLR tahun 1978 makin membuat nuansa jadulnya terasa.

***

Film ini diproduseri sekaligus dibintangi oleh Deddy Mizwar. Film Bidadari Mencari Sayap pun punya khas film-film Deddy Mizwar lainnya seperti, Kiamat Sudah Dekat (2003), Naga Bonar Jadi 2 (2007), atau Alangkah Lucunya Negeri Ini (2010). Semuanya menyimpan banyak konflik sosial yang terjadi di masyarakat dan menyajikannya pada penonton untuk dimaknai secara pribadi.

Film yang disutradarai oleh Aria Kusumadewa ini dibintangi Rizky Hanggono, Leony Vitria, Djenar Maesa Ayu, Shania Sree Maharani. Film ini jadi film Indonesia ke-5 yang premiere di Disney+ Hotstar. Penasaran dengan jalan ceritanya dan ingin mengambil makna dalam film Bidadari Mencari Sayap, langsung saja tonton filmnya dan bagikan pendapat kalian di kolom atas.