Info 
*Spoiler Alert: Review film Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.
Siapa yang pernah main tabletop game yang bernama Dungeons & Dragons? Buat kamu yang belum tahu, Dungeons & Dragons sejenis game seperti Monopoli yang bergenre RPG dan punya sistem peraturan yang lebih kompleks. Kabar baiknya, Paramount Pictures barus saja merilis film live action adaptasi tabletop game ini, yang diberi judul Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves.
Disutradarai oleh Jonathan Goldstein dan John Francis Daley, Honor Among Thieves merupakan film keempat yang mengadaptasi Dungeons & Dragons. Namun, Honor Among Thieves merupakan film reboot yang tidak memiliki hubungan cerita dengan tiga film sebelumnya. Film ini dibintangi deretan aktor ternama, di antaranya Chris Pine, Michelle Rodriguez, Justice Smith, Sophia Lillis, Hugh Grant, dan aktor lainnya.
Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves berkisah tentang seorang penyair sekaligus mantan anggota Harpers, bernama Edgin Darvis, yang beralih menjadi pencuri demi kelangsungan hidupnya. Pada suatu hari, Edgin membentuk sebuah tim untuk mencuri hartanya Forge Fitzwilliam. Forge dulunya adalah sesama pencuri yang mengkhianati Edgin dan rekan-rekan pencuri lainnya.
Review film Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves
Film fantasi berkonsep heist yang sangat menyenangkan
Dari judulnya saja, sudah jelas bahwa Honor Among Thieves bakal menampilkan cerita tentang pencuri. Film dengan tokoh pencuri sebagai karakter utama tentunya bakal semakin lengkap jika filmnya dikemas dengan konsep heist. Nah, Honor Among Thieves memang lebih fokus dalam memperlihatkan bagaimana Edgin Darvis dan timnya menjalankan aksinya dalam mencuri hartanya Forge Fitzwilliam.
Edgin dan timnya diberikan image layaknya Robin Hood, yang mana mereka mencuri dari orang kaya yang serakah. Forge tadinya merupakan salah satu rekan timnya Edgin dalam mencuri. Namun pada suatu hari, Forge mengkhianati timnya bersama penyihir bernama Sofina, menguasai semua harta yang dia curi bersama timnya, dan tahu-tahu menjadi pemimpin Neverwinter ketika Edgin dan Holga Kilgore keluar dari penjara.
Sejak awal hingga akhir film, Honor Among Thieves dikemas dengan cerita yang sangat menyenangkan, yang dibumbui elemen aksi dan komedi dengan porsi yang sangat pas. Elemen komedinya bisa dibilang cukup mendominasi film ini. Untungnya, semua komedi yang ditampilkan Honor Among Thieves tidak terasa berlebihan dan yang paling penting komedinya tidak terasa maksa.
Selain komedinya yang tidak gagal, Honor Among Thieves juga menampilkan kisah petualangan yang seru dan menyenangkan. Bahkan sebelum memulai pencurian hartanya Forge pada hari H, Edgin dan timnya harus melalui petualangan besar yang membuat penonton merasa terus terikat dengan ceritanya. Kerennya lagi, film ini mampu menyelipkan secara tipis-tipis cerita latar belakang dari masing-masing karakter timnya Edgin di sepanjang petualangan mereka.
Para aktor utamanya berhasil membuat karakternya likeable bagi penonton
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Honor Among Thieves menampilkan tim pencuri yang berisi Edgin Darvis (Chris Pine), Holga Kilgore (Michelle Rodriguez), Simon Aumar (Justice Smith), dan Doric (Sophia Lillis). Mempertemukan Pine, Rodriguez, Smith, dan Lillis bisa dibilang keputusan yang tepat karena mereka berhasil membuat film ini terasa semakin hidup dengan karakter yang mereka perankan masing-masing.
Setiap karakter utama dan karakter pendukung di Honor Among Thieves mewakili setiap class karakter yang ada di game Dungeons & Dragons. Itulah sebabnya, Edgin, Holga, Simon, dan Doric diceritakan memiliki kemampuan berbeda-beda yang membuat masing-masing dari mereka menjadi karakter yang unik. Berhubung setiap karakter memiliki kemampuan dan karakteristik yang berbeda, Edgar dan timnya berhasil menciptakan dinamika yang menyenangkan dan saling melengkapi.
Selain Pine, Rodriguez, Smith, dan Lillis; penampilan dua aktor yang memerankan villain di Honor Among Thieves, yaitu Hugh Grant (pemeran Forge Fitzwilliam) dan Daisy Head (pemeran Sofina), juga berhasil mencuri perhatian. Grant berhasil membuat kita kesal kepada Forge dengan sikap manipulatifnya, lalu Head juga berhasil membuat Sofina terlihat sebagai penyihir yang mengintimidasi dan patut dicurigai.
Tampilkan keindahan sekaligus kengerian Forgotten Realms secara maksimal
Seperti gamenya, Honor Among Thieves berlatar tempat pada sebuah dunia fantasi bernama Forgotten Realms. Enggak heran kamu menemukan banyak makhluk di sepanjang film, mulai dari yang menyerupai manusia hingga karakter dengan wujud hewan yang bisa berbicara dan beraktivitas seperti manusia. Dari karakternya saja, kamu sudah bisa melihat keragaman visual yang unik dan indah.
Honor Among Thieves juga menampilkan visual indah lewat keragaman lokasi yang ada di Forgotten Realms. Kamu bisa menemukan lokasi indah yang ditampilkan dalam angle wide shot yang semakin memaksimalkan keindahannya. Di sisi lain, kamu juga bisa melihat sisi lain Forgotten Realms yang gelap dan mengerikan. Yang pasti, mata kamu bakal dimanjakan dengan keragaman visual Honor Among Thieves.
Walau bukan menjadi sesuatu yang menonjol seperti visualnya, scoring yang ditampilkan Honor Among Thieves juga berhasil mengiringi jalan ceritanya dengan sangat baik. Scoring-nya mampu membangun setiap suasana yang ditampilkan di sepanjang film.
***
Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves seakan membawa penonton kembali ke masa kejayaan film fantasi di era 2000-an. Dari awal hingga akhir film, Honor Among Thieves sama sekali tidak gagal dalam menyajikan petualangan seru, komedi yang sangat menyenangkan, worldbuilding menarik, hingga deretan karakter yang membuat kita bersimpati. Yang pasti, film ini bisa dinikmati dan dipahami oleh siapa pun, termasuk kamu yang tidak pernah bermain Dungeons & Dragons.
Setelah baca review film Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves, apakah kamu jadi tertarik menonton film fantasi ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!
