Review Film Lara Ati (2022)

Lara Ati
Genre
  • komedi
  • Romantis
Actors
  • Bayu Skak
  • Ciccio Manassero
  • Sahila Hisyam
  • Tatjana Saphira
Director
  • Bayu Skak
Release Date
  • 15 September 2022
Rating
4 / 5

*(SPOILER ALERT) Review film Lara Ati ini sedikit mengandung bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.


Setelah sukses dengan empat film Yowis Ben, Bayu Skak siap kembali dengan karya terbarunya pada 2022 ini. Film tersebut berjudul Lara Ati dan menjadi debut penyutradaraan tunggal dari Bayu Skak. Film yang kembali menggunakan bahasa Jawa ini pun sempat memiliki serial atau lokadrama yang tayang sebulan sebelum filmnya rilis sebagai prekuelnya.

Sinopsis film Lara Ati berkisah tentang Joko (Bayu Skak) dan Ayu (Tatjana Saphira), sepasang teman masa kecil yang sama-sama sedang mengalami masalah dengan pasangannya. Joko dan Ayu kemudian saling membantu agar mereka bisa kembali hubungan dengan pasangannya masing-masing. Namun, Joko tak cuma mengalami masalah asmara, tapi juga konflik pekerjaan, nasib masa depan, hingga jati dirinya.

Nah, sebelum kamu menyaksikan film Lara Ati pada bioskop, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!

Review film Lara Ati

Romcom yang ringan dan relateable

Review film Lara Ati
Review film Lara Ati Via Dok. Base Entertainment.

Lara Ati enggak terlalu lama dalam membangun konflik yang akan dialami oleh para karakter utamanya sepanjang filmnya. Sebab, sejak 10 menit pertama filmnya, kita bisa melihat bagaimana hancurnya hati Joko saat ditinggal tunangan oleh mantannya yang kemudian jadi konflik utama ceritanya. Dengan durasinya yang 116 menit, film ini terbilang enggak berlama-lama dalam membangun konfliknya.

Dengan keberadaan konflik yang sudah muncul sejak awal, film ini jadi bisa lebih santai dalam bercerita. Hasilnya, Lara Ati menjadi sebuah film komedi-romantis yang sangat ringan dan mampu membuat penonton mampu menikmati setiap momennya.

Review film Lara Ati
Review film Lara Ati Via Dok. Base Entertainment.

Selain itu, kisah serta penokohan yang ada dalam filmnya juga terasa sangat relate dengan kehidupan banyak orang. Sebab, film ini tak cuma berfokus pada masalah romansa, tapi juga quarter life crisis yang Joko sedang alami. Kamu yang sedang berada pada tahap ini kemungkinan besar akan sangat relate dengan ceritanya Joko.

Hanya saja, menurut KINCIR ada beberapa adegan atau kisah karakter yang enggak terlalu penting buat dimasukkan pada filmnya. Sebab, cerita film ini lebih fokus pada kisahnya Joko dan Ayu, sementara kisah dari karakter tersebut tak terlalu berperan terhadap ceritanya Joko-Ayu. Rasanya, kisah karakter yang dimaksud tersebut lebih cocok untuk ada pada versi serialnya sehingga bisa meringkas durasi filmnya.

Unsur Jawa yang bisa dinikmati segala kalangan

Review film Lara Ati
Review film Lara Ati Via Dok. Base Entertainment.

Sama seperti Yowis Ben, Bayu Skak masih memasukkan unsur Jawa ke film Lara Ati. Sebagian besar percakapan dalam film ini pun menggunakan bahas Jawa, termasuk pada momen leluconnya. Meski begitu, penonton yang bukan berasal dari suku Jawa tetap bisa menikmati segala macam candaan yang terdapat dalam filmnya.

Sebab, film ini menampilkan kehidupan kekinian dari orang-orang yang kesehariannya menggunakan bahasa Jawa. Makanya, leluconnya juga candaan kekinian, bukan yang jokes segmented yang hanya orang Jawa pahami. Memang, sih, ada beberapa celetukan tradisional khas Jawa, tapi kamu masih akan tetap terhibur pada momen tersebut.

Gaya penyutradaraan yang kreatif

Via Dok. Base Entertainment

Hal yang paling sukses mencuri perhatian dalam film ini adalah gaya penyutradaraan Bayu Skak yang terasa sangat kreatif. Berkat gaya penyutradaraan Bayu jugalah Lara Ati bukan menjadi film romcom saja. Sebab, sepanjang filmnya kamu juga bisa menyaksikan adegan musikal, sekuens animasi, hingga momen pertarungan ala film fiksi.

Sejumlah adegan tersebut kemungkinan besar adalah eksperimen Bayu dalam debut penyutradaraan tunggalnya. Namun, KINCIR berani mengaku bahwa eksperimen Bayu itu terbilang sukses karena sejumlah momen tersebut cocok dengan tema filmnya dan enggak terasa cringe atau aneh. Apalagi, setiap adegan tersebut terasa diproduksi dengan niat sehingga terlihat “mewah”.

Selain itu, Bayu juga menghadirkan transisi antaradegan serta editing pada adegan tertentu yang cukup jarang ada dalam film Indonesia. Lara Ati pun terbilang menjadi debut penyutradaraan tunggal yang sukses dari Bayu Skak.

***

Secara garis besar, Lara Ati berhasil menjadi sebuah film komedi-romantis yang relateable sekaligus terasa menyenangkan berkat gaya penyutradaraannya. Jika kamu berminat, film ini sudah bisa kamu saksikan pada sejumlah bioskop Indonesia mulai 15 September 2022.

Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film Lara Ati tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.