(REVIEW) Secret Zoo (2020)

Secret Zoo
Genre
  • komedi
Actors
  • Ahn Jae-hong
  • Kang So-ra
  • Park Yeong-gyu
Director
  • Son Jae-gon
Release Date
  • 05 February 2020
Rating
3.5 / 5

Pada awal tahun ini, kita disuguhkan dengan film yang mengangkat konsep binatang, yakni Dolittle (2020). Nah, di Februari ini kita bakal kembali menyaksikan hewan-hewan di layar lebar lewat film asal Korea yang berjudul Secret Zoo (2020).

Akan tetapi, kebun binatang yang ada di film garapan Son Jae-gon ini berbeda dengan kebun binatang pada umumnya. Pasalnya, hewan-hewan yang ada di kebun binatang ini hanyalah sebuah kostum yang di dalamnya ada manusia, alias palsu.

Alasan para pegawai melakukan hal ini adalah untuk menarik lagi perhatian masyarakat terhadap kebun binatang tersebut yang udah hampir bangkrut. Namun, apakah mereka berhasil menyelamatkan kebun binatang yang bernama Dongsan Park ini dari kebangkrutan?

Nah, sebelum kalian menonton filmnya, baca dulu ulasan KINCIR mengenai Secret Zoo di bawah ini!

Konflik Korporat yang Disampaikan dengan Cara Ringan

Dok. CJ Entertainment

Semua permasalahan yang ada di film ini berawal dari Kang Tae-soo (Ahn Jae-hong) yang bekerja di sebuah firma hukum ternama di Korea sebagai pegawai sementara. Pada suatu hari, Tae-soo pun mendapat sebuah pekerjaan sulit dengan iming-iming akan diangkat menjadi pengacara tetap di firma tersebut. Dia pun diperintah untuk menghidupkan kembali sebuah kebun binatang yang udah bangkrut sebagai direktur dari tempat tersebut hanya diberikan waktu 3 bulan oleh atasannya.

Buat yang enggak melihat trailer sama sekali sebelum menonton filmnya, mungkin bakal beranggapan kalau penyelesaian konflik di film ini bakal rumit karena berhubungan dengan badan hukum. Namun, nyatanya penyampaian konflik di film yang diadaptasi dari Webtoon ini sangat ringan dan menyenangkan.

Tepat setelah Tae-soo datang ke kebun binatang yang sebagian hewannya udah enggak ada ini, dia pun langsung mendapat ide untuk membuat kostum hewan untuk para pegawainya. Sejumlah momen konyol dan unik pun terjadi tatkala mereka mencoba menghibur para pengunjung yang datang ke kebun binatang dengan kostum hewan anehnya. Kalian yang menonton bakal dibuat terhibur lewat cerita yang menyenangkan meskipun terkesan berat di awal film ini.

Unsur Komedi yang Mengocok Perut, tapi Enggak Konsisten hingga Akhir Film

Dok. CJ Entertainment

Seperti yang udah dibahas pada poin pertama, kalian bakal dibuat tertawa terpingkal-pingkal karena tingkah para hewan palsu dalam film ini. Para hewan palsu tersebut pun memiliki karakteristik uniknya masing-masing. Contohnya, ada Tae-soo yang menggunakan kostum beruang kutub dan kemudian viral karena kepergok minum Coca-Cola saat masih berwujud hewan.

Lalu, ada juga seekor singa yang ‘gatelan’ karena ternyata di dalamnya adalah seorang dokter hewan yang diperankan oleh Kang So-ra. Enggak cuma itu, ada juga sosok gorila palsu pemarah yang sepertinya memang cocok dengan karakter dari hewan aslinya.

Dok. CJ Entertainment

Sejumlah karakteristik unik dari para hewan palsu tersebut dijamin akan membuat kalian tertawa. Apalagi, saat awal-awal mereka masih menyesuaikan diri dengan kostumnya masing-masing, kalian akan dibuat tertawa non-stop di paruh pertama film.

Sayangnya, unsur komedi di film ini terkesan terlalu dihabiskan di bagian awal, sehingga paruh akhir dari Secret Zoo terasa agak hambar. Separuh akhir dari film ini lebih dipenuhi dengan momen-momen emosional serta permasalahan yang berkaitan dengan firma hukumnya.

Memang, sih, masih ada beberapa candaan di dalamnya, tapi enggak se-‘pecah’ jokes di bagian awal film. Enggak konsistennya film ini dalam membangun emosi juga mengakibatkan ending dari filmnya kurang spesial dan memorable. Seandainya Secret Zoo bisa membagi rata momen canda, haru, serta politis di dalamnya, tentu film ini akan terasa lebih ‘berwarna’ lagi.

CGI Pas-pasan yang Tertupi karena Kehadiran Kostum Hewan

Dok. CJ Entertainment

Teknologi CGI memang diperlukan untuk sebuah film yang mengangkat konsep tentang hewan, tak terkecuali Secret Zoo. Efek komputer di film ini sebagian besar digunakan untuk seekor beruang kutub sungguhan yang bernama Black Nose. Sayangnya, teknologi CGI dari sang binatang jauh dari kata sempurna dan terlihat seperti kartun alias enggak rapih.

Untungnya, binatang-binatang lain yang ada di film ini merupakan kostum hewan yang dikenakan pegawai Dongsan Park sehingga enggak menggunakan efek komputer sedikit pun. Jadi, bisa dibilang minimnya kehadiran sosok hewan asli di Secret Zoo menjadi penyelemat bagi buruknya efek CGI yang ada di filmnya.

Scoring yang Tepat Momen

Dok. CJ Entertainment

Selain unsur komedinya, alunan musik yang ada di Secret Zoo juga menjadi salah satu poin positif untuk film asal Korea yang satu ini. Pasalnya, scoring yang ada di filmnya terasa sangat pas dengan momen-moen yang ada di sejumlah adegan dengan emosi yang berbeda-beda.

Saat menampilkan kelucuan, alunan musik yang diperdengarkan berupa irama yang riang. Sedangkan saat momen yang sedih, scoring dari film ini lebih memunculkan instrumen musik yang melankolis.

Bahkan, terkadang saat adegan tertentu, enggak ada musik sama sekali yang justru menambah unsur tegang atau intens dari momen tersebut. Tentunya, unsur scoring seperti ini penting dalam memainkan emosi dari penonton sehingga bisa menikmati filmnya lebih baik.

***

Film yang ditargetkan untuk usia 13 tahun ke atas ini cocok banget buat kalian yang doyan menonton film dengan plot ringan dan penuh candaan. Kalian bisa menyaksikan film ini dengan teman atau keluarga mulai 5 Februari 2020 di bioskop jaringan CGV.

Nah, buat yang udah nonton Secret Zoo, jangan lupa tulis pendapat kalian di kolom review pada bagian atas artikel ini, ya! Ikuti terus rekomendasi film seru lainnya hanya di KINCIR!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.