Review Film Sonic the Hedgehog 2 (2022)

Sonic the Hegdehog 2 (2022)
Genre
  • fantasi
  • komedi
  • petualangan
Actors
  • Ben Schwartz
  • Colleen O'Shaughnessey
  • Idris Elba
  • James Marsden
  • Jim Carrey
Director
  • Jeff Fowler
Release Date
  • 06 April 2022
Rating
4 / 5

*(SPOILER ALERT) Review film Sonic the Hedgehog 2 ini sedikit mengandung bocoran  yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.


Membuat live-action Sonic, sosok landak biru legenda generasi 90an tidaklah mudah. Tak heran ketika Hollywood berencana mengembangkan Sonic the Hedgehog sejak 1993, realisasinya baru terjadi di tahun 2020. Tentunya setelah beberapa kali berpindah tangan, hingga akhirnya dipegang Paramount Pictures.

Sempat dihujat karena desain karakter yang janggal, enggak bikin mereka nyerah. Di tahun 2020, kisah soal Sonic diangkat. Bikin generasi baru bisa menikmati film semua umur ini, tanpa mengenal game-nya. 

Sonic the Hedgehog (2020) bisa dikatakan jadi salah satu film live-action yang sukses, apalagi ia hadir ketika pandemi. Film ini diakhiri dengan sebuah after credit. Sosok Tails, si rubah kuning yang ahli teknologi dimunculkan. Tentu saja, ini bikin para penggemar Sonic kegirangan dan menanti petualangan epik keduanya.

Enggak perlu berlama-lama lagi, kali ini KINCIR mau memberikan ulasan Sonic the Hedgehog 2. Worth atau tidak? Putuskan sendiri, tapi untuk para penggemar Sonic, rasanya film ini wajib ditonton. Mengapa?

Review Film Sonic the Hedgehog 2 (2022)

Sentuhan adegan game ikonis yang bikin nostalgia

Kehidupan Sonic (Ben Schwartz) nampak biasa saja sampai banyak yang merasa kalau ia adalah Hero yang payah. Memang, ia telah menyelamatkan dunia dengan menempatkan Doctor Eggman (Jim Carrey) ke planet jamur. Namun, tindakan yang gegabah seringkali mengacaukan kota, terasa tidak sebanding dengan apa yang dia lakukan.

Ketika Sonic sedang menikmati masa kejayaannya, Robotnik pun bekerjasama dengan Knuckles (Idris Elba) yang tengah mencari The Master Emerald. Buat kamu yang mengikuti game-nya, tentu paham kalau clan Knuckles memang harus melindungi Emerald ini. Soalnya, mereka harus menjaga terulangnya kembali tragedi besar yang menghancurkan clan mereka. 

Sebagai informasi tambahan, Sega pernah bikin Knuckle’s Emerald Hunt yang berpusat pada tokoh Knuckles. Dari situ para pemain game ini diperkenalkan dengan Knuckles the Echidna.

Lanjut, ya! Kebetulan Robotnik pun tengah mencari Emerald tersebut untuk memperkuat dirinya. Ia berhasil memperdaya Knuckles —yang terkenal bodoh— untuk menghabisi Sonic. Ia beralasan ingin balas dendam, dan menyakinkan Knuckles kalau Sonic yang punya peta menuju Emerald tersebut.

Knuckles tampil badass di Sonic the Hedgehog 2
Knuckles tampil badass di Sonic the Hedgehog 2

Kehadiran Robotnik dan Knuckles di tengah Sonic yang sedang bersantai karena ditinggal Thomas Wachowski (James Marsden) ke Hawai bikin resah. Kemunculan Tails (Colleen O’Shaughnessey), yang selama ini jadi penolong Sonic juga sangat menarik. Ia datang menabrak Knuckles dan memberikan tangan ke Sonic. “C’mon, I am at your side,” katanya.

Tails tak hanya tampil sebagai pemanis, tapi karakter ini berhasil menjawab ekspektasi kita terhadap sosoknya. Momen ketika ia terbang pertama kali untuk menyelamatkan Sonic pun jadi adegan yang menarik. Seketika kamu akan terbawa ke scene game ketika Sonic dan Tails melawan Robotnik.

Lebih dari itu, bila kamu memainkan game Sonic the Hedgehog 2 (1992), kamu akan banyak bernostalgia. Aquatic Ruin, hingga robot besar Doctor Eggman di akhir cerita benar-benar menggambarkan game ini. Menarik!

Persahabatan jadi kunci pengembangan cerita

Tails, Sonic, dan Knuckles saat menjadi satu tim
Tails, Sonic, dan Knuckles saat menjadi satu tim

Kalau di film yang pertama, fokus hanya soal Sonic dan Robotnik, Sonic The Hedgehog 2 berfokus terhadap terbentuknya tim Sonic secara keseluruhan. Sonic yang gegabah harus berhadapan dengan Tails yang serba hati-hati dan penakut. Keduanya harus meyakinkan Knuckles yang begitu kuat, namun agak bodoh. 

Kepribadian yang kontras tentu memantik permasalahan sederhana yang justru mengundang gelak tawa. Sonic yang terbiasa sendiri pun, akhirnya punya tim solid dengan segala kekurangannya. Kendati demikian, meski ia adalah pemeran utama, porsi Tails dan Knuckles tidak timpang.

Kehidupan Sonic dengan Tom dan istrinya juga banyak dibahas di sini. Kalau di review film Sonic the Hedgehog sebelumnya, KINCIR sempat menyangsikan soal hubungan Sonic dan Tom, Jeff Fowler menjawabnya.

Tom dan Maddie Wachowski turut ambil peran melawan Robotnik.
Tom dan Maddie Wachowski turut ambil peran melawan Robotnik.

Film ini berhasil membawa hubungan Sonic dan Tom jadi lebih dalam. Maddie Wachowski juga dapat banyak peran ketika ia tahu bahwa calon iparnya terlibat dalam misi penangkapan ‘alien’, salah satunya Sonic. Kehidupan para manusia ini juga mengambil porsi komedi yang sangat menarik.

Jim Carrey tampil gahar, bahkan lebih dari sebelumnya

Penampilan baru Jim Carrey jadi Robotnik
Penampilan baru Jim Carrey jadi Robotnik

Bukan tanpa alasan kalau Jim Carrey masih dipercaya untuk menjadi Doctor Eggman. Ingat ketika dia berperan sebagai The Mask? Yup, obsesi itu juga yang ia tampilkan saat menjadi villain dalam Sonic the Hedgehog 2.

Sebagai villain yang terobsesi untuk membunuh Sonic, Doctor Eggman dengan segala kebodohan lucunya jadi daya tarik tersendiri. Ekspresi, kepicikan serta kegilaannya bikin ia mampu menggambarkan tokoh Robotnik yang kita kenal dalam game Sonic.

Membuka ekspektasi soal tampilnya karakter Sonic lainnya

Tails mencuri perhatian di Sonic the Hedgehog 2
Tails mencuri perhatian di Sonic the Hedgehog 2

Sama seperti after credit Sonic the Hedgehog (2020) yang memunculkan Tails, ada satu sosok juga yang muncul di after credit Sonic the Hegdehog 2. Siapakah dia, harus nonton supaya enggak penasaran!

Ada satu hal menarik soal treatment Jeff Fowler di Sonic the Hedgehog, bahwa akan banyak karakter Sonic dalam game yang muncul ke depannya. Ini yang jadi kabar gembira untuk para penggemar Sonic. 

Tentu saja ekspektasinya adalah karakter lain juga dapat porsi besar, sama seperti Tails dalam Sonic the Hedgehog 2. Saking menariknya karakter Tails yang diceritakan, kayaknya akan seru kalau nantinya spin-off soal Tails juga dikembangkan. 

Kehidupan Tails sungguh menarik untuk diceritakan. Mulai dari bagaimana ia di-bully karena punya dua ekor, ngefans dengan Sonic hingga menolongnya dari kejauhan dengan segala teknologinya; jadi touch point yang manis. Knuckles dan clan-nya pun demikian, namun sepertinya tidak akan sekuat cerita Tails.

Jadi, kita nantikan saja ya! Kira-kira, Siapa lagi karakter Sonic yang akan dikembangkan di film berikutnya?

***

Secara garis besar, Sonic the Hedgehog 2 jadi pintu untuk mengembangkan kisah Sonic dengan segala karakternya. Patut ditonton untuk kamu yang ngefans dengan gamenya. Buat yang tidak, lebih baik kamu nonton dulu film mereka yang pertana; supaya bisa nyambung dengan ceritanya. Enggak ada flashback, soalnya!

Gimana, setelah baca review film Sonic the Hedgehog 2, jadi pengin nonton enggak? Paramount Pictures Indonesia menayangkannya serentak di bioskop mulai 6 April 2022. Kalau kamu sudah nonton, apakah kamu setuju dengan review film KINCIR ini? Sampaikan pendapat kamu di kolom komentar, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.