(REVIEW) Kutuk (2019)

Kutuk
Genre
  • horor
Actors
  • Alice Norin
  • Bryan McKenzie
  • Shandy Aulia
  • Stuart Collin
  • Vitta Mariana Barrazza
Director
  • Rudi Aryanto
Release Date
  • 25 July 2019
Rating
5 / 5

*(SPOILER ALERT) Artikel ini mengandung sedikit bocoran film yang semoga saja enggak mengganggu buat kalian, ya.

Minggu lalu, MD Pictures kembali merilis film genre horor terbaru berjuluk Kutuk. Setelah merilis poster, film yang dibintangi oleh Shandy Aulia, Stuart Collin, dan Alice Norin ini ditengarai memiliki kemiripan dengan film The Nun di semesta The Conjuring.

Di luar kemiripan yang mungkin enggak disengaja ini, KINCIR mau mengulas tentang pengalaman  apa saja pengalaman yang akan kalian dapatkan ketika menonton film satu ini.

Enggak perlu berlama, yuk, intip bahasan yang udah dirangkum di bawah.

 

Teror Mengerikan di Sebuah Panti Jompo

Pada bagian awal film, kalian akan langsung disuguhi penampakan Maya (Shandy Aulia) yang sedang menuju ke panti jompo. Tanpa penjelasan dan pengenalan sang jagoan utama, kalian dipaksa untuk langsung masuk ke jalan cerita tanpa mengetahui latar belakang Maya.

Ternyata, Maya ingin melamar menjadi suster perawat manula di panti jompo milik Elena Wardoyo (Alice Norin). Sempat merasa canggung dan tertekan oleh perlakuan Gendhis (Vitta Mariana Barraza), Maya ditenangkan oleh sang pemilik dan bisa langsung menjalankan tugas merawat manula.

Enggak lama, Maya merasakan banyak keanehan. Mulai dari penampakan suster misterius nan bikin bergidik, sampai suara-suara yang mengganggu ketentraman jiwa.

Setelah beberapa waktu, sang protagonis bertemu dengan Reno (Bryan McKenzie), pemuda tampan yang kerap membantu di panti jompo Elena tanpa pamrih. Mulai dari reparasi pompa sampai memperbaiki listrik mati, semua dilakoni Reno dengan sigap. Kualitas ini membuat Maya terpikat dan menaruh hati.

Namun, enggak sempat memikirkan percintaan, keresahan Maya semakin besar karena intensitas gangguan semakin besar. Mampukah Maya menyibak tabir misteri yang menyelimuti panti jompo tersebut?

Twist yang Menantang Logika

Oke, sekarang KINCIR mulai membahas plot yang diusung. Dari adegan awal, sudah ada keanehan yang tampak. Ketika mau mengajukan diri untuk bekerja sebagai suster, Maya enggak tahu apakah dirinya diterima atau tidak. Yang bikin heran, Maya sudah membawa tas berisi baju dan perlengkapan lainnya seakan sudah pasti diterima bekerja.

Mungkin hanya KINCIR yang terlalu memikirkan hal tersebut. Namun, banyak keanehan lain yang terjadi di film ini. di sepanjang durasi, enggak ada sama sekali narasi yang menguak latar belakang sang protagonis.

Sebagai figur sentral, tentu penonton perlu dibuat simpati menuju empat terhadap Maya. Tanpa adanya cerita yang bisa menarik perhatian, akan sulit untuk memberikan kesan dahsyat saat menonton kepada penikmat layar lebar, khususnya penggemar tontonan horor.

Tanpa bermaksud untuk memberikan spoiler mengganggu, twist yang dihadirkan di Kutuk enggak berbuah kejutan dahsyat. Malah, logika kalian akan tertantang dan dibuat enggak bisa menerima ‘pelintiran’ di film besutan Rudi Aryanto ini. kalian sontak merasa film ini minim planting yang mumpuni dalam menyiapkan twist di sepertiga akhir film.

Jump Scare yang Kurang Bermakna

Kerap menjadi tantangan bagi sineas Tanah Air yang membesut genre horor, jump scare enggak berkesan kembali terlihat di Kutuk. Build up yang dilakukan sebelum memberikan efek kejut kurang dipersiapkan dengan matang. Efeknya, penonton hanya dibuat kaget dengan kemunculan sosok horor secara tiba-tiba ditambah efek suara yang memekakkan telinga.

Jika dibandingkan dengan film horor epik seperti The Conjuring (2013) dan The Conjuring 2 (2016), tiap jump scare dipersiapkan dengan baik dan memiliki motivasi yang jelas. Enggak sekadar mengagetkan penonton, adegan tersebut menjadi setup sekaligus menggerakkan narasi yang memandu penonton dalam mengikuti sang jagoan utama.

Sebenarnya, film Kutuk memiliki potensi untuk menyuguhkan cerita dan karakter yang memikat. Sayangnya, kalian belum mendapatkan kualitas tersebut pada kesempatan ini.

***

Jika kalian dibekali ekspektasi tinggi dan mengharapkan efek dahsyat dari suguhan di layar lebar, KINCIR enggak menyarankan film Kutuk untuk menjadi pilihan hiburan di akhir pekan.

Jika memang kehabisan pilihan dan ingin mengobati rasa kangen terhadap si cantik Shandy Aulia, enggak ada salahnya kalian menyimak film keluaran MD Pictures ini.

Setelah nonton, jangan lupa untuk memberikan ulasan versi kalian di kolom review, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.