(REVIEW) Logan: Perpisahan yang Manis dari Wolverine

Cerita: 8,5 | Penokohan: 8,5 | Visual: 8 | Sound Effect/Scoring: 8 | Nilai Akhir: 8,3/10

 

Terkadang, ada sebuah film yang "keluar jalur" dari genre aslinya, lalu menjadi sesuatu yang benar-benar berbeda. Logan adalah film yang cocok dengan kriteria tersebut. Jika dilihat dari kasat mata, semua orang tahu kalau Logan adalah film superhero. Pada kenyataannya, film ini adalah film drama yang dibungkus dengan kemasan film superhero.

Bagi fans film superhero X-Men, Logan adalah film Wolverine yang udah lama didambakan, tepatnya sejak Hugh Jackman pertama kali menggunakan cakar adamantiumnya untuk mencabik-cabik musuhnya di film X-Men pertama. Kali ini Logan terasa seperti baru saja lepas dari kurungan yang telah menahannya sejak lama. Keputusan untuk melepas kekangan rating PG 13 ternyata adalah keputusan yang sangat tepat, karena terbukti fans lebih menyukai Wolvie yang sadis, bermulut kasar, dan enggak sopan sama orang tua.

Logan ini memang beda dari film-film superhero kebanyakan. Disini lo enggak menemukan ending yang fantastis dan bahagia, maupun bencana katastropik yang diakibatkan oleh penjahat multi-dimensi. Sebaliknya, fans dimanjakan dengan kisah superhero yang manusiawi dan dramatis tanpa perlu lebay.

Berkisah di tahun 2029, dunia enggak lagi jinak buat Logan dan para mutan-mutan yang tersisa. Yup, Logan mengambil latar periode kepunahan mutan. Enggak ada lagi mutan yang dilahirkan, maupun hidup dengan damai. Di era serba sulit ini, Logan alias James Howlett memilih untuk bekerja sebagai supir Uber di Texas untuk menyambung hidupnya serta Profesor Charles Xavier (Patrick Stewart), yang juga udah sepuh dan menderita alzheimer. Kekuatan kedua mutan ini pun udah enggak sehebat dan sekebal dulu. Logan terlihat encok dan merasa ada yang enggak beres dengan tubuhnya. Profesor X sendiri harus mengkonsumsi obat-obatan untuk menahan kekuatan pengendali pikiran yang enggak bisa dikendalikannya seenak hati seperti dulu.

Saat semuanya terasa aman, Logan dan Profesor X harus kembali terancam bahaya setelah bocah bernama Laura (Dafne Keen) tiba-tiba datang ke tempat persembunyian kedua mutan ini di perbatasan Meksiko. Segerombolan berandalan bertangan robot yang dipimpin Donald Pierce (Boyd Holbrook) datang dan memaksa Logan untuk menyerahkan bocah tersebut. Logan akhirnya menyadari kalau bocah kecil tersebut adalah mutan bernama X-23 yang punya kekuatan yang sama dengannya. Dari sinilah cerita keluarga cemara dimulai.

Hugh Jackman sendiri udah bilang kalau Logan bakal jadi film terakhirnya sebagai superhero bercakar adamantium ini. Begitu juga Patrick Stewart yang ikut pensiun sebagai Profesor X. Keduanya memang udah melekat di hati para fans selama 17 tahun berperan sebagai Wolverine serta Profesor X di film-film X-Men. Makanya, bagi fans X-Men dan Wolverine, film ini punya ikatan emosional yang kuat banget.

Sebagai bentuk perpisahan terakhir, Hugh Jackman dan Patrick Stewart sukses memberikan penampilan terakhir yang fantastis dan memukau. Kedua aktor ini mengeluarkan seluruh kemampuannya, dan terasa seperti sedang bermain dalam film drama yang mengincar Oscar. Seperti biasa Jackman menyajikan akting yang "ganas" dan apa adanya. Tentunya hal ini akan sulit bagi calon pemeran Wolverine berikutnya untuk menggantikan sosok Jackman yang legendaris.

Begitu juga Sir Patrick Stewart, yang terlihat berakting sangat lepas dan natural. Penampilannya dalam Logan memang kontras banget sama yang lo lihat di film-film X-Men sebelumnya. Biasanya dia digambarkan sebagai sosok superhero terkuat di dunia, sedangkan di Logan, dia menjadi superhero yang udah uzur dan enggak lagi bertenaga. Secara keseluruhan baik Stewart maupun Jackman sukses menampilkan karakter dan sisi manusiawi yang enggak pernah fans lihat sebelumnya.

Kedua aktor tadi udah enggak perlu diragukan lagi kualitasnya. Jadi rasanya udah biasa kalau mereka memang menampilkan penampilan terbaiknya. Dibanding keduanya, Dafne Keen sebagai Laura/X-23 jauh lebih mengejutkan. Cewek berusia 12 tahun ini sukses bersanding dengan 2 aktor besar dan enggak malu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Keen yang enggak berbicara hampir di keseluruhan film memang menjadi nilai minus. Meskipun begitu, tetap aja aktris cilik ini membuktikan kepada dunia kalau dirinya berbakat dan punya potensi besar.  

Dari sisi penjahat, Boyd Holbrook dan Richard E. Grant sebagai Dr. Zander Rice juga punya peran penting dalam cerita. Meskipun enggak begitu memukau dibanding ketiga karakter protagonis utama, para karakter antagonis ini membuat naratif dalam Logan menjadi lebih menarik. Sebenarnya, kedua karakter musuh ini bisa lebih dikembangkan lagi, terutama buat Donald Pierce/Holbrook. Sepertinya keputusan untuk menahan sang villain ini untuk memberi jalan bagi ketiga karakter protagonis utama untuk mendapatkan spotlight utama.

Nah, sekarang Viki mau bahas aspek terbaik dalam film, yaitu aksi Wolverine dalam genre R! Tentunya 17 tahun itu merupakan waktu yang cukup lama bagi sang binatang buas untuk lepas dari kerangkengnya. Sebagai fans Wolverine sendiri, rasanya mengecewakan kalau enggak bisa melihat sang superhero menunjukkan kemampuan terbaiknya. Hasilnya, rating R untuk Logan ini sukses membuat Wolverine menunjukkan kemampuan terbaiknya sebagai superhero yang sadis dan apa adanya. Yup, lo akan melihat sejumlah adegan sadis yang enggak jauh beda dengan Deadpool. Keduanya juga berhasil memperlihatkan aksi sadis nan biadab, tapi tetap artsy.

Kalau lo pernah nonton film-film superhero seperti The Dark Knight, The Avengers, maupun Deadpool, mungkin lo merasakan film tersebut benar-benar terasa special. Yup, Logan berada pada level yang setara sama ketiga film keren tadi. Secara keseluruhan, film ini bakal melepaskan dahaga lo akan film Wolverine yang “Wolverine banget”.  Salut buat sutradara James Mangold yang berhasil menyajikan sebuah film superhero yang sadis, tapi tetap manusiawi, yang didukung dengan penampilan terbaik dari Jackman, Stewart, dan Keen. Yup, Logan adalah kado perpisahan terbaik yang diberikan dari Jackman dan Stewart kepada fansnya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.