(REVIEW) The Predator: Evolusi Nyata sang Pemburu

The Predator
Genre
  • Action
Actors
  • Boyd Holbrook
  • Jacob Tremblay
  • Keegan-Michael Key
  • Olivia Munn
  • Sterling K. Brown
  • Thomas Jane
  • Trevante Rhodes
Director
  • Shane Black
Release Date
  • 12 September 2018
Rating
3.5 / 5

*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung sedikit bocoran film yang bisa aja mengganggu buat lo yang belum nonton.

Cerita: 7 | Penokohan: 7 | Visual: 7,5 | Sound Effect/Scoring: 7,5 | Penyutradaraan: 7,8 | Nilai Akhir: 7,4/10

Sejak kali perdana muncul di layar lebar pada tahun 1987, enggak bisa dimungkiri bahwa alien sadis yang satu ini udah sukses meraih atensi. Dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger kala itu, pertarungan brutal antara komandan pasukan khusus melawan humanoid bengis yang gemar berburu ini menjadi tontonan yang sangat menarik.

31 tahun berselang, Predator kembali menghibur para fans film fiksi ilmiah dengan judul The Predator (2018). Film yang disutradarai oleh Shane Black ini  merupakan seri keempat dari semesta Predator. Setelah seri sebelumnya yang berjudul Predators rilis delapan tahun silam dan tidak terlalu sukses, kini sang pemburu berevolusi dan berhasil menyajikan tontonan yang cukup menyegarkan.

Dikisahkan saat adegan pembuka, ada satu kapal luar angkasa yang sedang berusaha melarikan diri. Menderita kerusakan parah, akhirnya pesawat nahas ini kandas di daerah yang sedang berlangsung operasi dari pasukan khusus. Quinn McKenna (Boyd Holbrook), komandan sekaligus penembak jitu yang sedang melangsungkan operasi ini harus kehilangan seluruh anggota timnya dengan sadis. Sang alien pemburu membantai satu persatu anak buah McKenna. Susah payah melarikan diri, sang komandan enggak sengaja menemukan pesawat alien yang kandas dan kemudian mengambil persenjataan yang ada di dalam.

Dalam 15 menit pertama, lo akan disuguhkan jalan cerita yang mudah dicerna. Alien predator menetapkan target buruan, serta upaya Kapten Quinn dalam menyelamatkan anaknya, Rory McKenna (Jacob Tremblay) yang menjadi target buruan dari sang alien. Konflik pun bertambah dengan hadirnya Traeger (Sterling K. Brown), seorang agen pemerintah yang berambisi untuk memiliki teknologi canggih sang alien.

Seiring perjalanan film, lo akan bertemu banyak karakter baru. Seperti kawanan The Loonies yang di sepanjang film enggak cuma memberikan aksi seru, tapi juga kerap bertingkah lucu yang sukses memancing tawa. Enggak kental dengan atmosfer gelap yang terasa banget di film terdahulu, di seri keempat ini, kiprah Nebraska Williams (Trevante Rhodes), Baxley (Thomas Jane),  Nettles (Augusto Aguilero), Lynch (Alfie Allen) dan Coyle (Keegan Michael Key) sebagai The Loonies memberikan warna baru yang enggak ada di seri sebelumnya. Nama terakhir memang terkenal sebagai komedian andal, dia tergabung di Key & Peele, sebuah acara komedi penuh tawa yang tayang di Comedy Central.

Selain The Loonies, Olivia Munn juga hadir sebagai seorang ilmuwan obsesif yang bernama Casey Bracket. Bukan jadi peneliti yang lemah, Bracket tampil badass dengan enggak ragu menghadapi sang alien mematikan tanpa rasa takut.

Pertarungan antara pemburu dan mangsa akan menjadi suguhan utama di film ini. Dipenuhi aksi memukau dan adegan brutal ala predator yang udah menjadi ciri khas. Tapi enggak cuma itu, akan ada kemunculan dari ras alien yang udah berevolusi. Memiliki kekuatan berlipat ganda, berukuran raksasa dan dengan kesadisan yang enggak ada obatnya.

Kombinasi aksi peperangan antara manusia dan sang pemburu akan menjadi menu utama di film ini, dengan sesekali lo bisa tertawa lepas akibat ulah The Loonies yang super konyol.

Nama Shane Black udah enggak asing di film dengan genre action setelah kiprahnya menyutradarai film Iron Man 3 (2013). Maka ketika didapuk sebagai sutradara dari seri terbaru Predator, Black enggak canggung dan memberikan sentuhan khasnya. Hasilnya, aksi memukau tersaji di sepanjang The Predator. Buat urusan cerita, memang enggak ada yang istimewa, tapi buat keseruan yang dibangun, dijamin lo enggak akan kecewa.

Selanjutnya untuk penokohan, sekali lagi enggak ada hal istimewa yang ditampilkan. Dipenuhi dengan karakter macho yang memegang senjata berat, akting enggak terlalu menjadi hal memukau di film ini. Namun yang patut diapresiasi, para pemeran terlihat tampil dengan total. Terutama kegigihan sang protagonis dalam mengalahkan sang pemburu bengis.

Dari konklusi yang udah tersaji, kayaknya film ini akan berumur panjang. Di bagian akhir, terdapat sebuah fakta mengejutkan yang membuat peluang cerita di film selanjutnya untuk meluas. Apa faktanya?  Kita enggak usah bahas di sini. Lo harus nonton langsung supaya lebih berasa kagetnya.

The Predator udah bisa lo tonton langsung mulai hari ini, 12 September 2018 di seluruh bioskop yang ada di Indonesia. Setelah nonton, jangan lupa buat ngasih komentar lo di kolom review, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.