(REVIEW) Unhinged (2020)

Unhinged
Genre
  • aksi
  • thriller
Actors
  • Caren Pistorius
  • Gabriel Bateman
  • Russell Crowe
Director
  • Derrick Borte
Release Date
  • 25 February 2021
Rating
3 / 5

*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film Unhinged yang bisa saja mengganggu buat kalian yang belum menonton

Film Unhinged akhirnya tayang di bioskop Indonesia mulai 25 Februari 2021. Sebelumnya, film ini sudah tayang perdana di Inggris pada 31 Juli 2020, serta jadi film pertama (uji coba) yang diputar di bioskop Amerika setelah pelonggaran lockdown pada 21 Agustus 2020. Pandemi membuat film yang dibintangi aktor pemenang Oscar, Russell Crowe, ini harus menunda perilisan di berbagai negara.

Sinopsis film Unhinged bercerita tentang satu hari tidak menyenangkan dari Rachel (Caren Pistorius) yang terlibat keributan dengan seorang pria misterius (Russell Crowe) di jalan raya. Karena merasa tidak melakukan kesalahan, Rachel enggan minta maaf kepada Tom.

Namun, pria tersebut yang di bawah pengaruh obat kecemasan dan menghadapi masalah rumah tangga, merasa makin marah karena Rachel tidak meminta maaf. Dia pun meneror Rachel dan orang-orang terdekatnya.

Dari sinopsis dan trailer di atas, jelas mengangkat isu sosial yang terjadi di dunia, yakni amarah di jalan raya. Bagaimana keseruannya? Simak review film Unhinged khas KINCIR di bawah ini.

Rough Rides dan Road Rage yang Relate

Via Solstice Studios

Sebelum film dimulai, terdapat opening yang menggambarkan keadaan kota-kota di Amerika yang padat dan sibuk pada pagi hari. Dengan suara-suara sambutan dari penyiar radio yang menyapa para pekerja, keadaan tampak normal, layaknya keadaan pagi Ibukota pada jam-jam sibuk. Kemudian, keadaan beralih pada kasus rough rides (ketidakdisiplinan berkendara) hingga memicu tindakan road rage (amarah di jalan raya).

Kasus rough rides dan road rage yang ditampilkan secara gamblang dan jadi kasus yang sering terjadi hampir di mana-mana. Kerumunan lalu lintas yang tidak tertib mendorong emosi dan agresi seseorang. Biasanya, rough rides dan road rage disusul oleh umpatan dan sumpah serapah yang bahkan bisa berujung baku hantam.

Via Solstice Studios

Kasus tersebut diangkat dalam film Unhinged dengan elemen psikologis lain yang memicu perilaku rough rides dan road rage. Rachel dengan kebiasaan suka datang terlambat malah menyalahkan keadaan hingga berujung pada nasib buruknya: dipecat dari pekerjaannya, anaknya dapat hukuman karena terlambat masuk sekolah, hingga bertemu pria psikopat yang membunuh orang-orang terdekatnya.

Lalu, apakah lantas kita membenarkan perilaku pria misterius, yang hanya ingin permintaan maaf tulus dari Rachel? Tidak juga! Road rage yang dialaminya dipicu dari masalah rumah tangga dan obat-obatan yang diminumnya. Dengan emosi yang tidak stabil, dia melampiaskan amarahnya kepada Rachel dengan menunjukkan seperti apa “one bad day” itu.

GambaranOne Bad Day yang Bikin Sadar

Via Solstice Studios

Semua orang pasti pernah mengalami one bad day alias satu hari yang buruk. Biasanya, amarah makin besar dipicu oleh kasus rough rides dan road rage. Rachel yang sudah terlambat bangun, terlambat ke kantor, terlambat mengantar anaknya sekolah, kena macet, dan rentetan masalah pribadinya jadi poin tepat menggambarkan satu hari buruk Rachel. Namun, itu belum cukup, amarah atas masalah-masalah tersebut ternyata mengantarkannya pada kesialan.

Begitu juga dengan pria misterius yang mengaku bernama Tom Cooper dengan masalah rumah tangganya. Rachel dan Tom sama-sama mengalami one bad day dengan permasalahan psikologisnya masing-masing. Bedanya, Tom di bawah pengaruh obat, sementara Rachel dengan ego tingginya.

Via Solstice Studios

One bad day yang dialami Tom mengingatkan kita pada dialog Joker dalam film animasi Batman: The Killing Joke (2016). “All it takes is one bad day to reduce the sanest man alive to lunacy. That’s how far the world is from where I am. Just one bad day”. Hanya butuh satu hari yang buruk untuk bisa mengubah seseorang menjadi gila yang akut.

Tepat seperti ungkapan “senggol, bacok!” Di jalan bukan hanya dianjurkan berhati-hati dengan kendaraan lain, tapi juga emosi diri. Seperti tagline film ini “He can happen to anyone”, semua bisa terjadi pada siapa saja, di mana saja, dan kapan saja.

Road Movie yang Intens, tapi Kurang Membekas

Via Solstice Studios

Berlatar satu hari penuh dengan setting di jalan raya, film Unhinged tampilkan aksi kejar-kejaran yang intens. Dari awal Rachel mengklakson dan bicara kasar pada Tom, hingga akhir film ketika Tom mengincar anaknya Rachel, Kyle (Gabriel Bateman).

Sayangnya, film berdurasi 90 menit ini rasanya biasa saja. Kejar-kejaran di jalan raya yang macet pun bukan sesuatu yang istimewa. Ada beberapa adegan yang terasa klise dan dilebih-lebihkan. Pada bagian adu jotos antara Rachel dan Tom juga terasa kurang masuk akal, hingga ending film yang terasa biasa saja.

Namun, Unhinged ini termasuk dalam film aksi feel good yang bisa ditonton sambil bersantai dan tanpa mikir. Unsur thriller yang ditampilkan hanya sebagian kecil. Padahal, film garapan Derrick Borte ini termasuk R-rated.

Adu Akting Russell Crowe dan Caren Pistorius

Via Solstice Studios

Russell Crowe jadi salah satu kelebihan dari Unhinged. Aktor senior ini tepat memerankan sebagai pria misterius paruh baya yang amarahnya hadirkan simpati sekaligus kegelisahan penonton. Lewat mata, ekspresi, suara, dan kesakitannya bikin penonton empati pada apa yang dilakukannya pada Rachel.

Sebagai Tom Cooper, Crowe juga merepresentasikan perilaku manusia yang sudah kehilangan kendali atas moral. Dia enggak takut polisi, enggak takut ditangkap, bahkan sudah nothing to lose yang bikin dirinya makin berbahaya.

Caren Pistorius sebagai Rachel berhasil jadi ibu-ibu annoying yang suka ngotot di jalan, dan merasa enggak salah atas perbuatannya. Ketika dia mengakui kesalahannya, dia juga melakukan berbagai hal bodoh yang justru memenuhi keegoisannya. Rachel juga berhasil jadi representasi “yang salah yang galak”, seperti yang biasa kita temui di jalan.

Via Solstice Studios

Film ini jadi gambaran bahwa kengerian dunia bukan hanya soal bencana alam. Kasus rough rides dan road rage buktinya! Realita jalanan di kota besar yang macet dan bikin stress, ditambah orang-orang yang tidak bertanggung jawab serta egois, bikin kita geleng-geleng kepala betapa gilanya dunia sekarang ini.

Kasus Rachel dan Tom hanyalah contoh. Di film ini ada juga adegan kecelakaan yang bikin kita empati, sekaligus bikin kesal karena kecelakaan tersebut merupakan kesalahan si pengemudi, seperti aktivitas nyetir sambil chatting atau scrolling sosial media, atau bahkan sambil dandan.

Film ini juga mengingatkan kepada penonton untuk berlaku baik di mana pun, termasuk di jalan raya. Kita tidak tahu permasalahan apa yang tengah dihadapi orang lain dan bisa membuatnya jadi monster. Dibandingkan menambah masalah diri sendiri, lebih baik kelola emosi dan empati. Hebatnya pengaruh kata “maaf” juga bisa mengubah hidup seseorang.

***

Film Unhinged sudah tayang di jaringan bioskop XXI mulai 25 Februari 2021. KINCIR sudah nonton film Unhinged di acara screening spesial di bioskop XXI Kota Kasablanka (23/2). Kalau kamu sudah nonton, bagian pendapat kamu di kolom review yang ada di awal artikel ini, ya.

Via Dok. KINCIR
Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.