(REVIEW) Warkop DKI Reborn 4 (2020)

Warkop DKI Reborn 4
Genre
  • komedi
Actors
  • Adipati Dolken
  • Aliando Syarief
  • Aurora Ribero
  • Randy Danistha
Director
  • Rako Prijanto
Release Date
  • 25 September 2020
Rating
5 / 5

*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film Warkop DKI Reborn 4 yang bisa saja mengganggu buat kalian yang belum menonton.

Bagi banyak orang, Warkop DKI memang legenda komedi Tanah Air. Tak ada grup lawak sesukses dan selegendaris Warkop DKI di Indonesia. Barangkali, berlandaskan itu, Falcon Pictures merupa film-film Warkop DKI dalam skema “reborn”.

Empat tahun lalu, Warkop DKI Reborn pertamanya berhasil, dan jadi film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan perolehan lebih dari 6,8 juta penonton. Dibuat film keduanya, angkanya menurun, tapi masih masuk 10 besar film Indonesia terlaris dengan 4 juta penonton.

Tahun lalu, film ketiganya justru dirilis dengan perubahan aktor. Alih-alih mendapatkan kesuksesan serupa, film ini justru mendapat hujan kritikan. Tahun ini, film keempatnya rilis di Disney+ Hotstar, dan masih dibintangi Aliando Syarief, Adipati Dolken, dan Randy Danistha sebagai Dono, Kasino, dan Indro versi “baru”.

Bagaimana keseruan film Warkop DKI Reborn 4? Yuk, simak review KINCIR di bawah ini.

Ungkap Kejahatan Perdagangan Manusia

Via Falcon Pictures

Warkop DKI Reborn 4 melanjutkan kisah film sebelumnya. Bercerita tentang Dono, Kasino, dan Indro yang hidupnya berubah setelah mendapat tugas menjadi agen rahasia untuk memata-matai kasus perdagangan manusia. Di akhir film Warkop DKI Reborn 3 (2019), trio Warkop ini dipenjara oleh sang antagonis utama, Amir Muka (Ganindra Bimo).

Nah, di film lanjutannya ini, diceritakan para trio Warkop ini berhasil lolos dari jerat hukum dan terus melanjutkan petualangan mereka mencari perempuan bernama Inka, seorang aktris yang mereka sangka akan jadi korban perdagangan manusia.

Singkat cerita, setelah melewati banyak petualangan, mereka berhasil menemukan Inka dan melanjutkan tugas mereka. Berhasilkah trio Warkop ini mengungkap kebenaran?

Masih dengan Plot “Gado-gado”

Via Falcon Pictures

Tahun lalu, film Warkop DKI Reborn 3 dibanjiri kritik, salah satunya soal plot campur aduk yang dirasa terlalu sembarangan ditempel sana sini. Ternyata, di film keempat ini pun problem itu masih ditemukan. Bisa jadi, filmnya sejak awal sudah rampung dan dibagi dua. Jadi, tidak banyak yang bisa tim produksi lakukan untuk mengevaluasi kritikan dari film sebelumnya.

Sebetulnya, kalau kita nonton film Warkop DKI zaman dulu, plot mereka memang sering campur aduk. Seringkali, di awal cerita trio Warkop DKI punya satu masalah tertentu. Kemudian, di pertengahan atau akhir film, mereka selesai dengan satu masalah dan punya masalah baru.

Sayangnya, di film Reborn ke-3 dan 4 ini terkesan memaksakan. Ada beberapa adegan yang dirasa tidak perlu diselipkan. Berharap dapat membuat penonton tertawa, ternyata justru sebaliknya. Contohnya, adegan ketika Dono naik ke atas panggung untuk memecahkan batu. Agak sulit tertawa di adegan itu. Adegan tersebut pun tak ada sangkut pautnya sama benang merah cerita.

Belum Berhasil Bikin Terbahak

Via Falcon Pictures

Barangkali, genre film yang paling sulit dibuat adalah komedi. Lebih mudah bikin orang ketakutan di film horor, dan lebih mudah bikin orang baper di film drama. Soalnya, setiap penonton hadir dengan selera komedi yang berbeda-beda. Itu sebabnya, bikin film komedi adalah tantangan tersendiri. Sayangnya, film ini belum berhasil menjawab tantangan tersebut.

Film ini cukup menghibur, tapi belum bisa membuat orang terbahak-bahak saat menontonnya. Ada banyak dialog komedi yang mudah ditebak, ada adegan yang tak berhasil dieksekusi dengan baik, dan sederet niat bikin ketawa yang kurang berhasil. Film ini juga sempat pakai lelucon ala Warkop DKI zaman dulu yang sudah umum dan akhirnya tak terlalu bikin penonton terpingkal.

Sederet Hal yang Belum Terjawab

Via Falcon Pictures

Reborn ke-3 dan 4 masing-masing berdurasi 103 menit, tapi nyatanya belum cukup menjawab semua misteri. Salah satunya, kenapa mereka dibuang ke Maroko? Jika memang pusat perdagangan manusianya terjadi di sana, kenapa trio Warkop yang jelas-jelas ketahuan sebagai agen rahasia justru dibuang ke Maroko? Kenapa latarnya bukan di India? padahal diceritakan bos utama perdagangan manusia ini adalah orang India.

Lalu, apa juga fungsi peran kakaknya Aisyah yang menyetop mereka di jalan? Toh, alih-alih terlihat berpenampilan bak pendekar, adegan kakaknya Aisyah ini justru sangat minim. Hanya ditampilkan untuk memberitahu trio Warkop jika di mobilnya terdapat bom. Sayang, di adegan bom ini juga gagal menghibur.

Set Produksi yang Terlihat Mahal

Via Falcon Pictures

Namun, di luar itu semua, film Warkop DKI Reborn 4 ini bisa punya set produksi yang niat. Masih digarap Rako Prijanto dan timnya, film ini menampilkan sinematografi yang epik. Mereka benar-benar syuting di Timur Tengah dan menyajikan shoot adegan yang estetik.

Selain itu, film ini juga cukup niat untuk mempekerjakan banyak warga lokal Maroko untuk ikut serta jadi figuran. Tentu bukan hal gampang mengatur figuran yang berbeda bahasa dan budaya.

Satu lagi, scoring film ini juga digarap baik, walau seringkali filmnya diganggu dengan selingan lagu-lagu ala video klip yang tidak terlalu penting. Barangkali selipan lagu tersebut untuk mengingat kembali bahwa film Warkop dulu suka melakukan hal tersebut.

Usaha Akting Para Pemeran

Via Falcon Pictures

Selain set yang “mahal”, makin niat pula para pemeran dalam film ini. Mereka merupakan aktor-aktor yang cukup tenar. Adipati Dolken sebagai Kasino, Randy Danistha sebagai Indro, dan Aliando Syarief sebagai Dono.

Kredit lebih harus disematkan pada akting Aliando yang cukup total memerankan Dono walau kadang jokes-nya kurang ngena. Selain itu, banyak cameo tak terduga.

Via Falcon Pictures

Barangkali, dari awal niat Falcon Pictures dan Indro Warkop bikin seri film Warkop Reborn hanya untuk melestarikan Warkop DKI. Bukan membuat ulang film Warkop, apalagi menyaingi.

Jadi, aktor sehebat apapun akan sulit menyetarakan kelucuan Dono, Kasino, dan Indro yang dari dulu sudah kocak. Sebagus apa pun skrip, sehebat apa pun aktor, barangkali mereka hanya menjalankan dialog dan bukan tampil sebagai pelawak yang visinya berlakon untuk membuat penonton tertawa seperti yang Dono, Kasino, Indro lakukan di masa lampau.

***

Meski alur cerita tak ada yang istimewa, syuting di latar Timur Tengah jadi satu kelebihan. Penonton bisa memanjakan mata sekaligus “jalan-jalan”, dan cukup menghibur dari pandemi yang menyesakkan.

Warkop DKI Reborn 4 sudah bisa kamu saksikan di Disney+ Hotstar sejak 25 September. Buat yang udah nonton film sebelumnya dan penasaran sama kisah petualangan Dono, Kasino dan Indro ini, bisa langsung tonton film ini. Buat yang sudah nonton, bagikan pendapatmu di kolom review, ya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.