(REVIEW) Zombieland: Double Tap (2019)

zombieland: double tap
Genre
  • aksi
  • horor
  • komedi
Actors
  • Abigail Breslin
  • Emma Stone
  • Jesse Eisenberg
  • Woody Harrelson
Director
  • Ruben Fleischer
Release Date
  • 19 October 2019
Rating
3.5 / 5

*(SPOILER ALERT) Artikel ini mengandung sedikit bocoran film yang semoga saja enggak mengganggu buat kalian, ya.

Satu dekade setelah debutnya dengan film Zombieland (2009), Ruben Fleischer kembali mengajak reunian para pembunuh zombie yang terdiri dari Columbus (Jesse Eisenberg), Wichita (Emma Stone), Little Rock (Abigail Breslin), and Tallahassee (Woody Harrelson) untuk kembali ke layar lebar dengan zombie yang berevolusi.

Dalam Zombieland: Double Tap (2019), kalian akan disajikan semakin banyak bintang, semakin berlumuran darah hingga banyak pelajaran yang bisa diambil dari keempat sahabat yang berjuang bersama bertahan dari para zombie.

Lalu, hal baru apa yang ditawarkan oleh sekuel Zombieland ini? Yuk, simak review KINCIR tentang film Zombieland: Double Tap di bawah ini!

Alur Cerita Hambar, tapi Menyenangkan

Via Dok. Sony Pictures

Mengambil latar waktu beberapa tahun setelah film awalnya, Zombieland Double Tap (2019) seperti film reunian keempat tokoh utama yang awalnya asing menjadi seperti sebuah keluarga. Mereka bersama menjalani kehidupan pasca serangan zombie dan menjadikan Gedung Putih sebagai rumahnya. Kekacauan mulai terjadi saat Columbus melamar Wichita dan Little Rock cukup dewasa untuk memilih jalan hidupnya sendiri.

Sekuel ini terasa agak hambar karena masih membawa beberapa ciri khas yang ada di film pendahulunya, seperti saat Columbus menyebutkan aturan-aturannya bertahan hidup lalu muncul teks besar yang menunjukkan aturan tersebut. Alur cerita juga terasa monoton dengan konflik yang terjadi antarkarakter.

Via Dok. Sony Pictures

Di sisi lain, banyak hal pendukung yang membuat Zombieland: Double Tap menghibur. Seperti, lelucon-lelucon tentang Gedung Putih yang dijadikan rumah tinggal, obsesi Tallahassee pada Raja Rock n’ Roll Elvis Presley, slogan-slogan film zaman dulu yang diucapkan hingga dua tokoh baru muncul yang tingkah lakunya sangat mirip Columbus dan Tallahassee.

Fleischer bersama para penulis naskahnya, Dave Callaham dan Rhett Reese, juga menambah kesegaran dalam sekuel ini dengan membuat bagian perkenalan evolusi zombie yang terjadi setelah film pertamanya. Melalui suara Columbus, evolusi zombie yang dijelaskan sangat menarik dan menyenangkan secara audio dan visual.

Pemain Pendukung yang Membawa Suasana Baru

Via Dok. Sony Pictures

Untuk keempat tokoh utama dalam film ini sudah enggak bisa kalian ragukan lagi soal masalah chemistry. Columbus masih dengan sifat pragmatisnya, Tallahasse juga tetap kasar dan selalu merasa jadi pemimpin dalam rombongan, Wichita masih dengan kesombongan juga rasa takutnya akan komitmen dan Little Rock yang sudah bukan anak kecil lagi.

Ada beberapa pendatang baru yang membuat film ini lebih berwarna. Mulai dari tingkah menghibur Luke Wilson dan Thomas Middleditch yang merupakan doppelganger dari Eisenberg dan Harrelson. Meskipun hanya muncul sebentar, tapi baku hantam mereka dengan para zombie sangat seru untuk ditonton.

Via Dok. Sony Pictures

Enggak ketinggalan, gadis yang akhirnya menjadi belahan jiwa Tallahassee, Nevada, diperankan oleh Rosario Dawson. Dia membuat kisah cinta lelaki yang mengaku keturunan Indian ini menjadi memiliki dinamika.

Si tampan Avan Jogia juga memberikan warna yang beda sebagai seorang pasifisme di tengah kepungan zombie yang siap memangsa. Bikin setiap adegannya jadi geregetan.

Akan tetapi, dari semua pemain pendukung, tidak ada yang lebih memuaskan daripada Zoey Deutch. Sebagai pendatang baru pemeran Madison yang ditemui Columbus di Mall saat baru ditinggal Wichita. Dia berhasil membuat lelucon konyol dengan sifat polosnya yang kadang bikin kesal dan jalan vegan yang dipilihnya.

Darah Berceceran di Mana-mana

Via Dok. Sony Pictures

Poin ini enggak bisa dianggap remeh, lho. Untuk bertahan hidup di Zombieland, selain mencari tempat bersembunyi yang enggak ketahuan para pemakan otak itu, kalian juga diharuskan untuk membunuh para zombie. Fleischer membuat visualisasi pembunuhan zombie ini lebih dramatis.

Dengan adegan slow motion kalian akan melihat darah bertebaran dan berceceran di mana-mana. Penusukan dan tembakan juga diperlihatkan secara detail hingga ada adegan kepala yang diinjak sampai hancur. Buat para pencinta gore pasti enggak masalah dengan adegan pembunuhan zombie.

Via Dok. Sony Pictures

Hal menyenangkan juga dapat digambarkan dengan baik saat keempat sekawan ini membuat strategi untuk membunuh zombie menggunakan kode-kode yang enggak bisa dipahami para mayat hidup.

Scoring film ini enggak ada yang spesial. Hanya adegan baku tembak yang terjadi sewajarnya. Dave Sardy mengemas musik untuk Zombieland: Double Tap secara sederhana tapi enggak membosankan. Selain itu, Woody Harrelson diberikan kesempatan untuk menunjukan kemampuannya yang lain yaitu bernyanyi dan bermain piano.

Film Horor Sarat Makna

Via Dok. Sony Pictures

Untuk sebuah film horor dibalut komedi, kalian enggak hanya akan mendapatkan adegan-adegan baku hantam antara yang tersisa melawan para zombie atau tawa melihat ringkah laku zombie hommer yang menghibur.

Dari sekuel ini, kalian akan diajarkan bahwa rumah enggak selalu sebuah tempat yang bisa dihuni. Namun, kalian bisa menemukan rumah dari kenyamanan yang didapatkan dari orang-orang sekitar yang menyayangi kalian.

Pencarian untuk menetap di sebuah rumah adalah hal yang dicari Columbus selama perjalanan film, tapi dia baru sadar tentang “rumah” yang dia butuhkan di akhir cerita.

Via Dok. Sony Pictures

Kalian juga akan belajar bagiamana harus membuat keputusan dengan pemikiran yang matang. Kerja sama tim yang keempat tokoh ini lakukan juga bisa jadi inspirasi kalian, lho.

Secara keseluruhan KINCIR merekomendasikan Zombieland: Double Tap untuk ditonton sebagai penghilang penat setelah melalui hari yang berat. Walaupun film ini mempunyai alur monoton, tapi humornya sangat menolong kalian untuk menyegarkan pikiran.

***

Jangan lupa untuk selalu mengecek kategori usia yang dimiliki setiap film. Untuk Zombieland: Double Tap memiliki kategori usia 17 tahun ke atas karena mengandung adegan kekerasan yang lumayan banyak.

Film ini bisa ditonton mulai 23 Oktober 2019 di bioskop terdekat. Nah, buat yang udah nonton jangan lupa kasih ulasan dan bintang kalian di kolom review artikel KINCIR ini, ya. Ditunggu!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.