5 Momen Harus Ada di Sekuel Spider-Man: Into the Spider-Verse

Apakah lo setuju bahwa film Spider-Man: Into the Spider-Verse jadi film animasi terbaik tahun ini? Seakan udah optimis filmnya bakal sukses, film animasi ini udah menyiapkan sekuel dan satu spin-off. Yap, Sony bakal memperluas dunia manusia laba-laba mereka.

Di samping film ini banjir tanggapan positif dari kritikus dan penggemar, film ini bahkan digadang jadi film Spider-Man terbaik yang pernah ada di layar lebar. Miles Morales pun menjadi bukti bahwa siapa pun bisa menjadi pahlawan. Nah, karena banyak hal yang bisa dijadikan plot dalam sekuelnya nanti, kira-kira, momen menarik apa yang diharapkan terjadi di sekuelnya?

Berikut, lima momen yang harus ada dan diharapkan ada di sekuel film Spider-Man: Into the Spider-Verse? Yuk, cek!

 

1. Romansa Spider-Gwen dan Miles Morales

Via Istimewa

Sejak cuplikan dan promo yang dirilis, Miles dan Spider-Gwen bakal menarik perhatian dan tampil dengan baik. Apalagi, sangat menyenangkan jika melihat mereka kembali bekerjasama. Diharapkan, mereka masih berumur panjang, karena pasangan ini memiliki dinamika yang menarik dalam komik dan enggak kehilangan pamor di sekuelnya.

Apalagi, jika Sony mengembangkan cerita mirip dengan alur di Spider-Man #12 dan Spider-Gwen #15. Ketika bokap Miles menghilang dan ditemukan di Bumi-65. Gwen dan Miles pun bekerja sama untuk menyelidiki penyebabnya. Pasangan tersebut juga terlibat kenyataan bahwa keduanya bakal menikah. Terlepas dari bagaimana hasilnya, pasti penggemar banyak yang pengen melihat hubungan bersilangan dimensi menjalin romansa.

 

2. Film Baru, Villain Baru

Via Istimewa

Film superhero baru, pasti selalu datang penjahat baru. Enggak heran kalau Wilson Fisk adalah penjahat utama yang menarik perhatian dalam franchise animasi baru ini. Namun, masih diharapkan jika Sony bisa ngambil kesempatan untuk memasukkan karakter klasik. Karena kita sudah melihat versi Ultimate dari Green Goblin, bagaimana  dengan versi goblin yang menakutkan lainnya? Misalnya, Hobgoblin yang berkerudung oranye, atau Norman Osborn yang berubah jadi symbiote Red Goblin.

Harus diakui, Spider-Man memiliki villain yang enggak sedikit. Makanya, Sony punya banyak pilihan untuk mengembangkan cerita jadi liar dan gila. Apakah lo pengen lihat villain yang lebih menakutkan dibanding villain film-film terdahulunya?

3. Lebih Lengkap Jika Ada Venom

Sony baru saja memulai sebuah franchise film Venom. Seperti yang kita tahu, Venom bukanlah film horor, tapi juga bukan film ramah anak. Nah, dengan menempatkan Eddie Brock dan symbiote-nya ke dalam film Spider-Man: Into the Spider-Verse, bisa mengenalkan ke penggemar yang lebih muda. Tentunya, dengan cerita yang lebih ramah.

Ditambah, itu juga bisa jadi cara Venom mengembangkan semesta alternatifnya. Apalagi soal Venomverse yang bikin kita bisa melihat berbagai pahlawan dan penjahat punya symbiote mereka sendiri. Begitu juga dengan filmmaker Phil Lord dan Christopher Miller, mereka bisa dengan mudah mengubah keduanya jadi aksi lucu antara pahlawan dan antihero.

 

4. Morlun dan Para Inheritor Sebagai Villain Sepanjang Masa

Via Istimewa

Untuk sebuah film dengan embel-embel “Spider-Verse” dalam judul, tampaknya kehilangan elemen kunci dari alur cerita asli dengan nama yang sama. Yap, kalau bukan Morlun dan keluarga Inheritor-nya, manusia laba-laba dari seluruh semesta enggak mungkin bersatu. Morlun dan Inheritor melahap para Spider-Man sebagai energinya. Inilah yang bikin banyak Spider-Man bersekutu untuk menghadapi mereka.

Menarik jika di sekuel nanti, Morlun dan Inheritor masuk ke dalam Spider-Verse yang baru saja diperkenalkan dan lebih liar. Alur cerita Spider-Verse yang asli bakal jadi cara yang bagus untuk melibatkan mereka jad villain yang sewaktu-waktu bisa mengancam.

5. Terbentuknya Spider-Heroes

Penggemar enggak hanya pengen melihat lebih banyak manusia laba-laba di sekuelnya, tapi juga melihat para manusia laba-laba membentuk sebuah tim seperti Avengers. Enggak perlu jauh-jauh, melihat Bibi May berubah jadi Golden Oldie dan bergabung dengan para Spider-Woman, tampaknya jadi elemen yang menarik.

Kita semua tahu bahwa semua film suka menggunakan montase untuk mempercepat cerita. Jika Miles dan Peter perlu merekrut Spider-Heroes lain dan melompat ke berbagai dimensi, itu bakal jadi cara yang bagus untuk menampilkan multiverse. Ketika Sony telah memutuskan untuk terus bergerak maju dengan franchise Spider-Verse, mereka telah memiliki seluruh multiverse untuk dijelajahi.

***

Banyak hal yang bisa diutarakan di sekuelnya. Film Spider-Man: Into the Spider-Verse masih awal. Enggak menutup kemungkinan jika film ini benar-benar berhasil, Sony makin memprioritaskan proyek ini ke dalam beberapa judul. Mengingat, banyaknya karakter yang masih bisa dijelajahi.

Penasaran dengan film Spider-Man: Into the Spider-Verse, lo udah bisa nonton di bioskop mulai 14 Desember 2018. Kalau udah nonton, kasih ulasan lo di sini, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.