Selain Star Wars IX, 5 Film Ini Berbahaya Bagi Penderita Epilepsi

Menjelang perilisan, Disney berikan peringatan kepada penonton soal efek yang ditampilkan dari film Star Wars: The Rise of the Skywalker. Pada beberapa bagian film, terdapat efek kilatan cahaya yang membuat pengidap epilepsi fotosensitif enggak nyaman.

via GIPHY

Sebenarnya, apa, sih, epilepsi fotosensitif itu? Dilansir Epilepsy Foundation, epilepsi fotosensitif merupakan kondisi kejang-kejang karena dipicu kedipan lampu atau pola visual pada intensitas tertentu dengan gelap yang kontras. Sebenarnya, saat melihat kedipan kilatan yang berulang, orang normal pun bakal merasa enggak nyaman.

Nah, sebenarnya, bukan hanya Star Wars: The Rise of Skywalker yang berbahaya bagi pengidap epilepsi fotosensitif. Ada beberapa film yang menyebabkan efek yang sama. Apa aja, yuk, simak!

1. Incredibles 2 (2018)

Film yang menghasilkan lebih dari 635 juta dolar (sekitar Rp8, 8 triliun) dari seluruh dunia ini ternyata mengandung adegan yang menganggu. Bahkan, orang normal pun merasakan ketidaknyamanan saat adegan kemunculan Screenslaver di layar dengan gambar cahaya hitam putih yang berkedip dan berputar.

Hal tersebut membuat sekuel dari film yang menyabet Piala Oscar ini pun mendapat peringatan dari beberapa bioskop di Amerika Serikat. Makanya, sebelum film dimulai, ada seruan kepada penonton dari pihak bioskop. Peristiwa ini pun membuat Disney untuk selalu membuat imbauan jika film yang dirilisnya mengganggu pengidap epilepsi fotosensitif.

2. Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018)

Film Spider-Man: Into the Spider-Verse bisa dibilang jadi satu gebrakan di dunia animasi. Film produksi Sony Pictures ini menampilkan gaya animasi anamorphic layaknya tampilan buku komik. Banyak efek strobe, termasuk gambar abstrak dalam kecepatan tertentu.

Film yang meraih film “Animasi Terbaik” Oscar 2019 ini menampilkan adegan dalam ketinggian dan kecepatan ekstrem, layaknya film-film Spider-Man lainnya. Karena yang ditampilkan enggak sedikit, adegan tersebut bisa berbahaya dan bisa memicu kejang, migrain, dan masalah kesehatan lainnya. Pasalnya, terdapat beberapa adegan terbalik, layar yang berkedip berkali-kali, dan efek ilusi yang membuat kita seolah-olah nonton film Spider-Man 3D tanpa kacamata.

3. Twilight: Breaking Dawn – Part 1 (2011)

Film Twilight: Breaking Dawn – Part 1 juga sempat kena protes penonton. Pasalnya, ada adegan yang memicu sejumlah kasus kejang-kejang di beberapa bioskop Amerika Serikat. Adegan tersebut memperlihatkan Bella yang melahirkan bayi perempuan dengan kilatan-kilatan warna merah, hitam, dan putih.

Dilansir CBS Sacramenton, ada korban yang merasakan dampat berbahayanya film ini, yakni Brandon Gephart dari Roseville, California. Saat dia menonton film, dia mulai kejang. Gephart hanya ingat tersadar di lantai sinema, sebelum dibawa pergi ke rumah sakit.

Selan Gephart, beberapa kasus juga dilaporkan terjadi di wilayah lain. Seorang lelaki di Jordan, Utah, pingsan saat film ini berlangsung. Sang istri mengaku melihat suaminya gemetaran, menceracau, dan mengedip dengan cepat. Kasus ini muncul tepat pada adegan melahirkan tersebut.

4. It: Chapter Two (2019)

Film It: Chapter Two memang berhasil rilis sebagai film Box Office hit. Sayangnya, film horor ini mendatangkan masalah kesehatan yang serius bagi penonton. Bahkan, sampai ada petisinya.

Pasalnya, film yang berdasarkan cerita dari Stephen King ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi penonton yang mengidap epilepsi fotosensitif. Adegannya pada klimaks film sampai laga terakhirnya Losers Club. Dibuatnya petisi karena enggak ada imbauan dari pihak Warner Bros.


Special Mention: Pokemon Series

Lebih dari 700 anak di Jepang masuk rumah sakit karena mengalami kejang-kejang epilepsi setelah menonton serial anime Pokemon episode Denno Senshi Pokemon (Electric Soldier Porygon) season 1 episode 38 pada 16 Desember 1997. Alhasil, episode tersebut di-banned alias enggak pernah ditayangkan lagi.

Insiden yang dikenal sebagai “Pokemon Shock” ini disebabkan oleh kilatan biru dan merah yang menyebabkan serangan epilepsi mendadak. Saking bahayanya, bisa membahayakan orang yang enggak memiliki riwayat penyakit epilepsi.

***

Epilepsi Foundation pun menyarankan, buat kalian yang mengidap epilepsi fotosensitif tapi ingin menonton Star Wars: The Rise of Skywalker, diharapkan untuk membawa teman, pasangan, atau keluarga ketika menonton.

Bukan hanya di bioskop, nonton film di rumah pun bisa. Tetap dengan syarat, enggak boleh sendirian. Nah, selain dari lima tontonan membahayakan di atas, adakah film lain yang sama bahayanya? Bagikan di kolom komentar, ya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.