5 Film Indonesia dengan Soundtrack yang Mengiris Hati

Selain skenario dan akting, elemen yang enggak bisa ditinggalkan dalam sebuah film adalah soundtrack. Bayangin, deh, kalau film dibuat tanpa soundtrack, pastinya terasa hambar dan emosi enggak tersampaikan.

Soundtrack dapat menimbulkan berbagai jenis perasaan. Misalnya seperti bahagia, gemas, takut, bahkan sedih. Di Indonesia, ada beberapa film yang bener-bener mampu mengirimkan perasaan sedih lewat soundtrack yang dipakai.

Kalau kalian lagi butuh ruang buat bersedih –entah karena diputusin atau mantan nikah duluan–  mending dengerin aja, yuk, soundtrack film Indonesia yang bikin hati teriris ini:

 

1. “Sampai Jadi Debu” (Banda Neira) – Posesif

Via Istimewa

Kalau kata orang Jawa, soundtrack “Sampai Jadi Debu” dan film Posesif (2018) ini bak “tumbu ketemu tutup” alias klop abis. Lagu ini bercerita tentang sepasang kekasih yang bakal terus bersama walau mereka udah berada di liang lahat.

Hmm, sesuai sama film yang berkisah tentang sepasang kekasih dalam hubungan abusif. Ketika sang pria pengin selalu mengontrol sang wanita dan wanitanya pun bucin.

2. “Bimbang” (Melly Goeslaw) – Ada Apa Dengan Cinta?

Via Istimewa

Memang, sih, dalam paket soundtrack film Ada Apa dengan Cinta? (2002), lagu yang paling terkenal tentu adalah lagu Ada Apa dengan Cinta. Namun kalau kita ngomongin lagu paling sedih dan memorable? Hmm, “Bimbang” jelas cocok berasa di dalam daftar teratas.

Lagu ini pun direkam ulang dan dinyanyikan kembali sama Goodbye Felicia dan Stephanie Poetry. Bagus? Sama bagusnya, kok, sama versi asli.

Meski begitu, nuansa sedih jelas kental banget di “Bimbang” versi asli. Apalagi, lagu ini diputar dengan latar lorong sekolah yang panjang, seolah menunjukkan lorong hati yang lagi bimbang. Cakep!

 

3. “On The Night Like This” (Mocca) – Catatan Akhir Sekolah

Via Istimewa

Layaknya “Sampai Jadi Debu”, lagu “On The Night Like This” sebenernya adalah lagu romantis dan bukan lagu patah hati. Namun, nadanya yang syahdu bikin kita meneteskan air mata, pas dengan ending film Catatan Akhir Sekolah (2005).

Apalagi, kalau ini adalah lagu kenangan kalian sama mantan. Coba, deh, kalian dengerin malam-malam waktu langit lagi cerah-cerahnya. Mungkin kalian akan teringat sama kenangan manis di masa lalu.

4. “Berhenti Berharap” (Sheila On 7) – 30 Hari Mencari Cinta

Via Istimewa

Keduanya adalah karya klasik yang usianya bener-bener udah tua. Akan tetapi saat dinikmati, nuansa sendunya tetap dapat. Ya, “Berhenti Berharap” adalah salah satu OST film 30 Hari Mencari Cinta (2004) yang diputar pada saat ketiga tokoh utama mengalami kekecewaan.

Sebenernya, lagu ini enggak cuma cocok didengerin sama kalian yang lagi patah hati, tetapi juga sama kalian yang merasa gagal dalam suatu hal, kayak sekolah atau karier misalnya.

 

5. “Jikalau” (Naif) – Dua Garis Biru

Via Istimewa

Dua Garis Biru (2019) adalah film dengan kumpulan adegan sekaligus lagu yang padu, cocok, bikin perasaan nano-nano, dan bisa dibilang sempurna. Ini bukan sekadar film tentang cinta sejoli muda, tetapi juga menyangkut hubungan anak-orangtua.

Nah, dalam adegan ketika Dara sedang bersama sang ibu di kamar dan sang janin dalam perut menendang, lagu ini pun berkumandang. Sajian yang sukses bikin penonton tersedu-sedu.

***

Lagu-lagu di atas cocok banget buat didengerin secara utuh di platform seperti Youtube atau Spotify. Namun, pastinya bakal lebih berasa sedihnya kalau didengerin waktu nonton film-filmnya. Siap-siap tisu ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.