Gara-gara Spider-Man: No Way Home, Adegan Vulture di Morbius Harus Dirombak!

Morbius (2022) akhirnya tayang di bioskop Indonesia sejak 30 Maret 2021. Namun sebelum pandemi, film ini seharusnya dijadwalkan tayang pada Juli 2020. Jika mengikuti jadwal sebelum pandemi, Morbius seharusnya tayang lebih dulu sebelum Spider-Man: No Way Home (2021), yang memang sejak awal direncanakan rilis pada 2021.

Sejak trailer perdana Morbius dirilis pada Januari 2020, Sony Pictures sudah memberi tahu bahwa Vulture bakal muncul di film ini. Kemunculan Vulture di trailer jelas menggemparkan penggemar karena villain tersebut terlebih dulu muncul di Spider-Man: Homecoming (2017), yang merupakan bagian dari Marvel Cinematic Universe (MCU). Penggemar langsung membuat spekulasi bahwa film Morbius bakal terhubung ke MCU.

Jika kita kilas balik ke trailer perdana Morbius, Vulture yang sedang mengenakan baju tahanan berpapasan dengan Morbius sambil berkata, “What’s up, doc?” Namun ketika filmnya dirilis, adegan Vulture yang ada di trailer sama sekali enggak muncul. Vulture bahkan baru muncul di dua adegan mid credit Morbius.

Gara-gara Spider-Man: No Way Home, Adegan Vulture di Morbius Harus Dirombak!
Gara-gara Spider-Man: No Way Home, Adegan Vulture di Morbius Harus Dirombak! Via Istimewa.

Kamu yang sudah menonton No Way Home pastinya tahu bahwa kekacauan multiverse sampai membuat langit terbelah. Nah, pada adegan mid credit pertama Morbius, kamu bisa melihat adegan langit terbelah dan Vulture secara ajaib muncul di dalam penjara yang berada di semestanya Morbius. Ternyata, peristiwa yang terjadi di No Way Home-lah yang membuat Sony Pictures memutuskan untuk mengubah adegan Vulture di Morbius.

Dilansir Uproxx, sutradara Morbius, yaitu Daniel Espinosa berkata, “Kami memiliki Michael Keaton (pemeran Vulture) karena kami berencana melakukan ini (multiverse). Namun ketika No Way Home dirilis, film tersebut seakan berkata, ‘Beginilah efek visualnya (kedatangan karakter dari semesta lain).’ Lalu, gagasan Vulture bertemu dengan Morbius di semesta ini (SSU) tampak terlalu rumit. Akhirnya, kami memasukkan itu (efek visual ala No Way Home) pada akhir film.”

Espinosa mengakui bahwa dia memotong beberapa adegan Morbius supaya bisa sejalan dengan No Way Home. Apa pendapat kamu mengenai pengaruh No Way Home terhadap Morbius? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.