5 Film Dokumenter yang Bikin Paham Bahayanya Wabah

Virus Corona (COVID-19) semakin menyebar hingga sudah melumpuhkan ratusan orang di Indonesia saat ini. Virus tersebut enggak hanya menyerang kesehatan masyarakat dunia saja, tetapi juga segala sektor. Bisa dibilang, Corona menjadi mimpi buruk kita. Mirip seperti wabah lainnya yang sudah tergambar dalam beberapa film dokumenter.

Kehabisan bahan tontonan saat social distancing? Mending streaming film dokumenter yang bikin kalian paham soal penyebaran suatu penyakit dan bagaimana pemerintah serta para pekerja medis menanggulanginya. Simak rekomendasi film dokumenter dari KINCIR di bawah ini, yuk!.

1. How to Survive a Plague (2012)

Virus HIV/AIDS memang merupakan virus yang fenomenal sejak lama dan yang memakan banyak korban jiwa. Akan tetapi, penularan virus tersebut enggak semudah virus Corona, HIV/AIDS mempunyai potensi menular melalui hubungan seks, transfusi darah, penggunaan jarum suntik, hingga ibu yang sedang menyusui bayinya.

Film dokumenter garapan David France itu bercerita tentang virus HIV/AIDS yang marak terjadi di Amerika Serikat pada 1980 hingga awal 1990-an. Cerita berfokus pada organisasi aktivis bernama ACT UP (AIDS Coalition to Unleash Power) dan TAG (Treatment Action Group) yang terus menggencet pemerintah AS karena wabah penyakit HIV/AIDS yang melonjak tinggi, khususnya pada komunitas homoseksual.

Film dokumenter ini merupakan kumpulan rekaman arsip selama 700 jam. Saking detailnya, How to Survive a Plague telah meraih penghargaan di Gotham Independent Film Awards 2012 kategori “Best Documentary” dan masuk dalam nominasi Oscar 2013 kategori “Best Documentary Feature”. Selain itu, New York Times juga menobatkan How to Survive a Plague menjadi salah satu film dokumenter terbaik di 2012.

2. Fire in the Blood (2013)

Meskipun saat ini Amerika Serikat memberikan jaminan penuh atas akses pengobatan untuk pengidap HIV/AIDS, virus mematikan ini masih merajalela di bagian benua Afrika. Faktanya, lebih dari 20 juta orang yang mengidap HIV/AIDS di wilayah Afrika Timur dan Afrika Selatan. Sejak ditemukannya virus ini pada awal tahun 1980-an, HIV/AIDS telah menyebar ke 32 juta orang di seluruh dunia dan dianggap sebagai pandemi global hingga saat ini.

Fire in the Blood (2013) bercerita tentang perusahaan farmasi yang menolak memasok obat-obatan HIV/AIDS ke negara-negara di Afrika. Melalui hal tersebut terkuak bahwa telah terjadi sikap kontroversial yang membuat ketidakadilan antara Amerika dan Afrika. Film dokumenter ini menampilkan perjuangan para aktivis, pekerja medis, serta pengacara yang terus memperjuangkan akses obat-obatan untuk Afrika.

Film ini diproduksi, disutradarai, dan ditulis oleh Dylan Mohan Gray. Filmmaker asal Kanada berketurunan India ini juga membuat film dokumenter tentang kesehatan publik dan hak asasi manusia di wilayah Durban, Afrika, berjudul From Durban to Tomorrow (2020). Fire in the Blood telah memenangkan DOXA Documentary Film Festival 2013 kategori “DOXA Feature Documentary Award” dan masuk dalam nominasi Sundance Film Festival 2013 kategori “the Grand Jury Prize Documentary”.

3. Mosquito (2017)

Selama #dirumah aja, seringkali kita terlalu fokus mengenai virus Corona (COVID-19). Kita lupa bahwa banyak virus yang juga dapat menyerang imunitas tubuh kita, seperti demam berdarah dan Malaria. Film dokumenter dari Discovery Channel ini membahas peran nyamuk dalam penyebaran sebuah penyakit. virus dan patogen yang mereka bawa dari menggigit orang merupakan hal yang sangat berbahaya.

Film Mosquito memberi penjelasan tentang peran nyamuk dalam virus West Nile, Zika, demam berdarah, dan Malaria. Faktanya, nyamuk akan datang ke lebih banyak tempat untuk waktu yang cukup lama lama disebabkan oleh perubahan iklim daerah tersebut. Oleh karena itu, nyamuk merupakan hewan yang dapat menyebarkan virusnya dengan sangat cepat.

Film dokumenter yang dibintangi Jeremy Renner itu mencoba untuk menghubungkan semua dampak yang akan terjadi pada nyamuk berdasarkan penelitian dan ilmu pengetahuan. Tetap waspada dengan bahaya nyamuk, ya!

4. We Were Here (2011)

Jika film How To Survive A Plague (2012) mengisahkan penyebaran virus HIV/AIDS di New York, film ini berfokus pada krisis medis yang sama, tetapi di wilayah San Francisco, yang dianggap sebagai kiblat bagi masyarakat LGTBQ. Perjuangan memerangi penyakit hingga perjuangan komunitas LGBTQ di Amerika Serikat menjadi fokus dalam film ini.

Film garapan David Weissman tersebut mengisahkan penghormatan kepada para korban yang terinfeksi virus dan pekerja medis yang bekerja dengan sangat keras. Enggak hanya itu, film ini juga menunjukkan makna bagaimana masyarakat mampu berkumpul bersama untuk membantu korban yang sedang membutuhkan pertolongan.

We Were Here telah meraih penghargaan di KASHISH Mumbai International Queer Film Festival 2011 kategori “Jury Award Best Documentary feature” dan masuk dalam nominasi Sundance Film Festival 2011 kategori “the Grand Jury Prize Documentary”. Bagi kalian yang ingin melihat potret sebuah perjuangan melawan virus HIV/AIDS, film ini merupakan pilihan tepat.

5. Hero with a Thousand Faces (2016)

Film dokumenter Hero with a Thousand Faces ini mengeksplorasi epidemi Ebola yang menghancurkan Afrika Barat pada 2013–2016. Peristiwa tersebut mengakibatkan hampir 30.000 kasus positif virus dan lebih dari 11.000 kasus kematian. Wabah tersebut berasal dari Guinea dan dengan cepat menyebar ke Liberia dan Sierra Leone. Peristiwa ini dianggap sebagai wabah Ebola terburuk dalam sejarah.

Para kru film dokumenter ini melakukan perjalanan ke Sierra Leone untuk merekam para pekerja medis dan sukarelawan yang setiap hari terpapar virus tersebut. Film ini juga ngasih tahu bagaimana penularannya. Jika seseorang terkena Ebola, gejala pertamanya yakni pilek, lalu menjalar ke pencernaan. Masalah lain yang timbul, yakni hati dan gagal gagal hingga pendarahan internal. Ebola sangat menular, dan menginfeksi melalui cairan tubuh.

Bonus: Pandemic (2020)

Setelah menonton Contagion (2011), banyak penonton yang merasa panik dengan plot cerita dalam film tersebut. Nah, docuseries yang baru saja dirilis Netflix ini bisa jadi solusi. Dokumenter ini juga cocok banget untuk kalian yang pengen tahu banyak hal tentang penanganan wabah penularan virus.

Pandemic bercerita tentang para pekerja medis yang siap siaga di garda depan untuk mempertaruhkan nyawa guna menyembuhkan pasiennya. Tiap adegan menunjukan bagaimana perjuangan seorang dokter yang terus berusaha menyembuhkan penyakit mematikan seperti Influenza dan Ebola dengan sumber daya minim.

Film yang digarap oleh Isabel Castro dan Doug Schultz itu bisa dijadikan sebuah referensi dalam menangani sebuah pandemi yang sudah menjalar secara global.

***

Pemerintah pusat Indonesia sudah mengimbau masyarakatnya untuk tetap waspada dan tidak panik. Oleh sebab itu, masyarakat diperintahkan untuk melakukan social distancing dengan cara enggak keluar rumah. Jadi bagi kalian yang lagi bekerja, belajar, berkarya, dan istirahat dirumah, tetap semangat #dirumah aja! Prioritaskan kesehatan kalian dan orang-orang di sekitar, ya.

Nah, setelah melihat ulasan di atas, bagaimana pendapat kalian tentang film-film tersebut? Kasih opini kalian di kolom komentar dan ikutin terus KINCIR untuk info seputar dunia perfilman lainnya. Jaga kesehatan kalian dan jangan lupa untuk #dirumahaja.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.