5 Sutradara Hollywood Ternama yang Terkenal Kejam

Sukses enggaknya sebuah film sangat bergantung pada sutradara. Sutradara yang bagus bisa membuat hal menjadi saling bersinergi dan berjalan sempurna, mulai dari akting pemain, sinematografi, kesesuaian adegan, sampai dengan penerapan skenario.

Stereotip sutradara sebagai orang yang galak memang enggak perlu diragukan lagi. Namun ada, lho, beberapa sutradara yang terkenal sebagai “raja tega” alias kejam sama para aktor, aktris, dan kru. Bukan cuma marah-marah, berbagai hal yang dianggap perundungan suka mereka lakukan

via GIPHY

Siapa aja, sih, mereka? Hmm, kalian enggak akan nyangka di balik karya-karya bagus, tersimpan pribadi bossy yang suka bikin para kru, aktor dan aktris jadi jengkel setengah mati:


1. Alejandro Gonzales Inarritu

Kita udah enggak perlu lagi mempertanyakan kecenya film The Revenant (2015). Semua yang ada di film itu, sinematografi, latar tempat, akting, begitu alamiah dan menyenangkan.

Namun, sang sutradara ternyata melakukan sebuah hal yang kurang manusiawi saat proses syuting, yakni memaksa para kru, aktor, dan aktris tetap bekerja bahkan di suhu minus 25 derajat Celsius. Bahkan, demi misinya untuk tetap pakai cahaya alami dan tanpa CGI, itu bikin banyak orang jadi tersiksa.

Gara-gara hal ini, akhirnya banyak kru yang keluar karena udah enggak tahan sama sang sutradara yang hatinya sedingin salju. Inarritu pada akhirnya mengakui kesalahannya itu. Namun, dia malah bilang bahwa itu semua worth it, karena nyatanya The Revenant mendapatkan banyak pujian. Ini seperti mendaki Gunung Everest dan semua orang hampir mati, tetapi mereka enggak jadi mati dan malah bisa berhasil. Hmm, agak kacau juga ya?

2. Lars Von Trier

Ngomongin Lars Von Trier memang sulit, sih, buat enggak mengingat siksaan dan pornografi. Bagi beberapa negara, kayak Indonesia misalnya, ada film-film Von Trier yang enggak layak ditayangin. Contohnya? Nymphomaniac (2013). Ketelanjangan tersebar di mana-mana, sulit buat disensor.

Lars Von Trier juga kontroversial karena dianggap sebagai orang yang suka mengeksploitasi dan “menyiksa” perempuan di dalam layar. Bjork, penyanyi Islandia, bahkan pernah bilang bahwa Von Trier mungkin benci sama cewek dan ‘balas dendam’ dengan menyiksa mereka di film.

Contohnya dalam Dogville (2003), Nicole Kidman disuruh untuk pakai rantai anjing dalam waktu lama, dan setelah itu, dia berjanji enggak mau bekerja sama lagi sama Lars Von Trier.


3. James Cameron

Siapa yang enggak kenal James Cameron? Sutradara ini terkenal dengan tangan dinginnya dalam berbagai film kelas Oscar, seperti Titanic (1997), Avatar (2009), dan The Abyss (1989). Kualitasnya udah enggak perlu diragukan lagi, deh.

Sayangnya, nih, James Cameron ternyata nyebelin banget, salah satunya di film The Abyss. Di sana, dia melarang Ed Harris, pemeran tokoh utama, buat menggunakan stuntman sehingga Ed merasa dia bakal mati karena kelamaan di dalam air. Mary Mastrantonio, pemeran di film ini juga nangis gara-gara Cameron yang terlalu demanding.

4. David O'Russel

O’Russel juga dikenal lewat berbagai filmnya yang keren dan berkelas, contohnya Joy (2015) dan Silver Lining Playbook (2012). Namun, di balik itu, O’Russel terkenal hobi merundung dan menghina para aktor dan aktris kalau lagi kesel atau sesuatu enggak sesuai maunya.

Amy Adams, mengaku kalau dia stress berat bekerja sama dalam film American Hustle. Seorang saksi, bahkan melihat bahwa Jennifer Lawrence dimaki-maki sedemikian rupa dalam film Joy. Lawrence memang enggak baperan, tetapi Amy Adams mengaku bahwa hal itu menyiksa dan bikin suasana syuting enggak enak.


5. Francis Ford Coppola

Ini, nih, sutradara legendaris yang bakal dikagumi sama semua penggemar The Godfather (1972). Coppola dianggap sebagai sutradara dengan taste berkelas tinggi, dan tentu saja legendaris. Susah, deh, buat menyamai talenta Coppola.

Namun, bukan berarti semua orang suka sama Coppola. Beberapa aktor enggak suka sama dia. Saat Marten Sheen kena sakit jantung di lokasi syuting, Coppola menganggap itu cuma pemanasan. Dia enggak peduli sama kondisi orang lain, yang penting baginya adalah filmnya bagus.

Beberapa kru bahkan pernah dipaksa buat pakai mayat betulan untuk menegaskan kesan ngeri dalam film yang dia garap, Heart of Darkness (1993). Males banget enggak, sih?

***

Jadi, enggak selamanya orang yang karyanya keren itu layak dikagumi luar dalam. Seperti para sutradara di atas, banyak yang rela menginjak orang lain supaya bisa memuaskan ambisi mereka. Kira-kira, apakah menurut kalian kelakuan para sutradara Hollywood ini bisa dimaklumi?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.