Respons Sutradara Miracle in Cell No 7 Korea Atas Remake Versi Indonesia

Sebelum film Miracle in Cell No.7 versi Indonesia tayang di bioskop, Falcon Pictures menghadirkan Eksekutif Produser dan sutradara film Miracle in Cell No.7 versi Korea Selatan. Mereka adalah sutradara Lee Hwan-kyung dan produser Kim Min-ki.

Kabarnya, butuh waktu 6 bulan untuk mengundang dan mencocokkan jadwal mereka untuk datang ke Indonesia dan menyaksikan film remake-nya versi Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Produser Falcon Pictures, Frederica.

Respons Sutradara Miracle in Cell No 7 Korea Atas Remake Versi Indonesia
Respons Sutradara Miracle in Cell No 7 Korea Atas Remake Versi Indonesia Via Dok. Falcon Pictures.

“Mr. Kim dan Mr. Lee butuh waktu 6 bulan untuk bisa bertemu, karena saking sibuknya mereka. Setelah sekian lama akhirnya bertemu di sini (Indonesia). Untuk pemain film versi Korea, mereka sangat sibuk, sehingga jadwalnya tidak dapat. Apalagi saat ini Covid-19 juga sedang naik lagi di Korea,” ujar Frederica dalam keterangan rilis (31/8).

Executive Produser film Miracle in Cell No 7, Kim Min-ki juga merasa terhormat dengan undangan dari Falcon Pictures. “Kami berterima kasih telah diundang, kami merasa sangat terhormat. Kami merasa senang kalau film kami di-remake. Kami berharap suatu hari nanti kami bisa me-remake film Indonesia,” jelasnya.

Respons Sutradara Miracle in Cell No 7 Korea Atas Remake Versi Indonesia
Respons Sutradara Miracle in Cell No 7 Korea Atas Remake Versi Indonesia Via Istimewa.

Senada dengan hal itu, sutradara film aslinya asal Korea, Lee Hwan-kyung mengungkapkan film versi Indonesia ini mendapat apresiasi positif dari para pemain film Miracle in Cell No. 7 di Korea.

”Untuk respons dari pemain di Korea. Mereka tahu bahwa penduduk Indonesia itu terbesar keempat di dunia. Jadi begitu tahu kalau film ini akan di-remake di Indonesia mereka senang banget. Mereka merasa bagus banget,” ungkapnya.

Hal itu juga yang membuat Lee Hwan-kyung percaya film versi Indonesia akan sukses besar seperti di Korea. “Kami percaya kalau dari lihat trailernya saja film ini itu bisa sukses bahkan melampaui film Korea-nya,” lanjutnya.

Sang sutradara asal Korea ini juga melihat bahwa penampilan dari para pemain sangat cocok untuk karakter mereka masing-masing. Ia memuji Hanung Bramantyo yang menurutnya tak salah pilih jajaran pemain.

Sinopsis Film Miracle in Cell No. 7

Sinopsis film Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia adalah tentang seorang ayah bergangguan mental yang dijebloskan ke penjara atas kejahatan yang enggak dia perbuat.

Dodo Rozak yang memiliki kecerdasan terbatas tetap ingin menjadi ayah terbaik bagi anaknya yang bernama Kartika. Namun, pada kenyataannya Kartika yang saat itu berada di bangku Sekolah Dasar lah yang lebih sering menjaga dan merawat ayahnya yang bertingkah dan berperilaku seperti anak-anaknya.

Keadaan yang terbatas, tak membuat keduanya merasa kekurangan, keduanya mampu hidup dengan bahagia. Kartika merasa bangga dengan ayahnya yang setiap harinya menjadi penjual balon.

Suatu hari kebahagiaan itu sirna ketika Dodo harus ditangkap oleh polisi atas tuduhan memperkosa dan membunuh seorang anak kecil bernama Melati. Dodo masuk ke dalam sel penjara nomor 7. Di sana, Dodo harus bertemu dan hidup bersama dengan para napi yang beringas.

Setelah beberapa waktu dan berbagai kejadian dialami oleh Dodo di dalam penjara. Dodo mendapatkan bantuan dari para rekannya untuk menyelundupkan Kartika ke dalam sel. Selama di sel, kedekatan Kartika dan Dodo yang turut membuat orang disekitarnya bahagia.

Hal itu yang membuat orang-orang mulai bertanya-tanya ‘Benarkah Dodo yang membunuh Melati?’

Film Miracle in Cell No. 7 yang dibintangi oleh Vino G Bastian, Graciella Abigail, Indro Warkop, Tora Sudiro, Indra Jegel, Rigen Rakelna, Bryan Domani, Denny Sumargo, dan Marsha Timothy tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 8 September 2022. 

 

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.